5 Fakta yang Jarang Diketahui Tentang Sang Pangeran Afrika

Fachrizal Wicaksono - April 16, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

5. Diberi Pujian Karena Lawan Aksi Rasis

Keberanian gelandang serang AC Milan, Kevin Prince-Boateng, dalam menghadapi aksi rasisme membuatnya menerima banyak pujian dari berbagai pihak. Pihak yang memujinya di antaranya adalah Cesare Prandelli, Patrcik Viera, dan Rio Ferdinand.

 

Boateng mendapatkan perlakuan berbau rasisme ketika Milan tengah melakoni laga persahabatan melawan Pro Partia, Kamis, 3 Januari 2012. Ketika pertandingan memasuki menit ke-26, Boateng yang sedang menggiring bola di tepi lapangan disiuli oleh suporter tim lawan.

Tak terima dengan hal itu, Boateng menendang bola ke arah kerumunan suporter tersebut. Ia langsung meninggalkan lapangan sambil melepaskan kostumnya. Aksi Boateng itu lalu diikuti oleh rekan setimnya dan ofisial tim Milan. Laga itu pun terpaksa diberhentikan.

[irp]

“Akhirnya,” ujar Prandelli, pelatih tim nasional Italia, kepada TG1, Jumat, 4 Januari 2013. “Sebuah tim bagus, pelatih luar biasa, dan pemain besar.” Prandelli mengatakan, aksi rasisme merupakan hal yang memuakkan di dunia sepak bola. “Kami semua lelah dengan hal ini.”

Selanjutnya, sanjungan datang dari Vieira. Ia menilai aksi yang dilakukan Boateng sungguh luar biasa. “Kevin Prince-Boateng melakukan tindakan berani hari ini, dan itu adalah hal yang benar. Kami harus bangun dan berdiri bersama-sama. Kerja yang bagus,” Vieira menulis di @officialVieira.

Tak mau ketinggalan, Ferdinand juga memberikan pujian kepada Boateng. “Jika berita tentang KPB yang meninggalkan lapangan dengan rekan setimnya setelah aksi rasis benar, itu adalah tindakan fair play. Kerja yang bagus,” pemain bertahan Manchester United itu menulis di @rioferdy5.