Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Pemain Bola Dunia yang Jatuh Miskin

5 Fakta Pemain Bola Dunia yang Jatuh Miskin

Vivagoal5 Fakta – Para pesepakbola identik dengan kehidupan yang mewah nan glamour. Mulai dari gaya hidup, rumah maupun fasilitas transportasi menjadi kebutuhan yang wajib dikenakan.

Pemain yang professional membuat suatu klub tak segan untuk membayar dengan gaji yang tinggi.

Sekarang ini, banyak pemain yang berbakat menjadirkan permainan sepak bola menjadi ladang mata pencaharian, bukan lagi menjadikan sebagai hobi semata.

Baca Juga: 5 Pemain Pinjaman Real Madrid yang Memiliki Peningkatan Penjualan Tinggi

Namun nahas, banyak juga pemain yang memiliki karir di dunia sepakbola tak bisa menghemat pengeluaran hidupnya dan selepas pension mereka baru sadar bila uang yang mereka keluarkan telah habis untuk foya-foya.

Untuk itu, pemain bola professional seharusnya dapat pintar-pintar untuk menghemat maupun memutar uang yang didapat untuk bertahan hidup setelah memutuskan untuk gantung sepatu.

Jika mampu, seharusnya para pemain sepakbola melanjutkan karirnya menjadi seorang pelatih. Bila tidak bisa maka seharusnya mereka menjalankan bisnis semasa masih menjadi pemain bola terkenal.

Akan tetapi, banyak beberapa pemain professional jatuh miskin dan tidak mampu bertahan hidup karena gaya hidup yang tak bisa dibendung.

Berikut VIGO merangkum 5 Fakta Pemain Bola Dunia yang Menjadi Jatuh Miskin Usai Menjadi pemain professional di dunia sepak bola

1. Paul Gascoigne

Nama Paul Gascoigne akan selalu dikenang dari talenta yang dipertunjukkannya di lapangan hijau, dan juga nasib tragis yang menimpa  kehidupan pribadinya. Sempat dianggap sebagai pemain yang paling berbakat pada generasinya, karir bermain Gazza harus berakhir secara singkat akibat cedera dan juga masalah di luar lapangan.

Baca Juga: 5 Pemain Liga Inggris Dengan Debut Paling Cemerlang

Hingga saat ini Gazza masih berkutat dengan kecanduannya terhadap minuman keras dan juga masalah psikologinya.

Pada masanya, Gascoigne merupakan salah satu gelandang andal baik di level klub maupun level tim nasional. Selepas pensiun, Gascoigne mengalami depresi karena alasan yang tidak diketahui.

Ia dikabarkan menderita penyakit mental. Gascoigne selepas pensiun menjadi pecandu rokok dan alkohol.

Eks pemain Everton ini dikabarkan menjual barang-barang berharganya yang menyebabkan dirinya jatuh miskin.

Karirnya termasuk pernah jadi pemain di Newcastle United, Tottenham Hotspur F.C., S.S. Lazio, Middlesbrough F.C., Everton F.C. dan Rangers F.C., dan dia juga jadi pemain 57 kali untuk England.

Karena bakatnya, Gascoigne menjadi aib satu selebriti gerak badan paling terkenal di United Kingdom pada tahun 1990.

Keterkenalannya memuncak ketika dia menangis setelah mendapat kartu kuning di semi-final 1990. Sejak itu media massa telah menyertai hidupnya yang sering bermasalah. Baru-baru ini dia dipecat menjadi manajer Kettering Town F.C. Dia juga pernah jadi pemain untuk klub Gansu Tianma pada tahun 2002.

2. Carlton Cole

Carlton George Michael Cole merupakan pemain kelahiran Inggris, 12 Oktober 1983. Mantan pemain Chelsea ini dikabarkan belum mendapat klub baru setelah Persib Bandung memutus kontraknya pada Agustus 2017. Kabarnya, Carlton jatuh miskin dan dililit utang setelah manajemen Persib mencoret namanya. Sejak Persib melepasnya, tak ada satupun klub yang berniat untuk meminang jasanya.

Baca Juga: 5 Fakta Pemain yang Dapat Menggantikan Messi di Argentina

Carlton sempat berlatih bersama Southend United dan AFC Wimbledon, tapi sayangnya ia gagal untuk mempermanenkan kontraknya.

Perjalanan karir Carlton Cole ini cukup panjang, ia terhitung pernah memperkuat beberapa klub liga Inggris. Carlton Cole pernah memperkuat Wolverhampton, Chelsea, Charlton Athletic, Westham dan bahkan ia juga pernah memperkuat Sacramento Republic.

Ya nama Cole, meroket saat membela West Ham pada 2006-2015. Ia berhasil mencetak 68 gol dari 293 pertandingan yang dimainkannya bersama The Hammers, sebelum memutuskan pindah ke klub Skotlandia Glasgow Celtic.

Akan tetapi, Cole hanya bertahan satu musim saja di Celtic. Kemudian, pesepakbola berusia 34 tahun tersebut membela klub Amerika Serikat Sacramento Republic.

Hingga akhirnya, Cole mencoba peruntungan bersama Persib di Liga 1 2017. Bersama klub asal Kota Kembang tersebut ia bermain sebanyak lima kali dan tidak mencetak gol sama sekali.

