Vivagoal – Berita Bola – Bundesliga menjadi tempat terbaik bagi pesepakbola asal Jepang untuk bisa mengembangkan kariernya di Eropa. Meskipun banyak pemain asal Negeri Samurai yang merumput di Jerman, hanya beberapa yang mampu bersinar di Deutschland.
Jepang menjadi salah satu negara terkuat di kancah Asia, mulai dari perekonomian, budaya, hingga pariwisatanya. Namun, mereka tidak hanya terkenal di aspek itu saja, melainkan sepakbolanya.
Negara yang memiliki julukan Samurai Biru ini kerap tampil mengesankan di kancah internasional sekelas Piala Dunia. Terakhir, di Piala Dunia 2022, Jepang berhasil melangkah ke babak 16 besar sebagai juara grup E, mengalahkan Timnas Spanyol, Jerman, dan Kosta Rika. Sayangnya, langkah mereka terhenti oleh Timnas Kroasia usai kalah di adu penalti.
When Doan hit that Ritsu-rocket! 🇯🇵 🚀 #FIFAWorldCup
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) August 26, 2023
Banyaknya talenta-talenta hebat yang dimiliki Jepang membuat beberapa klub top Eropa mulai melirik mereka. Salah satu negara yang gemar untuk merekrut pemain-pemain Jepang adalah Jerman.
Klub-klub papan atas Bundesliga seperti Borussia Dortmund, VfL Wolfsburg, Eintracht Frankfurt, dan FC Schalke 04 pernah memiliki pemain hebat asal Jepang. Tidak hanya mereka, tim-tim seperti 1. FSV Mainz 05, SC Freiburg, dan VfL Bochum juga mengikuti jejak mereka.
Secara budaya, tentu sepakbola Jepang dan Jerman sangat jauh sekali. Namun, ada hal yang membuat pemain-pemain asal Jepang diterima dengan layak di Bundesliga yaitu mentalitasnya.
Baca Juga:
- 5 Fakta Pemain Tiongkok yang Pernah Main di Eropa
- 5 Fakta Menarik Debutan Premier League, Luton Town
- 5 Fakta Penjualan Termahal Benfica
- 5 Pemain dengan Gaji Termahal LaLiga
“Jepang dan Jerman sangatlah berbeda. Sepakbola Jepang, secara general, tentang bekerja sama. Pemain bekerja sama dan umpan, umpan, umpan. Di Jerman tidaklah seperti itu. Ini tentang kecepatan dan kekuatan, dan jika Anda melihat gawang, Anda harus menembak,” ucap mantan penggawa Mainz 05, Shinji Okazaki, yang dilansir dari Vice.
“Para pemain Jepang sangat bagus dalam bekerja sama dan menjadi pemain tim. Ketika saya melihat tim nasional Jerman, saya melihat hal yang sama. Jadi dalam hal ini, para pemain Jepang cocok dengan sistem Jerman, sepertinya,” tambahnya.
Keinginan untuk membangun sebuah tim yang solid dan kuat yang menjadi kriteria pemain Jepang, dan itu dimanfaatkan dengan baik oleh tim-tim Bundesliga. Oleh karena itu, beberapa nama di bawah menjadi salah satu talenta terbaik Jepang yang pernah tampil di Bundesliga.
- Wataru Endo
Wataru Endo saat ini berkarier di Liverpool FC, di mana ia didatangkan dari Stuttgart dengan mahar 20 juta euro dan kontrak hingga 2027. Meskipun dirinya tidak mencetak banyak gol, assist, atau gelar untuk Stuttgart, terdapat alasan mengapa Liverpool tertarik kepadanya.
Endo datang ke Stuttgart pada 2019 sebagai pemain pinjaman dari salah satu klub Belgia, Sint-Truidense V.V. Setelah satu musim membela die Schwaben, Stuttgart akhirnya mempermanenkannya dengan mahar 1,7 juta euro.
Hanya butuh dua musim bagi Wataru Endo untuk sukses menjabat sebagai kapten Stuttgart. Kala itu, Pellegrino Matarazzo selaku pelatih benar-benar senang dengan kinerja Endo di lini tengah, sehingga ia memberikan jabatan kapten kepadanya.
