Site icon Vivagoal.com

5 Kandidat Pemain Terbaik Shopee Liga 1 2019

Pemain Terbaik Shopee Liga 1

Vivagoal 5 Fakta Bali United mengunci gelar juara Shopee Liga 1 2019 sejak pekan ke-30. Perolehan poin mereka tidak mungkin lagi terkejar pesaingnya di papan klaseman.

Kala berita ini ditulis, musim hampir usai, Serdadu Tridatu pasti angkat piala. Tapi perebutan posisi runner up, peraih top skor dan pemain terbaik Liga 1 ramai dibincangkan.

Peraih bola emas biasanya berasal dari tim juara. Rohit Chand, Paulo Sergio, Ferdinand Sinaga, Boaz Salossa dan Keith Kayamba Gumbs adalah nama-nama yang meraih bola emas dalam lima tahun terakhir.

Baca Juga: Berita Lengkap Seputar Shopee Liga 1

Tak bisa dipungkuri, legiun asing mendominasi penghargaan ini. Dalam 10 tahun terakhir hanya tiga pemain lokal yang bisa menyabet gelar pemain terbaik.

Ferdinand Sinaga merebutnya saat mengantarkan Persib juara di 2014. Kurnia Mega jadi satu-satunya kiper yang jadi pemain terbaik selama satu dekade terakhir tepat pada ISL 2009/10, dan Boaz Salossa tiga kali menggondol piala ini pada 2008/09, 2010/11 dan 2013.

Musim ini, sejarah baru akan tercipta. Meski LIB sudah merilis tiga nama yang jadi nominasi tapi kami punya lima kandidat peraih bola emas Shopee Liga 1 2019 versi Vivagoal.

 1. Renan Silva

Penampilan Renan Silva, legiun asing milik Borneo FC patut diapresiasi. Bersama Roberto Carlos Mario Gomez, Renan tak tergantikan posisinya bersama Pesut Etam.

Secara statistik, pemain asal Brasil itu memang tidak terlalu mentereng, tapi Renan punya peran sentral. Bukan cuma piawai mengkrasikan peluang, sebagai pemain bernomor punggung 10, Renan terhitung subur. Dia mengkreasikan tujuh assist dan 12 gol dari 29 penampilan.

Baca Juga: Vivagoal Bagi-Bagi Hadiah, Mainkan Kuisnya Di Sini!

Diplot sebagai gelandang serang, sang pemain jadi duel mumpuni buat Matias Conti dan Lerby Elandri di lini depan. Pemain bernomor punggung 10 itu bahkan jadi top skor dan top assist untuk Borneo FC.

Dari musim lalu, penampilan Renan memang konsisten sejak kala masih membela Persija. Maka tak aneh bila Renan masuk jadi salah satu kandidat pemain terbaik Shopee Liga 1 2019.

Maka tak aneh bila Renan masuk jadi salah satu kandidat pemain terbaik Shopee Liga 1 2019. Bola emas bukan tidak mungkin digondolnya akhir musim nanti.

2. Ilja Spasojevic

Meski bersatus pemain naturalisasi, tapi Ilja Spasojevic layak untuk jadi kandidat pemain terbaik Shopee Liga 1 2019. Pasalnya Spaso termasuk dalam jajaran striker ‘lokal’ paling subur musim ini.

Hingga pekan ke-33, Spaso sukses mengemas 16 gol, hanya kalah sebiji gol dari pemain ‘lokal’ lainnya, Beto Goncalves yang merumput untuk Madura United. Pembedanya, Spaso berkontribusi mengantarkan Serdadu Tridatu merajai papan klasemen.

Dia juga unggul jauh dari juru gedor lokal lain yang bisa dikatakan moncer, Lerby Eliandri. Ibrahimovicnya Indonesia itu sejauh baru mengemas 10 gol, dan berada di urutan ketiga pemain lokal paling moncer.

Baca Juga: Vivagoal Bagi-Bagi Hadiah, Mainkan Kuisnya Di Sini!

Bersama skuat besutan Setafano Cugurra Teco, Spaso dipasang jadi ujung tombak. Alhasil, jaringannya jadi yang paling banyak di Bali United, Malvin Platje rekan satu timnya, cuma bisa menguntit dengan 10 gol.

