Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Mengejutkan dalam Laga Bayern Munchen Vs Liverpool

5 Fakta Mengejutkan dalam Laga Bayern Munchen Vs Liverpool

Vivagoal5 Fakta – Pertandingan big match telah berlangsung antara Bayern Munchen kontra Liverpool. Pada laga tersebut, Liverpool berhasil menundukkan raksasa Liga Jerman dengan skor 3-1.

Hasil imbang pada leg pertama, membuat Liverpool haus akan gol. Akhirnya Liverpool berhasil melengkapi wakil Inggris di babak perempat final Liga Champions musim 2018/2019. Laga itu terjadi usai Bayern Munchen tumbang atas Liverpool di Allianz Arena.

Selain Liverpool, tiga wakil Inggris lain seperti Tottenham Hotspur, Manchester City dan Manchester United. Mereka sudah lebih dulu mengamankan tempat di babak perempatfinal Liga Champions musim ini.

[irp]

Liverpool menang dengan tiga gol yang dicetak oleh pemain Liverpool. Tiga gol tersebut berhasil ditorehakan oleh Virgil Van Dijk dan penampilan gemilang dari striker Liverpool, Sadio Mane. Sedangakan gol Bayern munchen didapatkan lewat bunuh diri Joel Matip.

Menurut analisa dari VIGO, banyak kejadian yang mengejutkan dan tidak masuk akal dalam pertandingan dini hari tadi.

Untuk itu VIGO akan merangkum, 5 Fakta Mengejutkan dalam Laga Bayern Munchen Kontra Liverpool.

1.Pertahanan yang Kokoh dan Striker Handal

Pertandingan dini hari tadi merupakan salah satu penampilan yang sangat gemilang bagi para pemain bertahan Liverpool. Virgil Van Dijk dan kawan-kawan berhasil membuat Robert Lewandowski tak lagi bertaring di mulut gawang.

Terlepas dari gol bunuh diri Joel Matip, lini pertahanan Liverpool hampir tak bisa dibongkar oleh para pemain depan Bayern Munchen. Terbukti, tak ada pemain Bayern Munchen yang berhasil mencetak gol pada laga tersebut.

[irp]

Catatan gemilang lini pertahanan Liverpool mendapatkan nilai tambah setelah Van Dijk berhasil mencetak gol. Tak hanya itu, pemain berkebangsaan Belanda tersebut juga punya andil dalam gol pertama Liverpool yang dicetak Sadio Mane.

Tidak hanya pertahanan yang kokoh, striker yang dimiliki Liverpool juga tidak bias dianggap enteng. Sadio Mane menjadi aktor dalam kemenangan Liverpool pada dini hari tadi. Didukung oleh Roberto Firmino dan Mohamed Salah, Sadio Mane tambah menakutkan bagi lini pertahanan Bayern Munchen.

[irp]

Kecepatan yang dimiliki pemain berkebangsaan Senegal tersebut nyatanya membuat lini pertahanan The Bavarian kewalahan. Terbukti, Sadio Mane berhasil mencatatkan brace pada pertandingan tersebut.

Dengan hasil tersebut Sadio Mane berhasil mencetak brace selama dua pertandingan berturut-turut. Sebelumnya Sadio Mane berhasil mengemas dua gol saat Liverpool melumat Burnley 4-2.

2. Wakil Inggris Kembali Dominasi Usai 10 Tahun Terakhir

WAKIL Inggris mendominasi pada babak perempatfinal Liga Champions 2018-2019. Klub-klub asal divisi teratas Liga Inggris mengirim keempat wakilnya untuk berlaga di fase tersebut setelah sukses melewati babak 16 besar yang menegangkan.

Tottenham Hotspur menjadi tim Inggris pertama yang memastikan tempat di babak perempatfinal usai menyisihkan wakil Jerman, Borussia Dortmund, pekan lalu. Manchester United lantas menyusul setelah melakukan comeback sensasional dengan menang 3-1 di kandang Paris Saint-Germain (PSG).
[irp]

Dominasi tersebut mengulangi kesuksesan wakil Inggris 10 tahun lalu, tepatnya di Liga Champions 2008-2009. Kala itu Man United, Chelsea, Liverpool, dan Arsenal, sukses melangkah ke babak perempatfinal.

“Ada empat wakil Inggris di perempatfinal Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2008-2009. Fantastis,” cuit Opta lewat akun Twitter, Kamis (14/3/2019).

Sebagai informasi, Inggris juga mengirimkan empat wakilnya pada Liga Champions 2007-2008. Man United akhirnya keluar sebagai juara, sementara semusim setelahnya, Setan Merah menjadi runner-up usai ditekuk Barcelona 0-2 di Final Liga Champions 2008-2009.

[irp]

Satu yang perlu diperhatikan, dalam kedua kesempatan tersebut, selalu terjadi pertemuan antara sesama wakil Inggris di babak perempatfinal. Pada edisi 2007-2008, Arsenal harus berjumpa Liverpool, sementara semusim setelahnya giliran Chelsea yang harus bertemu Liverpool di perempatfinal.

Kebetulan, pada dua kesempatan tersebut Inggris selalu mengirimkan tiga wakilnya ke babak semifinal. Bukan tidak mungkin sejarah terulang dengan terjadinya pertemuan antara sesama wakil Inggris di perempatfinal dan keberadaan tiga wakil di babak semifinal.

3. Liverpool Kembali ke Habitatnya

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, menyebut The Reds –julukan Liverpool– kini telah kembali ke habitatnya di papan atas sepakbola internasional. Komentar itu diutarakan Klopp Setelah Liverpool lolos ke babak perempatfinal Liga Champions 2018-2019.

