Exco PSSI Ragu Klub Mau Beli Sistem VAR, Mengapa?
Vivagoal – Liga Indonesia – Untuk membeli sebuah perangkat VAR yang sesuai dengan regulasi FIFA itu mencapai Rp7 miliar. Keputusan PSSI dalam menerapkan Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 2019 mendapat sambutan baik dari publik.
Sekarang para klub meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB), untuk menyiapkan anggaran dan infrastruktur.
Dalam keputusan tersebut untuk memudahkan wasit dalam bekerja. Mengingat, dalam sejumlah laga yang telah dimainkan pengadil lapangan itu sering kali salah mengambil keputusan.
Akan tetapi, usai melakukan pengecekan tentang harga perangkat VAR, PSSI sangat pesimis dapat digunakan dalam waktu dekat. Induk sepakbola nasional Indonesia tersebut tak tega jika setiap klub harus merogoh kocek yang dalam untuk membeli VAR.
“Dalam penggunaan VAR itu banyak faktor yang menyulitkan kami. Faktor pertama, Indonesia itu klub di Liga 1 lokasi dari satu tempat ke tempat lain sangat berjauhan,” ungkap anggota komite eksekutif (Exco) PSSI Yoyok Sukawi.
[irp]
“Bilamana VAR kami bebankan ke klub, itu masing-masing tuan rumah harus bersiap membeli perangkat VAR tersebut. Usai diketahui, harga perangkat VAR itu lebih dari Rp7 miliar. Itu telah disesuaikan regulasi FIFA, ya,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Yoyok mengharapkan masyarakat dapat memahami kendala tersebut. Ia pun mengungapkan pihaknya tidak mungkin meminta PT LIB selaku operator kompetisi menyiapkan VAR untuk seluruh kontestan Liga 1 2019.
“Bia tak bisa tahun ini dipersiapkan untuk segera, mungkin putaran selanjutnya kompetisi atau tahun depan. Siapa tahu nanti ada sponsor masuk dan memberika dana besar untuk bisa beli VAR. Sebenarnya kendalanya itu karena enggak semua mampu beli VAR,” lanjutnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com