Analisa Vigo: Harry Kane, Bagus Untuk Bayern Munich Bukan Untuk Bundesliga
Sumber: Twitter @FCBayernEN

Analisa Vigo: Harry Kane, Bagus Untuk Bayern Munich Bukan Untuk Bundesliga

Muhammad Ilham - August 24, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Pertama, kehadiran Kane tidak bisa mencegah kepergian talenta-talenta terbaik di Bundesliga. Sebelum Kane datang, beberapa pemain seperti Dominik Szoboszlai, Jude Bellingham, Moussa Diaby, Marcus Thuram, Daichi Kamada, Christopher Nkunku, dan Josko Gvardiol telah resmi pergi dari klubnya.

Kepergian mereka tentunya membuat Deutsche Fussball Liga (DFL) selaku promotor Bundesliga semakin sulit untuk menawarkan produknya kepada pemegang hak siar. Pasalnya, hak siar hanya ingin membeli tayangan liga yang berisikan para bintang.

Dengan kepergian pemain-pemain ternama tersebut membuat Bundesliga semakin terasa ‘sepi’. Memang, Kane adalah pemain bintang, namun dirinya tidak bisa membuat liga berisikan para bintang.

Analisa Vigo: Harry Kane, Bagus Untuk Bayern Munich Bukan Untuk Bundesliga
Sumber: Twitter @FCBayernEN

Hal tersebut juga semakin dipersulit dengan budaya para suporternya yang menolak keras kehadiran investor. Menurut mereka, investor bisa membuat sepakbola di Jerman berubah drastis dari yang fan service menjadi penjilat investor.

Sebenarnya, Kane bisa membuat hak siar TV meningkat bagi Bundesliga. Sayangnya, Bundesliga harus tunduk pada peraturan yang telah disepakati oleh semua masyarakat Jerman pecinta sepakbola, 50+1.

Regulasi 50+1 ini yang menjadi tembok bagi Bundesliga untuk menjual hak siarnya dan bertarung dengan Liga Inggris. Pasalnya, regulasi itu membuat para member dari masing-masing klub, yang dalam hal ini suporter, memiliki suara yang lebih tinggi dibandingkan petinggi klub.

Mereka semua sepakat jika klubnya tidak boleh digerakkan oleh para sponsor agar bisa menjaga makna sejati sepakbola yaitu untuk masyarakat. Selain itu, regulasi ini membuat para suporter bisa menolak peningkatan harga tiket.


Baca Juga:


Memang, dengan adanya regulasi tersebut, Bundesliga menjadi salah satu liga dengan suporter hadir paling ramai di Eropa. Tetapi, kepergian FC Schalke 04 dan Hertha Berlin ke kasta kedua juga mengurangi jumlah tersebut.

Schalke 04 memiliki rata-rata jumlah penonton sebanyak 61,133 dan Hertha Berlin 53,652 pada musim lalu. Jumlah tersebut harus digantikan dengan tim yang baru saja promosi, SV Darmstadt 98 yang hanya memiliki kapasitas stadium 17,500 dan 1. FC Heidenheim 15,000.

Sebalikya, 2. Bundesliga justru mungkin lebih ramai di musim 2023/24 karena diisi oleh tim-tim dengan basis suporter terbanyak di Jerman seperti Hamburg SV, Hannover 96, FC St. Pauli, dan Hansa Rostock.

Analisa Vigo: Harry Kane, Bagus Untuk Bayern Munich Bukan Untuk Bundesliga
Sumber: Twitter @s04_en

Terakhir, Kane bisa membangun Bayern Munich menjadi tim yang mengerikan. Namun, itu juga melahirkan bayangan di Bundesliga.

Jika Bayern Munich kembali meraih kesuksesan di musim depan, maka itu menjadi gelar ke-12 mereka dalam 12 tahun berturut-turut. Bagi Bayern Munich, itu mungkin prestasi yang mengerikan, tetapi bagi para fans di tim lain, itu sebuah hal yang membosankan.

Oleh karena itu, julukan sebagai farmers league atau liga petani sangat melekat dengan Bundesliga. Bahkan, tidak sedikit yang mengatakan ‘Bayernliga’.

Memang, Kane adalah pemain bintang yang bisa mendongkrak Bayern Munich. Namun, dirinya bukanlah yang dibutuhkan oleh Bundesliga saat ini.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com