Analisa Vigo: Cederanya Kevin De Bruyne Memberi Celah Bagi Rival City di Premier League?
Vivagoal β Berita Bola β Manchester City harus mengalami mimpi buruk tatkala salah satu pilar mereka, Kevin De Bruyne mengalami masalah pada hamstringnya. Hal ini bisa memberikan perbedaan bagi tim dan juga keuntungan bagi rival-rival domestik mereka di Premier League. Mengapa demikian?
Bergabung pada 2015 dari Wolfsburg dengan mahar 55 juta paun, De Bruyne langsung menjadi otak permainan City. Ia tampil prima baik bersama Manuel Pellegrini dan Pep Guardiola. Rentetan assist sukses ia berikan bagi klub dan aspek tersebut membuatnya menjadi otak dari serangan city. Perannya terbilang krusial bagi the Sky Blues dan tak ada yang mampu menggantikan dirinya selain karena masalah cedera.
Ya, cedera seakan menjadi hal yang bisa menghentikan pemain asal Belgia untuk tampil bersama the Sky Blues. Cedera hamstring, yang baru saja dialaminya merupakan kambuhan dari cedera serupa yang diderita kala bersua Inter Milan di final Liga Champions. Tanpa kehadirannya, City bermain tanpa gairah di laga final meski mereka mampu mengunci kemenangan.
Di pekan pembuka Premier League 2023/24, sang pemain sempat pulih dari cedera dan mentas melawan Burnley. 23 menit bermain, KDB harus ditarik keluar lantaran hamstringnya bermasalah. Peliknya, cedera tersebut bakal memakan waktu lumayan lama. Hal tersebut sudah diutarakan manajer tim, Pep Guardiola terkait cederanya sang pemain.
Baca Juga:
- Analisa Vigo: Kebodohan Harry Maguire, Tolak West Ham United demi Man United
- Analisa Vigo: Robert Taylor, Dari Pemain Non League menjadi Rekan Messi!
- What If: Neymar Akan Lebih Bahagia Jika Bertahan di Barcelona dan Tidak ke PSG
- Analisa Vigo: Menengok Persiapan Union Berlin di Liga Champions Musim Depan
βItu adalah cedera yang serius,β kata Guardiola kepada BBC. βKami harus memutuskan apakah Kevin harus menjalani operasi atau tidak. Dia akan absen dalam beberapa bulan dan keputusan operasi akan diambil dalam beberapa hari ke depan. Ia bisa absen tiga sampai empat bulan,β urai Pep.
Ada potensi De Bruyne baru bisa kembali di Boxing Day ataupun kala pergantian tahun. Hal ini jelas memberikan ancaman bagi City sendiri lantaran mereka tak memiliki pemain yang sepadan untuk menggantikannya meski punya Bernardo Silva maupun Julian Alvarez yang bisa bermain di belakang Erling Haaland.
Dalan tiga musim terakhir, De Bruyne memang hanya memainkan 70 persen dari total laga City di Premier League. Meski demikian, mereka masih mampu berbicara banyak dengan memenangkan gelar demi gelar di kancah domestik dalam periode tersebut. Di atas kertas, ketiadaanya seakan masih mampu ditutupi oleh pemmain lain.
[π¨π] BREAKING: Kevin De Bruyne has made the final decision to have surgery on his hamstring and will be out for 3-4 months. #ManCity
[@kristofterreur] pic.twitter.com/ghLsJlyMFI
β City Zone (@City_Zone_) August 17, 2023
Menilik performa City, seperti dilansir Opta, kala De Bruyne absen sejak datang pada 2015, City sukses memenangkan 78,9 persen ketika tanpa kehadiran pemain Timnas Belgia. Bahkan menilik catatan musim lalu, mereka memenangkan 80 persen laga berbanding 71,4 persen kala De Bruyne main sebagai starter.
Di atas kertas, catatan tersebut nampak bukan masalah besar. Namun hal itu terjadi lantaran komposisi tim besutan Pep Guardiola terbilang lengkap dan tak banyak mengalami pergantian pemain di sektor tengah. Di era Pep, komposisi lini tengah memang tak banyak berubah. Pelatih asal Spanyol memang lebih sering bereksperimen di lini belakang.
Baca Juga:
- 5 Fakta Penjualan Termahal Benfica
- 5 Pemain dengan Gaji Termahal LaLiga
- 5 Fakta Wonderkid Tersukses Football Manager
- 5 Fakta Pemain dan Pelatih yang Pernah Menjuarai Liga Champions
Meski begitu, ketiadan De Bruyne jelas bakal mengurangi pasokan untuk Erling Haaland di lini depan. Musim lalu di kancah domestik, ia mampu menjadi faktor betapa pentingnya performa Erling Haaland di lini depan. Keduanya saling mengisi satu sama lain. KDB mampu memberikan peluang sementara Haaland sukses menjadi predator yang berbahaya.
City, yang musim lalu kerap mencuri kemenangan melalui kemitraan keduanya jelas harus tetap tampil konsisten dengan atau tanpa kehadirannya. Tanpa De Bruyne, segala hal masih mungkin terjadi namun dewi fortuna bisa saja berbalik mengingat banyak tim mulai dari Manchester United, Newcastle, Arsenal, Chelsea, Liverpool hingga Aston Villa sudah banyak bebenah guna bersaing kembali di papan atas.
Memastikan City baik-baik saja tanpa kehadiran De Bruyne, setidaknya hingga akhir tahun merupakan pekerjaan yang berat mengingat para rival sudah mulai lakukan pembenahan di skuatnya masing-masing. Peluang untuk menjegal City mendulang empat gelar beruntun di kancah domestik sejatinya masih lumayan amat terbuka.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com