Obrolan Vigo: Newcastle United dan Kejayaan yang Harusnya Terulang

Obrolan Vigo: Newcastle United dan Kejayaan yang Harusnya Terulang

Heri Susanto - October 11, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita Bola – Kamis (7/10) kemarin, konsorium asal Arab Saudi yang berada di bawah kepempimpinan Mohammed bin Salman,  Public Invesment Fund (PIF) resmi mengakuisisi Newcastle United dari tangan Mike Ashley. Proses akuisisi ini harusnya bisa membuat kejayaan the Geordies terulang.

Ashley, yang sudah memimpin rezim Newcastle sejak 2007 terakhir memang kerap menuai kontroversi. Sebagai pemilik, ia dikenal pelit menggelontorkan dana untuk membangun skuat. Tak hanya itu, ia juga merubah nama katedral St James Park menjadi Sport Direct Arena. Keputusan tersebut jelas bukan hal yang populer di mata fans.

Dalam rezimnya, Ashley “sukses” membawa Newcastle terdegradasi sebanyak dua kali. Ia juga tak segan melepas berbagai pemain kunci tim dan tak menggantinya dengan sosok sepadan. Rentetan kekacauan tersebut membuat the Toon Army seakan tak berjalan kemanapun. Mereka tak beranjak dari status tim medioker. Padahal, Magpies sejatinya merupakan salah satu tim yang memiliki reputasi besar di Inggris.

Di masa lampau, mereka sudah empat kali memenangi First Division, enam Piala FA serta serangkaian gelar domestik lain. Pada medio 90an, mereka sukses mengacak-acak empat besar dengan hadir sebagai runner up dua musim beruntun di musim 1995-96 dan 1996/97. Mereka juga sempat berturut-turut mencapai partai final Piala FA pada 1997/98 dan 1998/99.


Baca Juga:


Tak hanya lumayan bergairah di Inggris, Magpies juga sempat mendulang prestasi di Eropa. Pada 1968/69 lalu, mereka sukses menjuarai Piala Fairs. Sementara gelar Piala Intertoto 2006 sukses mereka raih. Piala berukuran mungil yang disebut terakhir resmi ditiadakan setelah Newcastle menjadi juara.

Kini di tangan pemilik baru, Mohammed bin Salman, yang memiliki kekayaan di angka 1,2 triliun dollar, dengan PIF, PCP Capital Partners dan RB Sports & Media sukses mengakuisisi Newcastle di angka 300 juta Paun. Fantasi liar terkait pemain bintang serta manajer kaliber dunia yang datang ke Newcastle upon Tyne bakal dikumandangkan, paling lambat tahun depan.