Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com
Man United Pasti Juara, Jika Man City Bermain Adil
Vivagoal – Liga Inggris – Mantan Asisten Pelatih Manchester United, Ricardo Formosinho menjelaskan mengenai situasi yang terjadi saat dirinya bersama Jose Mourinho di United beberapa tahun lalu. Ia mengecam sang rival Manchester City terkait pelanggaran FFP.
Ricardo Formosinho mengatakan jika Setan Merah seharusnya menjadi juara Premier League pada musim 2017/18 bersama Jose Mourinho. Hal tersebut karena City telah melakukan pelanggaran dalam aturan Financial Fair Play.
Pada akhir musim itu, United harus rela melihat rival sekota mereka merengkuh gelar Premier League yang perdana bersama Pep Guardiola. Sementara Mourinho hanya mampu membawa United berada di peringkat kedua dengan selish 19 poin dengan City di klasemen akhir Liga Inggris.
Prestasi itu merupakan yang terbaik untuk United pasca mereka ditinggalkan oleh pelatih legendaris Sir Alex Ferguson pada tahun 2013 lalu.
Formosinho pun dengan yakin menyebut, jika The Special One seharusnya bisa membawa United menjadi juara, andai City bermain dengan adil melawan United. The Citizen mendapat sanksi FFP karena dianggap melanggar aturan terkait perekrutan pemain baru.
Baca Juga:
- Tak Banyak Pemain yang Lebih Bagus dari Mesut Ozil
- Legenda MU Kecam Manuver Raiola Terkait Situasi Pogba
- Panggil Ozil dan Pecat Arteta Bukan Solusi tuk Arsenal
- Raiola Berulah? Fergie Sudah Beri Peringatan Sejak Awal
“Itu benar, jika kami tidak menjadi juara. Tapi United memenangkan Europa League, Piala Liga, dan Super Cup. Saat melawan City, yang pada akhirnya dapat sanksi Financial Fair Play, kami menjadi runner-up. Jika bermain sportif, kami akan jadi juara,”ujar Formosinho dilansir Goal.
Ia menambahkan jika, Mourinho memang merupakan pelatih yang bisa menikmati kesuksesan dimanapun dia berada untuk menjadi seorang pelatih. Formosinho mengatakan bahwa Mourinho selalu berada satu langkah dibandingkan orang lain untuk urusan taktikal.
“Orang mungkin bertanya mengapa dia yang terbaik. Saya menjawab itu karena dia berpikir lebih cepat dan memberikan solusi lebih cepat,”ungkapnya.
“Ketika berbicara tentang pertumbuhan orang lain di tingkat taktis, dia melangkah jauh ke depan secara strategis. Dia berbeda menjadi lebih baik. Saya bahkan akan mengatakan jauh lebih baik.”
Man United Kehilangan Sosok Pemimpin
Zlatan Ibrahimovic menjadi salah satu pemain kunci dari skuad Mourinho dengan mampu mencetak 28 gol di semua kompetisi. Namun masalah cedera lutut serius yang Ia alami membuat karirnya di United sedikit tersendat.
Hingga pada akhirnya Ibrahimovic harus hengkang dari Old Trafford untuk bergabung bersama LA Galaxy di tahun 2018. Kehilangan seorang Ibrahimovic menjadi kerugian besar bagi United baik di dalam maupun luar lapangan menurut Formosiho.
“Pada tahun itu kami kehilangan seorang pria hebat dan pemimpin ruang ganti: Zlatan Ibrahimovic. Dia adalah referensi yang tak tergantikan. Kami benar-benar merindukannya.”