Site icon Vivagoal.com

5 Pelatih Terbaik Berkebangsaan Spanyol

5 Pelatih Terbaik Berkebangsaan Spanyol

Vivagoal5 Fakta – Pelatih mempunyai peran penting perihal sukses atau tidaknya sebuah tim. Demi keberhasilan tim yang diasuh, seorang pelatih rela tidak tidur.

Hal tersebut mereka lakukan untuk menganalisis permainan sang calon lawan, plus memperbaiki permainan tim.

Perlu diketahui bahwa pelatih berbeda dengan manajer. Pelatih akan langsung terjun untuk melakukan sesi latihan yang benar untuk pemain yang dia asuh.

Baca Juga: 5 Klub yang Masih Butuhkan Peran Gareth Bale

Seorang pelatih diharuskan untuk meracik strategi yang tepat untuk memenangkan pertandingan tersebut. Seorang pelatih juga memberi instruksi kepada pemain untuk menentukan posisi yang bagus dalam melakukan serangan dan membantu lini pertahanan.

Banyak para penggemar sepakbola dunia mengetahui negara Spanyol merupakan salah satu negara dengan kemajuan sepakbola yang begitu pesat.

Ada beberapa nama pelatih hebat juga muncul berdasarkan strategi permainan yang apik dan mudah bagi pemain dalam mencetak gol. Biasanya strategi permainan Spanyol adalah umpan-umpan pendek disertai oleh skill pemain yang di atas rata-rata.

Kerja sama antara satu pemain ke pemain lain yang membuat pelatih hanya memberi instruksi kepada pemain yang sedang melakukan kreasi permainan menjadi ciri khas permainan klub Spanyol.

Banyak klub di La Liga Spanyol menggunakan strategi tersebut terutama permainan Barcelona dan Real Madrid.

Berikut VIGO merangkum dan menganalisa 5 Pelatih Terbaik Berkebangsaan Spanyol

1. Luis Enrique Garcia

Saat menjadi pemain, sudah banyak gelar yang didapatkan oleh Luis Enrique. Baik itu bersama Real Madrid ataupun bersama Barcelona. Tercatat untuk Real Madrid, Luis Enrique telah mempersembahkan 1 gelar la liga, 1 Copa Del Rey, dan 1 Piala Super Spanyol.

Sementara bersama Barcelona, Luis Enrique telah meraih 2 La Liga, 2 Copa Del Rey, 1 Piala Super Spanyol, 1 Piala Winners, dan 1 Piala Super Eropa. Di timnas Spanyol, karir Luis Enrique tidak seganas di level klub. Hanya 1 gelar yang mampu di sabet olehnya yaitu Emas Olimpiade 1992 yang berlangsung di Spanyol.

Setelah pensiun, Luis Enrique beralih menjadi pelatih. Barcelona B menjadi pilihan pertamanya. Kemudian pindah ke AS Roma. Namun, di Italia karir kepelatihannya tidak cemerlang. Kemudian ia memutuskan untuk hengkang ke Celta Vigo. Di Celta Vigo, kegemilangan karir Luis Enrique sebagai pelatih mulai terlihat, Celta Vigo dibawanya finish di peringkat 9 pada musim 2013-14. Prestasinya ditambah dengan mampu mengalahkan juara La Liga saat itu, Real Madrid dengan skor 2-0.

Berganti musim, Barcelona yang tanpa gelar di musim 2013-14, mengangkat Luis Enrique sebagai pelatih. Pilihan Barca tepat, Luis Enrique mampu menyamai rekor Pep Guardiola dengan mencatatkan 11 kemenangan beruntun di La Liga. Di penghujung musim, Luis Enrique memastikan gelar La Liga sebelum Liga berakhir.

Baca juga: 5 Klub yang Diprediksi Akan Berjuang Habis-habisan di Liga Champions 2019/20

Berikut adalah daftar gelar dan prestasi Luis Enrique:

 Sebagai Pemain

Real Madrid
La Liga: 1994–95
Copa del Rey: 1992–93
Piala Super Spanyol : 1993

Barcelona
La Liga: 1997–98, 1998–99
Copa del Rey: 1996–97, 1997–98
Piala Super Spanyol: 1996
UEFA Cup Winners’ Cup: 1996–97
UEFA Super Cup: 1997

Timnas Spanyol
Summer Olympics: 1992

Sebagai Pelatih

Barcelona : La Liga 2014-15
Barcelona : Piala Copa del Rey 2014-15
Barcelona : Piala Liga Champions 2014-15

2. Rafael Benitez

Sosok yang baru saja ditunjuk sebagai pelatih klub Tiongkok, dikenal pelatih yang jarang melakukan selebrasi. Namun, ia tak jarang terlibat adu mulut dengan beberapa pelatih lainnya terutama di Liga Inggris seperti Sir Alex Ferguson dan Jose Mourinho. Mereka pernah menjadi musuh terbesarnya sebagai pelatih Liverpool.

