5 Fakta Pemain Muda yang Bisa Menggantikan Era Messi-Ronaldo

5 Fakta Pemain Muda yang Bisa Menggantikan Era Messi-Ronaldo

Fachrizal Wicaksono - July 15, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

1. Matthijs de Ligt (Umur: 19 Tahun)

Pendukung Ajax tidak akan asing lagi mendengar nama Matthijs de Ligt. Sebagai kapten, dirinya sukses mencuri perhatian setelah membawa kemenangan untuk timnya dengan menaklukkan Juventus di perempatfinal pada bulan April lalu. Tentu mengingatkan kita pada seorang veteran yang tidak kenal kompromi. Ya, dia adalah Sneidjer.

Baca Juga: 5 Fakta Pemain Legendaris Yang Bisa Mematahkan Dominasi Ronaldo dan Messi

Catatan apik pemain berpaspor Belanda tersebut tidak hanya berhenti disitu, berposisi sebagai bek ia memiliki fisik dan mental yang kuat. Baru-baru ini de Ligt dikabarkan menjadi buruan Barcelona dan Juventus.

Tak tanggung-tanggung, pemain berusia 19 tahun tersebut berhasil memenangi Golden Boy Award 2018, sebuah penghargaan bagi pemain muda terbaik yang diprakarsai oleh media cetak asal Italia, Tuttosport. De Ligt berhasil menyisihkan empat kandidat lain: Justin Kluivert (AS Roma), Vinicius Junior (Real Madrid), Trent Alexander-Arnold (Liverpool), dan Patrick Cutrone (AC Milan).

De Ligt selalu menjadi pilihan utama manajer Ajax, Erik Ten Hag, untuk mengisi posisi bek tengah, bersama Daley Blind dan Maximilian Wober. Musim lalu De Ligt mencatatkan 33 penampilan di Eredivisie. Musim ini De Ligt kian tak tergantikan dengan bermain sebanyak 15 laga dari total 16 laga yang dijalani Ajax di Eredivisie. De Ligt hanya tidak bermain saat Ajax dikalahkan PSV Eindhoven 0-3.

Dengan usianya yang masih 19 tahun, De Ligt juga menjabat sebagai kapten kesebelasan. Itu artinya, De Ligt dipercaya untuk memimpin rekan-rekannya yang berusia lebih tua darinya di atas lapangan. Di Tim Nasional Belanda, De Ligt sudah mencatatkan 13 penampilan dan menjadi tandem utama Virgil van Dijk di lini belakang. Dia membawa Belanda lolos ke babak semifinal UEFA Nations League.

Seperti diketahui, melakukan tekel di dalam kotak penalti merupakan sesuatu yang sangat berisiko. Selain itu De Ligt juga pandai melakukan penetrasi untuk membantu lini serang Ajax. Dia kerap menerobos ke lini pertahanan lawan dan mengirimkan umpan.

Menilik kegemilangan De Ligt, tak heran jika banyak raksasa Eropa berebut tanda tangannya. Sebut saja Bayern Muenchen, Barcelona, Juventus, Manchester United, Manchester City, Arsenal, dan Tottenham Hotspur.

Melihat ketertarikan dari kesebelasan-kesebelasan elite tersebut, De Ligt pun tersanjung. “Tentu suatu kehormatan bisa dikaitkan dengan banyak kesebelasan besar, tapi itu tak mengubah saya. Saya hanya perlu bermain sebaik mungkin. Saya harap, saya bisa bermain semaksimal mungkin dan itulah kenapa sungguh penting bermain di level tertinggi setiap pekannya,” ujar De Ligt kepada Tuttomercato usai laga persahabatan kontra Italia Juni silam.

Akan tetapi De Ligt masih ragu untuk memilih kesebelasan mana yang akan dia bela selanjutnya. “Siapa yang akan saya pilih antara Juventus, Barcelona, dan United? Ini sulit, mereka semua adalah kesebelasan-kesebelasan fantastis. Kami harus memikirkannya dan memahami apa langkah terbaik yang harus diputuskan.”