Site icon Vivagoal.com

Analisa Vigo: [Hampir] Gagal di Wolves, Mengapa City Membeli Matheus Nunes?

Analisa Vigo: [Hampir] Gagal di Wolves, Mengapa City Membeli Matheus Nunes?

Vivagoal Berita Bola – Manchester City merampungkan transfer terakhir mereka di bursa musim panas ini tatkala merekrut Matheus Nunes dari Wolverhampton Wanderers. Sama seperti transfer Jeremy Doku, transfer ini tak ubahnya perjudian bagi the Sky Blues. Mengapa demikian?

Wolverhampton harus memecahkan rekor transfer mereka tatkala mendatangkan Nunes dari Sporting CP dengan mahar 45 juta Euro pada musim panas 2022 kemarin. Namun karirnya di Molineux seakan tak berjalan sesuai rencana. Karirnya di sana seakan mandek lantaran hanya mampu mendulang satu gol serta satu assist dari 41 laga yang dimainkannya di lintas kompetisi.

Minimnya kontribusi pemain kelahiran Brasil itu memang terbilang wajar. Musim lalu, Wolves mengalami turbulensi hebat. Tiga pelatih berbeda harus menukangi tim. Selain itu, mereka juga cenderung bermain defensif sehingga potensi maksimal dari sang pemain seakan tak keluar.

Jika bicara soal rasio gol maupun assist, catatannya bersama Sporting CP juga terbilang tipis. Sejak membela tim utama pada 2020-2022, ia baru mendulang 8 gol dan 9 assist dari 101 laga untuk tim Ibu Kota Portugal itu. Meski catatanya  terbilang minim untuk seorang pemain tengah, Pep Guardiola melihat ada sesuatu yang spesial dari dirinya.


Baca Juga:


Musim lalu, sang pemain menjadi pemain dengan catatan dribel terbanyak. Namanya masuk dalam 6 besar pemain yang paling sering menerima dribel dan dirinya bisa menggiring bola guna menciptakan ruang bagi dirinya sendiri maupun rekan setimnya.

Ia memang belum bisa dibandingkan dengan Kevin De Bruyne maupun Ilkay Gundogan. Namun aspek dribel keduanya bisa dibandingkan dengan Nunes. Tak hanya itu, ia juga merupakan pemain yang paling sering memenangkan duel di lapangan. Namanya masuk dalam 10 besar pemain yang lumayan sering memenangkan duel tingkat penyelesaian umpannya mencapai 79,5 persen.

Selain itu, aspek yang membuat City tak ragu merekrutnya dengan mahar 53 juta paun yakni sang pemian memiliki stamina yang baik. Hal tersebut dirasa penting lantaran tingginya intensitas permainan yang diperagakan punggawa City. Ia bisa menjadi pengganti De Bruyne untuk sementara waktu tatkala pemain asal Belgia itu tengah mengalami masalah pada hamstringnya.

Kekaguman Pep terhadap Nunes sudah terjadi sejak sang pemain masih membela Sporting. Kala City menang 5-0 atas Sporting di Jose Alvalade pada babak 16 besar Liga Champions musim 2021/22 lalu melalui gol-gol dari Riyad Mahrez, Phil Foden, Rahem Steerling dan sepasang gol Bernardo Silva. Alih-alih memuji pemainnya, ia justru memuji Nunes.

Sporting adalah tim fantastis. Mereka juara Liga Portugal yang memiliki persaingan ketat karena ada FC Porto dan Benfica. Mereka menggerakan bola dengan baik dan punya pemain yang cepat dan cerdas,” urai Pep. Pujian tersebut memang diarahkan kepada Nunes.


Baca Juga:


“Matheus Nunes adalah salah satu pemain terbaik di dunia saat ini. Terlepas dari kesulitan dan beberapa kesalahannya, saya harus puas karena kami mengambil langkah besar ke babak berikutnya. Namun Nunes adalah salah satu yang terbaik saat ini,” urainya.

Mungkin dalam urusan mencetak gol, City tak banyak berharap pada gelandangnya lantaran tugas utama tersebut merupakan milik Erling Haaland maupun Julian Alvarez serta para wingernya. Namun kehadiran Nunes yang bisa bermain di litnas posisi bisa membuat mereka punya alternatif lain.

Nenes memiliki reputasi sebagai pekerja keras di dalam maupun luar lapangan. Sebuah laporan menyebutkan ketika ia masih bermian di Sporting CP U-23, pemaiin kelahiran Rio De Jenairo bangun jam 5 pagi guna membantu keluarganya bekerja di toko roti sebelum memulai latihan bersama tim. ia digambarkan sebagai “anak yang rendah hati dan pekerja keras” sepasang attitude yang mungkin berguna bagi para pemain City di bawah arahan Pep Guardiola.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version