Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Pemain yang Terkena Dampak Kembalinya Zizou

5 Fakta Pemain yang Terkena Dampak Kembalinya Zizou

Vivagoal5 Fakta – Zinedine Zidane telah memutuskan kembali ke Santiago Bernebeu markas Real Madrid. Meskipun mereka tengah menjalani musim yang buruk, Zizou menerima tantangan Madrid.

Posisi Madrid saat ini telah tersingkir di semifinal Copa del Rey oleh rival mereka Barcelona. Kedua, dipermalukan oleh Ajax Amsterdam di babak 16 besar Liga Champions, dan tertinggal jauh dari Barcelona ​​di La Liga dengan beberapa pertandingan tersisa.

Pria kepala plontos itu menjadi pelatih keti ga Real Madrid musim ini usai memecat mantan arsitek tim nasional Spanyol, Julen Lopetegui, dan Santiago Solari.

 

[irp]

Kembalinya pria asal Prancis ke Santiago Bernabeu tentu saja sangat mengejutkan. Dikarenakan, ia telah mengundurkan diri usai membimbing klub meraih gelar Liga Champions ketiga secara berturut-turut di bawah arahannya.

Kehadiran Zidane tentu saja disambut baik oleh para penggemar dan pemain Real Madrid. Saat ini, ruang ganti para pemain Los Blancos sudah terlihat aura positif.

Kendati seoerti itu, ada beberapa pemain yang terkena dampak positif maupun negatif dari kedatangan Zidane. Siapa saja pemain tersebut?

Berikut ini VIGO merangkum 5 Pemain yang terkena dampak kehadiran Zizou di Real Madrid

1. Sergio Reguilon

Bek muda Spanyol ini menjadi pilihan utama di Santiago Bernabeu di bawah mantan manajer Real Madrid, Santiago Solari. Masuknya Reguilon di tim utama membuat bek kiri veteran asal Brasil, Marcelo, harus menjadi penghangat bangku cadangan selama masa pemerintahan pria asal Argentina itu.

 

[irp]

Namun, Marcelo langsung kembali ke starting XI pada pertandingan pertama Zizou dalam periode keduanya sebagai pelatih Real Madrid. Bek kiri asal Brasil itu adalah pemain favorit Zidane selama menjadi pelatih Manager. Karena itu, kembalinya Zidane juga akan membuat Marcelo kembali ke tim utama.

Kembalinya Marcelo ke starting line up Los Blancos jelas akan mengorbankan Sergio Reguilon. Sekarang sang pemain hanya menjadi pelapis bek veteran yang sudah berada di klub selama 13 tahun lamanya.

Sergio Reguilon Rodriguez lahir di Madrid, 16 Desember 1996. Ia memulai karier di Real Madrid sejak usia 9 tahun. Memperkuat Real Madrid Benjamin A pada musim 2005/2006, dan terus konsisten melewati berbagai tingkatan akademi Real Madrid.

Sergio Reguilon adalah pemain yang fleksibel. Meskipun ia berposisi asli sebagai bek kiri, namun juga bisa bermain sebagai bek tengah maupun gelandang sayap. Pemain satu ini memiliki kecepatan dan stamina yang membuatnya mampu konsisten dalam bertahan serta melakukan penetrasi dari sisi kiri penyerangan Madrid sama baiknya.

Pada musim 2014/2015 Luis Miguel Ramis melihat bakat seorang Reguilon dan memberikannya kepercayaan saat berada di Real Madrid Juvenil A. Setahun bermain di Juvenil A, ia kemudian dipromosikan untuk masuk ke Real Madrid Castilla yang saat itu dilatih oleh Zinedine Zidane.

2. Thibaut Courtois

Ketika Santiago Solari mengambil alih Real Madrid, pelatih Argentina itu dengan jelas menyatakan bahwa dia tidak akan merotasi kiper seperti yang dilakukan Julen Lopetegui, dan memilih Thibaut Courtois sebagai kiper utamanya.Namun, kembalinya Zidane mempengaruhi nasib pemain Belgia itu.

