Vivagoal – Berita Bola – Manchester United sudah memilih Bruno Fernandes sebagai kapten untuk musim depan menggantikan Harry Maguire yang distrip posisinya oleh Erik ten Hag. Jauh sebelum Bruno, Setan Merah nyatanya sempat memiliki deretan kapten terbaiknya di masa lampau.
Jelang musim baru, United melakukan serangkaian perubahan di timnya. Peninggalan terakhir era Sir Alex Ferguson bernama David De Gea sudah meninggalkan tim pasca kontraknya rampung. Tak hanya itu, posisi kapten pun baru saja dirubah oleh ten Hag.
Pelatih asal Belanda menunjukan kuasa siapa yang menjadi bos di tim. Maguire yang menjabat sebagai kapten sejak Januari 2020 lalu resmi dibebasrugaskan. Sempat muncul beberapa kandidat sebelum Fernandes akhirnya dipilih. Namun pemain asal Portugal pada akhirnya ditunjuk sebagai oemimpin tim yang baru.
OFFICIAL: Bruno Fernandes is the new captain of Manchester United ©️ pic.twitter.com/NnhbduH6yw
— B/R Football (@brfootball) July 20, 2023
Kehadirannya bakal memimpin tim di musim mendatang sekaligus menjadi representasi klub di atas lapangan. Bruno memang merupakan pemain yang lumayan diandalkan sejak kedatangannya pada Januari 2020 lalu. Kini, ia bertugas menjadi wakil ten Hag di lapangan. Jauh sebelum kehadirannya, Setan Merah juga pernah dipimpin sosok-sosok berkualitas.
Baca Juga:
- 5 Fakta Gelandang Terbaik di LaLiga
- 5 Fakta Legenda Sepakbola yang Pernah Main di MLS
- 5 Fakta Don Revie, Manajer Legendaris Leeds United
- 5 Fakta Pelatih Jerman Tersukses
Beberapa jebolan akademi klub macam Gary Neville dan Ryan Giggs pernah mengemban tugas tersebut di era kepemimpinan Sir Alex maupun pelatih setelahnya. Mereka memiliki kapasitas yang baik kala mewakili citra klub di lapangan. Selain ketiga nama tersebut, di era modern United pernah dipimpin oleh beberapa pemain lain macam Ashley Young, Wayne Rooney hingga Antonio Valencia. Lantas, siapa saja sosok yang dianggap sebagai kapten tim terbaik United sepanjang masa? Berikut daftarnya.
- Roy Keane
Keane boleh dibilang sebagai kapten terbaik yang pernah dimiliki United dalam sepanjang sejarah klub. Ia menjadi bagian dalam kesuksesan klub di medio 90an hingga 2000an awal. Keane bahkan pernah terlibat kala klub memenangi treble pada 1999 silam. Namun kala itu, ia tak bisa mentas di final lantaran terkena akumulasi kartu.
Ia sempat menjadi citra klub kala membela Gary Neville dari bully-an Patrick Vieira pada awal 2000an. Keane juga tak segan untuk terlibat friksi dengan pemain lain di atas lapangan. Citranya yang meledak-ledak dan berpengaruh dalam ruang ganti seakan membedakan dirinya dengan pemain lain.
Ia didepoak keluar lantaran komentar buruknya soal klub di MUTV. Pasca Keane, United memang masih memiliki berbagai kapten lain yang secara karisma tak jauh berbeda. Namun kepemimpinan dirinya di tim setidaknya masih lumayan dirindukan sampai hari ini.
- Steve Bruce
Di awal medi0o 90an, Bruce menjadi suskesor yang tepat ketika Bryan Robson mulau memudar performanya sebagia tim. Sosok yang kini dikenal sebagai pelatih tim-tim medioler sempat memimpin tim memuka gelar Premier League pertama mereka pada 1993 silam. Ia bahkan sempat mencetak sepasang gol penentu gelar juara tim kala itu.
Dedikasinya bersama tim juga terbilang lama. Total, ia sempat bermain selama 11 musim dan posisinya sebagai kapten tim digantikan Eric Cantona.
- Bobby Charlton
Bobby Charlton diangkat menjadi kapten tim pasca cederanya Denis Law pada pertengahan 60an. Sosok yang selamat dari tragedy Munich 1959 itu sukses menginspirasi klub kurang lebih 10 tahun pasca insiden memilukan tersebut kala hantarkan tim memenangi Liga Champions.
Pasca Law, ia kemudian menjabat sebagai kapten tim dan mendulang status sebagai pemain yang paling sering membela klub dengan catatan 758 laga. Ia juga menjadi salah satu top skor klub dengan 249 gol. Namun pasca sukes di Eropa, United mengalami penurunan dan menjadi penghuni tim papan tengah.
Cutlery and silver tea service presented to Bobby Charlton by Manchester United for winning Footballer of the Year. Look what today’s players are missing out on😀#bobbycharlton #MUFC pic.twitter.com/pGx3cXGnRw
— MANCHESTER UNITED FANS (@Unitedfans2023) July 18, 2023
Pasca Charlton tak lagi menjabat sebagai kapten, George Graham pernah menjabat sebagai juru taktik tim. Namun ia justru membawa Setan Merah terdegradasi.
Baca Juga:
- Analisa Vigo: Empat Hal yang Bisa Diharapkan dari Real Madrid Musim Depan
- Analisa Vigo: Pertukaran Chiesa dan Kessie Bakal Untungkan Barcelona?
- Analisa Vigo: 7 Pemain Chelsea yang Harus Membuktikan Diri di Pra-Musim
- Analisa Vigo: Mengapa Bayern Munich Mau Buang 50 Juta Euro Untuk Kim Min-jae?
- Bryan Robson
Nama Robson mulai disanjung oleh fans United ketika ia menolak bergabung ke Liverpool guna bermain bersama United dan bereuni dengan mantan bosnya, Ron Atkinson pada 1981 lalu. Robson pun menjadi kapten pada musim keduanya bersama klu.
Ia banyak mengispirasi tim kaa menjadi kapten. Gelar juara United yang surut dalam sedekade pun hadir. Dalam masa baktinya, Robson hantarkan tim menangi tiga Piala FA, dua Premier League dan berbagai gelar lain termasuk Piala Winners pada 1990. Julukan sebagai Captain Marvel pun tersemat kepadanya.
- Nemaja Vidic
Kala Gary Neville pensiun sebagai pemain, Sir Alex membuat sebuah keputusan mengejutkan dengan menunjuk Nemanja Vidic sebagai kepten tim. Padahal kala itu, masih ada sosok-sosok lain yang tak kalah krusial macam Rio Ferdinand, Wayne Rooney hingga Ryan Giggs.
Di awal kepemimpinan, Vidic harus menerima kenyataan pahit timnya kalah bersaing dengan Manchester City di kancah Premier League pada 2011/12 lalu. Namun semusim berselang, ia mampu membawa timnya menjadi juara dan gelar tersebut merupakan PL terakhir yang direngkuh tim dan belum bisa diulangi sampai saat ini.
Vidic memang sempat mengalami turbulensi performa di bawah arahan David Moyes. Namun peranannya dalam beberapa tahun ke belakang seakan membuat orang lupa jika ia memiliki peranan penting dalam tim, bersama Ferdinand di jantung pertahanan, tentu saja.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com