Bersama Stuttgart, Endo sudah mengoleksi 15 gol dan 12 assist dari 133 penampilannya. Dirinya lebih banyak berposisi sebagai gelandang bertahan.
- Atsuto Uchida
Mungkin tidak banyak orang yang mengenal Atsuto Uchida. Namun, bagi para fans Schalke 04, Uchida menjadi salah satu pahlawan mereka di era 2011 hingga 2016.
Uchida didatangkan oleh Schalke 04 pada 1 Juli 2010 dari Kashima Antlers dengan mahar transfer sebesar 1,3 juta euro. Bersama die Koenigsblauen, Uchida sukses bermain sebanyak 153 laga dengan mencetak dua gol dan 18 assist.
Ia menjadi pemain andalan Schalke 04 di sisi kanan dengan posisi sebagai bek sayap. Berkat posisinya tersebut, Uchida berhasil mengantarkan Schalke 04 meraih DFB-Pokal di musim 2010/11 dan DFB-Supercup 2011/12.
- Daichi Kamada
Daichi Kamada datang ke Jerman pada 2017, di mana ia diboyong Eintracht Frankfurt dari Sagan Tosu seharga 1,6 juta euro. Sayangnya, ia harus dipinjamkan terlebih dahulu ke Sint-Truidense pada 2018/19, sebelum akhirnya berseragam die Adler di musim 2019/20.
Selama lima musim membela Eintracht, Daichi Kamada menjadi pemain andalan Oliver Glasner di lini tengah. Kamada lebih sering ditempatkan di posisi gelandang serang, dan itu membuatnya pintar dalam mencetak gol ataupun assist.
Dari 179 penampilannya bersama Eintracht, Daichi Kamada sukses mencetak 40 gol dan 33 assist. Tidak hanya itu, ia sukses mengantarkan die Adler menjuarai DFB-Pokal di 2017/18 dan Liga Eropa 2021/22.
Baca Juga:
- Analisa Vigo: TaIwo Anowiyi, Nasib Berbeda di antara Dua Merah
- Obrolan Vigo: Ailton, Striker Gemuk Werder Bremen yang Mirip Lucky Roux One Piece
- Analisa Vigo: Romelu Lukaku adalah Jawaban untuk AS Roma
- What If: Fernando Torres (Bisa) Jadi Legenda Liverpool Jika Tidak Hengkang ke Chelsea
- Makoto Hasebe
Jika berbicara mengenai pemain Jepang di Bundesliga, tidak lengkap jika tidak membicarakan Makoto Hasebe. Pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini sudah berkiprah di Deutschland sejak 2008.
Tim pertama yang ia bela adalah VfL Wolfsburg, di mana ia diboyong dari Urawa Reds secara gratis. Selama lima musim membela die Wolfe, Hasebe sukses meraih gelar Bundesliga di musim 2008/09.
Setelah itu, ia pergi ke 1. FC Nurnberg dengan mahar 2,5 juta euro. Sayangnya, Nurnberg harus terdegradasi ke 2. Bundesliga pada musim 2013/14, dan itu membuat Hasebe dipinang Eintracht Frankfurt.
Sama seperti Daichi Kamada, Hasebe juga merasakan manisnya meraih DFB-Pokal dan Liga Eropa bersama Eintracht Frankfurt. Tidak hanya itu, Makoto Hasebe dinobatkan sebagai pemain tertua di Bundesliga saat ini dengan usia 39 tahun.
- Shinji Kagawa
Terakhir adalah Shinji Kagawa, pemain yang pernah menjadi idola banyak pemain-pemain Jepang seperti Ritsu Doan atau Kaoru Mitoma. Performanya bersama Borussia Dortmund kala itu benar-benar mengerikan.
Ditempatkan oleh Jurgen Klopp di posisi gelandang serang, Kagawa menjelma menjadi pemain yang pintar dalam memberikan umpan, mencetak gol, atau membuat ruang.
Berkat kemampuannya, Dortmund berhasil back-to-back champions di musim 2010/11 dan 2011/12. Tidak hanya itu, die Borussen juga sukses menjuarai DFB-Pokal pada 2011/12 dan 2016/17, serta melangkah ke partai final Liga Champions 2013. Kagawa mencetak 60 gol dan 55 assist dari 216 penampilannya untuk die Borussen.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com