5 Fakta Sejarah yang Jarang Diketahui Publik Tentang Emirates Stadium

Fachrizal Wicaksono - March 19, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

3. Highbury Stadium Berubah Menjadi Emirates Stadium

setiap kisah selalu ada awal dan akhir. Sepakbola bukan lagi sekedar olah raga. Sepakbola sudah berkembang menjadi indutsri yang sarat unsur komersil di dalamnya. Di era modern, Highbury mulai terlihat seperti “rumah kecil” yang tak lagi muat bagi sebuah “keluarga besar”.

Highbury sejatinya mampu menampung hingga 60.000 penonton (berdiri), tapi atas dasar keamanan setelah tragedy Hilsborough, renovasi pun dilakukan dengan memasang kursi pada tribun. Hal itu menyebabkan kapasitas stadion menjadi berkurang drastis, hampir setengahnya (sekitar 38.000 penonton).

Saat bagian kantor di sisi utara direnovasi, kapasitas pun makin menciut jadi 35.000 penonton saja. Dari segi lapangan, stadion Highbury pun termasuk yang terkecil (101 x 67 meter).

Akibatnya, selama tahun 1999-2000 Arsenal terpaksa meminjam Wembley untuk melakoni laga kandang di kompetisi Liga Champions.

Akan tetapi karena rentetan hasil buruk akhirnya klub memutuskan untuk kembali ke Highbury meski keuntungan yang diperoleh secara finansial sangatlah kecil.

[irp]

Rencana untuk memperluas dan merenovasi Highbury pun mengemuka, tapi menemui banyak ganjalan. Untuk memperluas stadion, klub mau tak mau harus menggusur warga sekitar yang notabenya adalah pendukung Arsenal, selain juga sulitnya untuk mendapatkan izin dari pemerintah setempat.

Dengan fakta sulitnya mengembangkan Highbury, semakin besarnya Arsenal sebagai sebuah klub dan semakin tingginya animo masyarakat untuk datang mendukung, akhirnya klub memutuskan untuk membangun stadion baru di kawasan Ashburton Groove.

Stadion ini diharapkan mampu memecahkan segala kekurangan yang ada pada Highbury, khususnya kapasitas penonton.

Pembangunan stadion baru yang dimulai dari tahun 2001 hingga 2006 itu jelas membutuhkan dana yang tidak sedikit, untuk itu Arsenal pun menggandeng sposor.

Klub akhirnya sukses mendapat sponsorship dan suntikan dana dari maskapai timur tengah, Emirates Airways. Stadion baru itu kelak lebih dikenal dengan nama Emirates Stadium alih-alih Ashburton Grove, karena adanya kontrak antara klub dengan pihak sponsor.