Baca Juga: Fantastis! Trofi Ronaldo Jauh Lebih Banyak Ketimbang 5 Klub Eropa Ini

Namun jika dilihat dari prestasinya, ia tidak sembarangan dibuktikan dari gelar-gelar yang diraihnya membuktikan kapasitas sebagai pelatih jenius. Berawal prestasinya di La Liga bersama Valencia menjuarai La Liga 2 kali (2001-02, 2003-04), dan Piala UEFA tahun 2004.

Akhirnya,Liverpool merekrut Benitez dan di tahun pertama memang hasil di Liga Inggris berada di peringkat 4, tetapi momen paling dramatis ketika Benitez berjumpa Carlo Ancelotti melatih AC Milan di tahun 2005 final di Istanbul, Turki. Liverpool berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3 setelah tertinggal 3-0 di babak pertama. Dan pertandingan dilanjutkan adu penalti yang dimenangkan oleh Liverpool dengan skor 3-2. Alhasil Liverpool menjadi juara Liga Champions untuk kelima kalinya.

3. Luis Aragones

Luis Aragones mengawali karier kepelatihan dengan menjadi pelatih Atletico Madrid selama 6 musim, di tahun pertama bersama Los Rojiblancos tidak meraih gelar satu pun. Tetapi di tahun 1975 menjadi titik balik kesuksesan Luis Aragones sebagai pelatih Atletico Madrid ketika menjuarai Copa Del Rey sebanyak 3 kali (1975-76, 1984-85), (1991-92), dan La Liga (1976-77).

Baca Juga: 5 Pemain yang Masih Bisa Hengkang dari Premier League

Prestasi Aragones berlanjut di timnas Spanyol tahun 2004, ketika itu Aragones berani mencadangkan Raul Gonzalez demi memperlancar strategi yang dikembangkan oleh sang pelatih.

Saat itu, posisi kapten timnas Spanyol diberikan kepada Iker Casillas. Penampilan Casillas sangat konsisten dan dianggap sebagai kiper terbaik dunia dan kiper nomor satu di Spanyol. Di tahun 2008, menjadi momen spesial ketika Aragones berhasil menjuarai Piala Eropa di Wien, Swiss dengan persentase kemenangan 5 kali dan satu hasil seri.

Pada Final Piala Eropa, pasukan Aragones menghadapi Jerman yang mempunyai tubuh yang tinggi. Alhasil gol tercipta di menit ke 35 melalui chip dari Fernando Torres, skor 1-0 hingga selesai pertandingan dan Spanyol piala Eropa untuk kedua kalinya.

4. Vicente Del Bosque

Vicente Del Bosque salah satu pelatih terbaik ketika masih melatih Real Madrid. Pelatih yang pensiun di tahun 2016 tersebut telah menjuarai Liga Champions 2 kali (1999-00, 2001-02), La Liga (2000-01, 2002-03), UEFA Super Cup tahun 2002 membawanya dinobatkan sebagai pelatih terbaik UEFA di tahun 2002

Baca Juga: 5 Pemain Anyar yang Diprediksi Bersinar Pada Musim 2019/20

Prestasi Vicente Del Bosque sebagai pelatih berlanjut di timnas negaranya Spanyol. Ketika momen paling membahagiakan ketika pasukannya berhasil menjadi juara Piala Dunia di tahun 2010. Untuk pertama kalinya Spanyol menjadi timnas terbaik di Dunia pada sepanjang sejarah keiikutsertaan La Furia Roja -julukan Spanyol- tersebut.

Tidak sampai di situ Del Bosque berhasil menjuarai Piala Eropa di tahun 2012, ketika itu Casillas, Xavi, dan Iniesta masih ada dalam squad timnas. Ketika itu, Spanyol mengalahkan Italia dengan skor sangat telak di Final Piala Eropa.

5. Josep Guardiola

Pep Guardiola merupakan salah satu pelatih yang melopori filosofi permainan gabungan antara tiki-taka dan total football dari Belanda. Pep ingin pemainnya tidak egois untuk memberi operan kepada rekannya. Pep Guardiola ingin adanya kreasi bola untuk mendapat kesempatan di depan gawang.

Kala itu, Pep Guardiola pernah menjadi pemain sekaligus kapten Barcelona  dalam kurun waktu 5 tahun sebelum pindah ke Lazio. Ia berposisi sebagai deep lying playmaker.

Posisi itu lah yang membuat Pep dengan mudah mengatur strategi menyerang yang tepat bagi klub yang pernah dibela.

Baca Juga: 5 Pemain Asia yang Berhasil Raih Gelar di Eropa

Alhasil Barcelona tahun 2009 meraih treble winners, 2010 hanya juara La Liga, di tahun 2011 meraih double winners (La Liga, UEFA Champions League),

Tak sampai disitu, karir Pep berlanjut ke Bayern Munich di tahun 2014. Dia hanya mencatatkan trofi double winners di Bundesliga (DFB Cup, Bundesliga). Pada tahun 2016 sampai sekarang prestasi Pep di Liga Inggris bersama Manchester City sudah 3 trofi yang diraihnya. Dua diantaranya adalah Trofi Premier League.

Selalu update berita bola terbaru seputar 5 Fakta hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version