 

[irp]

Sebab, dia belum tampil untuk Los Blancos dalam empat pertandingan pada periode kedua Zidane. Keylor Navas sudah kembali menjadi kiper utama Los Blancos dan tampil dalam tiga pertandingan sejauh ini.

Bahkan saat melawan tim papan bawah Huesca, Zidane justru memberikan kesempatan sang putra Enzo ketimbang Courtois.

Ini adalah indikator yang jelas bahwa Courtois akan membutuhkan waktu untuk memenangkan kepercayaan dari Zidane dan sementara itu, dia akan terus menjadi penghangat bangku cadangan di Santiago Bernabeu.

Courtois merapat ke Real Madrid setelah dijual Chelsea dengan harga 35 juta euro (sekitar Rp 559,8 miliar) pada bursa transfer musim panas lalu.

Sebelumnya, penjawa gawang berdarah Belgia ini memang pernah bermain untuk Atletico Madrid sebagai pemain pinjaman dari Chelsea, yakni selama 2011-2014.

Oleh karena itu, keputusan Courtois untuk membela Real Madrid yang menjadi rival sekota Atletico menuai kecaman suporter. Kendati menyadari bakal dicap penghianat, Courtois mengatakan tidak pernah berpikir dua kali saat Real Madrid tertarik kepadanya sejak musim lalu.

Pemain berusia 26 tahun itu beranggapan bahwa bermain untuk Real Madrid akan sangat bagus untuk kemajuan kariernya.

3. Keylor Navas

Keylor Navas mendapat kehidupan kedua di Real Madrid setelah Zinedine Zidane ditunjuk kembali sebagai pelatih Los Blancos. Pelatih Prancis itu langsung mengembalikan Navas ke starting line-up pada pertandingan pertamanya dan pemain asal Kosta Rika itu membayar kembali kepercayaan Zinedine Zidane dengan meraih clean sheet setelah beberapa bulan menjadi penghangat bangku cadangan.

 

[irp]

Navas sudah tampil dalam tiga dari empat pertandingan untuk Real Madrid sejak kembalinya Zidane ke Bernabeu. Navas sebelumnya memainkan peran penting di bawah mistar saat Madrid meraih tiga Liga Champions secara beruntun.

Ketika Zidane meninggalkan Real Madrid, Navas mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan pelatih Prancis itu di klub.

Hubungan spesialnya dengan sang pelatih membuatnya menjadi pilihan utama dalam starting XI Real Madrid.

Kiper berkebangsaan Kosta Rika tersebut lebih banyak berada di bangku cadangan ketika Santiago Solari menjadi pelatih Los Blancos. Kala itu, Solari lebih memilih Thibaut Courtis ketimbang dirinya.

Kembalinya Zidane membuat harapan Navas meninggi, mengingat pria Prancis itu kerap mengandalkan dirinya.

“Saya selalu bekerja setiap pekan dan kini sinar terang telah terlihat. Saya selalu mencoba berkontribusi dan akan menjadi lebih kuat dari sekarang serta memiliki hasrat yang besar,” katanya dilansir Marca.

“Saya sudah cukup lama tak bermain dan kini merasa gembira. Masa depan telah terlihat, tetapi saya senang di sini dan akan bekerja seperti biasanya,” tutur kiper berusia 32 tahun tersebut.

4. Marco Asensio

Marco Asensio menembus starting line-up Real Madrid sebagai salah satu prospek terpanas di  sepakbola Spanyol. Dia mampu tampil mengesankan ketika mendapat kepercayaan bermain. Namun, selama masa kepemimpinan Santiago Solari di Madrid, pemain muda itu tersingkir dan hampir tidak tampil untuk Los Blancos.

 

[irp]

Kembalinya Zidane membuat pemain Spanyol itu bisa bernafas lega karena sekarang mulai mendapatkan kesempatan bermain yang lebih banyak.

