5 Suporter Paling Brutal di Dunia

5 Suporter Paling Brutal di Dunia

Fachrizal Wicaksono - September 9, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

1. Galatasaray (Turki)

Pada tanggal 13 Maret 2001 silam, Paris Saint-Germain dan Galatasaray saling berhadapan dalam laga Liga Champions yang akhirnya harus berakhir dengan tinta hitam yang disebabkan oleh suporter. Kedua klub bertemu di kandang PSG guna memainkan pertemuan kedua mereka di Grup B babak penyisihan Liga Champions musim 2001/02, dengan Galasaray sebelumnya unggul 1-0 saat di laga pertama.

Baca Juga: 5 Klub yang Masih Butuhkan Peran Gareth Bale

Hanya saja klub asal Turki itu datang ke Paris dengan ambisi meraih kemenangan untuk memastikan diri lolos sebagai juara grup. Sementara PSG yang bermain di kandang sendiri ingin memetik kemenangan perdana, meski mereka dipastikan tak lolos ke fase gugur.

Sengitnya atmosfer pertemuan antara kedua tim sudah terasa sejak awal pertandingan dimulai, tepatnya ketika striker asal Brasil, Christian sukses membawa PSG unggul terlebih dahulu atas Galatasaray pada menit ketiga laga. Momen tersebut membuat pendukung Galatasaray mulai jengkel.

Alih-alih melihat timnya menyamakan kedudukan, kembali kebobolan justru yang harus dilihat para suporter Galatasaray kala Christian mengemas gol keduanya pada menit ke-27. Kontan kejadian itu membuat fans Galatasaray kian berang dan frustrasi melihat performa tim kesayangan mereka.

Teriakan-teriakan keras mulai dikumandangkan dan bahkan berkembang menjadi keributan saat memasuki babak kedua permainan. Bentrokan dengan suporter tuan rumah pun tak terhindarkan. Sedangkan pihak keamanan yang berusaha membuat keadaan menjadi netral pun turut mendapat serangan.

Kerusuhan kian meluas dan puncaknya terjadi pada menit ke-59 ketika wasit Vitor Manuel Pereira mengambil keputusan dengan terpaksa menghentikan laga dan meminta semua pemain serta ofisial untuk meninggalkan lapangan. Namun setelah dihentikan selama 20 menit, laga dilanjutkan kembali dan berakhir dengan kemenangan 2-0 bagi PSG.

Buntut dari insiden memalukan tersebut, UEFA menjatuhkan hukuman berupa denda bagi kedua klub. Yakni sebesar £410.000 ditujukan kepada PSG ditambah dengan larangan menggelar laga Eropa di Parc des Princes untuk tiga laga, sementara Galatasaray yang sebenarnya lewat fans mereka menjadi pemicu justru hanya didenda £82.000.