Merujuk pada sejarah, seorang penyerang bisa saja menjadi pemain terbaik meski tak jadi topskor Liga. Hal itu pernah terjadi pada ISL 2011/12. Keith Kayamba Gumbs jadi pemain terbaik meski kala itu Beto Goncalves yang jadi pemain paling subur.

Melihat statistik dan permainan Spaso sebagai juru gedor Serdadu Tridatu, sang pemain dinilai layak memenangi bola emas. Dia juga layak mewakili striker lokal di penghargaan individu ini.

3. Makan Konate

Meski Arema FC terjebak di papan tengah, tapi Makan Konate menunjukan diri sebagai gelandang papan atas Indonesia. Sang pemain punya peran penting dalam skuat besutan Milomir Sesilija.

Statistiknya tak main-main, punya peran sebagai gelandang serang, Konate tampil ganas. Dia masuk dalam jajaran lima pencetak gol terbanyak Shopee Liga 1 2019.

Eks Persib Bandung itu sukses mencetak 16 gol dan 11 assist dari 32 penampilannya bersama Singo Edan. Dia bahkan turut andil dalam 45 persen gol Arema sepanjang musim.

Baca Juga: DNA Juara dan Kejutan dari Persik Kediri

16 golnya itu jadi yang terbanyak buat klub yang berkandang di Kanjuruhan tersebut. Penyereng sekelas  Sylvano Comvalius dan Dedik Setiawan pun raihan golnya berada jauh di bawah Konate.

Melihat situasi ini, vivagoal menilai pemain asal Mali ini layak disebut sebagai gelandang terbaik musim ini. Bahkan, bukan tidak mungkin dia bakal menyabet bola emas.

4. Fadhil Sausu

Fadhil Sausu memegang peran penting dibalik kesuksesan Bali United musim ini. Bersama Paulo Sergio, dia bahu membahu menjadi  Fadhil jadi pemain paling penting di engine room skuat besutan Teco. Tidak hanya jadi jendral lapangan tengah, Fadhil jadi otak permainan Serdadu Tridatu.

Hingga pekan ke-33 pemain kelahiran Palu itu mencatatkan 2 gol dan 6 assist. Memang kalah mentereng dari kompatriotnya, Paulo Sergio dengan 14 assist dari 26 penampilan. Tapi tanpa Fadil yang pandai mengatur tempo Serdadu Tridatu bisa jadi kewalahan.

Baca Juga: Jalan Panjang Timnas U-22 dan Harapan yang Belum Selesai

Fadhil bagai metronom di lini tengah Bali United. Ketenangan dan umpan-umpan yang memanjakan tentu akan selalu diingat publik I Wayan Dipta. Spesialnya lagi, dia menjabat sebagai kapten kala Bali United meraih trofi Liga 1 pertamanya.

Visi permainan, akurasi umpan dan kemampuan olah bola di atas rata-rata membuat Vivagoal menilai Fadhil layak untuk jadi pemain terbaik. Apalagi berstatus pemain lokal, akan membanggakan bila Fadhil bisa membawa pulang bola emas.

5. Marko Simic

Belum afdol rasanya andai tak memasukan nama Marko Simic dalam kandidat pemain terbaik Shopee Liga 1 2019. Meski Persija terseok-seok, Simic konsisten jadi mesin gol Macan Kemayoran.

Cuma sekali absen hingga pekan ke-33, Simic mengoleksi 28 gol. Terbanyak dari semua pemain yang mentas di kasta tertinggi sepakbola Indonesia.

Berdasarkan tranfermarkt pemain asal Kroasia itu terlibat dalam 75 persen gol Persija sepanjang musim ini. Jika dirata-ratakan Simic mencetak ¾  dari seluruh gol yang dicetak skuat besutan Edison Tavares di musim 2019.

Baca Juga: 5 Fakta Mat Halil, Legenda Persebaya

Dengan catatan diatas tak berlebihan bila Simic memegang predikat sebagai penyerang nomer wahid di Indonesia. Dia juga layak meraih bola emas dengan segala pencapaiannya.

Bukan tidak mungkin Simic jadi pemain terbaik. Sejarah mencatat, Boaz Salossa pernah tiga kali menjadi pemain terbaik sekaligus menyabet sepatu emas.

Meski tidak berasal dari tim juara, kans Simic menggondol dua penghargaan individu di Liga 1 terbuka lebar. Pasalnya, Maman Abudrahman jadi pemain terbaik 2006 saat berseragam PSIS padahal saat itu Persik yang keluar sebagai juara.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version