Asensio belum mencapai performa terbaiknya setelah cukup lama berada di bangku cadangan. Namun, seiring waktu, Asensio bisa kembali menunjukkan penampilan terbaiknya dan menjadi pembeda untuk Los Blancos.

Zinedine Zidane masih membutuhkan Marco Asensio di Real Madrid. Padahal Asensio tengah santer dikabarkan diincar Liverpool di bursa musim panas nanti.

Sejak menjalani debut bersama Madrid pada musim 2016/17, Asensio belum benar-benar bisa menyemen tempat di tim inti Los Blancos. Meski begitu, Asensio mendapatkan menit bermain yang cukup di bawah asuhan Zidane pada 2017/18 ketika membuat total 53 penampilan dengan sumbangan 11 gol dan 6 assist.

Namun, pergantian manajer di awal musim ini membuat masa depan Asensio diragukan. Sebelum Zidane kembali menduduki kursi pelatih, pemain internasional Spanyol itu hanya 20 kali dimainkan sebagai starter dalam total 35 penampilan di bawah asuhan Julen Lopetegui dan Santiago Solari.

Usai setuju menggantikan Solari, Zidane diyakini kini memiliki kendali yang lebih besar daripada sebelumnya dalam urusan pemain. Zidane tidak ingin Asensio pergi.

“Saya sudah berbicara dengan dia dan mengatakan kepada dia bahwa dia akan fundamental untuk tim. Dan saya ingin dia di sini bersama kami,” lugas pelatih madrid itu diwartakan Marca.

Sebelumnya Asensio disebut-sebut menjadi pemain yang berpotensi dilego Madrid. Manajemen klub membuka peluang melepas winger Spanyol itu agar bisa memperoleh dana untuk mendapatkan pemain-pemain yang lebih top. Salah satu pemain yang dikabarkan tertarik dengan Asensio adalah Liverpool.

5. Isco

Isco sama sekali tidak masuk dalam rencana pelatih Santiago Solari di Real Madrid. Karena itu, gelandang asal Spanyol itu tersingkir di tim utama dan sangat santer dikabarkan akan meninggalkan klub pada musim panas. Namun, situasi Isco berubah drastis ketika  Zidane mengambil alih dan sang pemain langsung kembali menjadi starter. Tak hanya tampil untuk Los Blancos, Isco juga mencetak gol melawan Celta Vigo.

 

[irp]

Isco kembali mencetak gol dalam beberapa pertandingan. Ini adalah sebuah indikator yang jelas bahwa pemain Spanyol itu menikmati kehidupan baru sejak kembalinya Zinedine Zidane dan menemukan kembali performa terbaiknya.

Selama Real Madrid dilatih Santiago Solari, Isco terpinggir dari skuat utama. Kini, setelah Zinedine Zidane kembali, Isco berpeluang membuka lembaran baru.

Isco tak jadi pilihan utama Solari untuk mengisi starting XI Madrid. Selama Solari menangani Madrid, Isco cuma 11 kali masuk sebagai pemain pengganti di Liga Spanyol.

Sebaliknya, saat Zidane masih melatih Madrid, Isco kerap jadi andalan. Meski sempat kurang dipercaya di awal, gelandang internasional Spanyol itu perlahan mendapat kepercayaan dari Zidane dan main 114 kali dengan sumbangan 22 gol dan 23 assist.

Soal Isco pun ditanyakan kepada Zidane dalam konferensi pers jelang pertandingan. Pria Prancis itu hanya memastikan bahwa Isco siap untuk dimainkan.

“Isco cuma ingin main, tidak ada yang lain,” ujar Zidane seperti dikutip Marca.

“Kami di sini cuma berpikir soal sepakbola.”

“Saya akan mengandalkan Isco, begitu juga pemain lainnya, yang penting adalah membuat setiap pemain merasa terlibat,” katanya.

Selalu update berita bola terkini seputar sepakbola dunia hanya di vivagoal.com

Exit mobile version