Liverpool lolos karena mampu menjungkalkan Bayern Munich 3-1 dalam leg II babak 16 besar di Allianz Arena dengan skor telak 3-1. Kemenangan besar itu membuat Liverpool secara agregat unggul 3-1 atas Bayern sehingga berhak melenggang ke putaran selanjutnya.

[irp]

Klopp menilai kemenangan itu telah memberikan dampak besar bagi Liverpool dan juga para pemain secara khususnya. Klopp tahu betapa spesialnya kemenangan atas Bayern saat melhat para penggawa Liverpool di ruang ganti pemain.

“Saya melihat (kegembiraan) pada semua pemain Liverpool di ruang ganti. Semua orang yang melihatnya bersama kami tahu bahwa ini adalah malam yang besar. Kami menetapkan standar bagi Liverpool, untuk klub yang luar biasa ini, bahwa kami benar-benar kembali ke papan atas sepakbola internasional. Kami berpikir di situlah klub pantas berada dan saya sangat senang dengan hasilnya,” ujar Klopp, seperti yang diwartakan Standard, Kamis (14/3/2019).

Kelolosan Liverpool membuat semua wakil Liga Inggris melenggang ke putaran selanjutnya. Sebelumnya, Manchester City, Tottenham Hotspur dan Manchester United telah lebih dulu memastikan tempat di babak perempatfinal. Kelolosan empat wakil Liga Inggris itu sekaligus menegaskan kebangkitan sepakbola negeri Ratu Elizabeth itu di Benua Eropa.

4. Klopp Janji Tonton Gol Mane 1000 Kali

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, amat senang dengan performa tim asuhannya saat menang 3-1 atas Bayern Munich di Allianz Arena. Berkat kemenangan besar itu maka Liverpool lolos ke babak perempatfinal Liga Champions 2018-2019.

Klopp menekankan kemenangan besar itu tak mudah diraih Liverpool. Sebab, sulit untuk bermain di Allianz Arena dan berhadapan dengan Bayern yang merupakan raksasa Liga Jerman.

[irp]

Meskipun begitu, Liverpool tetap berhasil melewati hadangan besar tersebut. Liverpool bahkan mencetak gol-gol indah pada pertandingan itu melalui aksi Sadio Mane (26’dan 84’) dan Virgil van Dijk (69’).

Klopp secara khusus memuji gol pertama yang diciptakan Mane ke gawang Manuel Neuer. Pasalnya, pemain berpaspor Senegal itu secara ciamik bisa mengecoh Neuer yang keluar dari gawangnya sebelum mencetak gol. Klopp bahkan mengaku ingin melihat kembali proses gol Mane sebanyak 1000 kali.

[irp]

Di luar gol pertama Mane yang ciamik, Klopp senang dengan performa Liverpool yang kukuh ketika bertahan. Kukuhnya pertahanan menjadi kunci keberhasilan Liverpool melenggang ke babak perempatfinal Liga Champions musim ini.

“Dalam pertandingan seperti ini Anda tidak pernah bisa beristirahat. (Kemenangan) ini benar-benar layak. Sangat sulit untuk bermain di sini, Bayern Munich. Gol pertama (Mane), saya ingin menontonnya kembali sebanyak 1.000 kali! Bertahan sangat bagus. Kami tidak mempertahankan cara (bermain) yang biasanya kami lakukan dalam pertandingan tandang Liga Champions, tetapi hari ini kami melakukannya,” ujar Klopp, seperti yang dilansir BTSport, Kamis (14/3/2019).

5. Niko Kovac Akui Liverpool Pantas Menang

Bayern Munchen ditumbangkan oleh Liverpool 1-3 di Alianz Arena, Kamis (14/3/2019) di leg kedua 16 besar Liga Champions 2018/2019. Akibat kekalahan itu, Die Roten resmi tersingkir dari Eropa. Pelatih mereka, Niko Kovac menegaskan, timnya memang layak terdepak oleh finalis Liga Champions musim lalu itu.

[irp]

“Kami gagal bermain dengan tenang dan menyusun peluang [untuk’ Lewandowski, itu sebabnya ini adalah kekalahan yang pantas,” kata Kovac dikutip laman resmi Bayern Munchen.

“Kami menghadapi lawan yang sangat kuat. Saya ingin memberi selamat kepada Liverpool dan Jürgen Klopp. Mereka tim yang lebih baik dalam dua [leg]. Kami menjaga pertandingan tetap terbuka sampai gol kedua Liverpool. Anda melihat satu momen bisa menentukan [hasil akhir] dalam pertandingan seperti ini,” tambah sang juru taktik.

Kovac melihat, Liverpool bermain dengan jenius dan mampu menemukan kelemahan-kelemahan di sisi pertahanan Bayern.

[irp]

“Lawan kami menyerang sejak awal dengan kecepatan tinggi. Kami mencoba untuk menggunakan full-back kami untuk menyerang. [namun] Kami tidak berhasil karena lawan bekerja sangat baik, dan mereka menemukan kelemahan kami,” papar Kovac.

Berdasarkan statistik Whoscored, Liverpool memang unggul dalam banyak aspek dalam laga ini. Meski kalah penguasaan bola dibandingkan Bayern, hanya 42,2 persen berbanding 57,8 milik Die Roten, The Reds unggul dalam jumlah tembakan dan efektivitas menyelesaikan peluang.

Liverpool menciptakan 10 tembakan sepanjang laga, 6 di antaranya tepat sasaran. Sementara itu Bayern hanya melepaskan 2 tembakan on target dari 7 percobaan. Selain itu, 60 persen tembakan The Reds tercipta di dalam kotak penalti, tempat peluang terciptanya gol lebih besar. Sebaliknya, 57 persen tembakan Bayern berasal dari luar kotak penalti.

Selalu update berita bola terkini seputar sepakbola dunia hanya di vivagoal.com

Exit mobile version