Wacana bahwa dirinya akan kembali ke West Ham United pun hanyalah sebatas wacana. Saat ini, Carlton menolak untuk gantung sepatu.

3. Brad Friedel

Brad Friedel yang lahir di Lakewood, Ohio, Amerika Serikat pada 18 Mei 1971 ini merupakan mantan pemain sepak bola berkebangsaan Amerika Serikat. Dia terakhir bermain untuk tim Tottenham Hotspur, sebelumnya dia pernah bermain untuk Brøndby IF, Galatasaray, Columbus Crew, dan Liverpool F.C.. Di timnas Amerika Serikat, dia bermain 82 kali. Berposisi sebagai penjaga gawang.

Baca Juga: 5 Fakta Pemain Berpaspor Prancis dengan Mahar Termahal

Penjaga gawang asal Amerika Serikat ini mengakhiri kariernya di Tottenham Hotspur pada 2015. Pemain kelahiran Ohio ini terlilit hutang pada 2011 saat akademi sepakbola miliknya terlilit masalah finansial.

Pihak berwajib menuntut Friedel untuk membayar kurang lebih 260 ribu pounds atau setara Rp4,7 miliar.

Kasus yang sempat membuatnya bangkrut tersebut tak menyurutkan semangatnya untuk bertahan hidup. Friedel kini mulai bangkit dengan menjadi asisten pelatih Timnas Amerika Serikat U-20.

Sebelumnya dia pernah bermain untuk tim Blackburn Rovers F.C., Brøndby IF, Galatasaray, Columbus Crew, dan Liverpool F.C Selain itu ia juga termasuk pemain dalam skuad timnas Amerika.

4. Emmanuel Eboue

Emmanuel Eboue jatuh miskin ketika istrinya menuntut cerai. Pengadilan memutuskan bahwa Eboue harus menyerahkan semua aset berharga pada istrinya, termasuk hak asuh ketiga anaknya. Bahkan, mantan pemain Arsenal ini sempat berpikir untuk bunuh diri akibat tekanan yang ia derita. Ini membuat Eboue sangat menderita.

Baca Juga: 5 Fakta Pemain Mega Bintang yang Sukes Dilatih Van Gaal

“Saya ingin Tuhan menolong saya. Hanya dia yang bisa membantu saya menghilangkan pikiran ini (bunuh diri). Kondisi ini sangat menyakitkan,” ujar Eboue seperti dilansir Daily Mail.

Pada akhir 2017, Galatasaray dikabarkan memberi bantuan kepada Eboue atas apa yang telah ia alami. Mantan klub yang pernah ia bela pada 2011 hingga 2014 tersebut memberikannya kesempatan untuk melatih tim junior U-14, serta mengadakan laga amal untuk Eboue.

Perlu diketahui, Emmanuel Eboue adalah pemain sepak bola internasional Pantai Pantai Gading yang dulunya menjadi fitur bagi raksasa Liga Utama Arsenal. Dia adalah seorang pemain sepak bola serbaguna yang bisa bermain baik sebagai bek, pemain bertahan kanan atau sebagai pemain sayap kanan.

Emmanuel Eboue adalah lulusan dari Jean-Marc Guillou akademi sepakbola di Abidjan dan pindah ke sisi Belgia Beveren pada bulan September 2002. Setelah tiga musim mengesankan di sana, dia ditandatangani oleh Arsenal pada Januari 2005 pada empat tahun kontrak untuk biaya transfer saja lebih dari 1,5 juta pound.

Emmanuel Eboue segera memperoleh tempat reguler di Arsene Wenger Starting XI (starting eleven) di segera kembali tetapi pada musim 2007-2008 dia digunakan terutama sebagai pemain sayap kanan.

Emmanuel Eboue melakukan debut untuk Pantai Gading pada September 2004 terhadap Sudan dan bermain di Piala Afrika 2006 Bangsa-bangsa dan di Piala Dunia Jerman 2006.

5. Keith Gillespie

Keith Robert Gillespie (lahir 18 Februari 1975) adalah pensiunan pemain sepakbola profesional Irlandia Utara yang bermain sebagai pemain sayap . Dia memulai karirnya di Manchester United setelah memenangkan FA Youth Cup pada 1992, sebelum pindah ke Newcastle United, tempat dia bermain di Liga Champions UEFA .

Baca Juga: 5 Fakta Pemain Termahal Liga 1 Indonesia 2019

Gillespie juga bermain di Liga Premier untuk Blackburn Rovers , Leicester City dan Sheffield United , membantu mantan memenangkan Piala Liga Sepakbola pada tahun 2002. Menjelang akhir karirnya, ia bermain untuk Glentoran di Liga Irlandia dan Longford Town di Liga Irlandia.

Pemain yang mengawali karier di Manchester United pada 1993 ini merupakan pemain yang hobi berpetualang di meja judi.

Gillespie merupakan winger Timnas Irlandia. Sepanjang kariernya dari tahun 1993 hingga pensiun di Longford Town pada 2013 ini hanya mampu mencetak 31 gol dari total 495 laga yang ia mainkan.

Gillespie mengaku bahwa yang membuatnya jatuh miskin adalah kebiasaannya menghambur-hamburkan uang di meja judi.

Gillespie mendapatkan 86 caps untuk Irlandia Utara antara tahun 1994 dan 2008, menempatkannya di urutan ke-6 dalam pemain paling tertutup sepanjang masa.

Exit mobile version