Site icon Vivagoal.com

Analisa Vigo: Pasien Aubameyang, Dokter Gattuso, dan Rumah Sakit Marseille

Analisa Vigo: Pasien Aubameyang, Dokter Gattuso, dan Rumah Sakit Marseille

Sumber: Twitter @OM_English

Vivagoal – Berita Bola – Pierre-Emerick Aubameyang akhirnya kembali ke performa terbaiknya. Tentu saja, itu semua tidak lepas dari peran dokter dari rumah sakit Olympique Marseille (OM), Gennaro Gattuso.

Aubameyang dahulu pernah menjadi salah satu pemain yang mengerikan di lini depan. Ketajamannya sebagai seorang striker muncul pada saat ia membela AS Saint-Etienne di musim 2011/12.

Saat itu, ia diboyong oleh Saint-Etienne dari AC Milan dengan harga murah yaitu 1,8 juta euro. Hal tersebut nampaknya dikarenakan kekecewaan Rossonerri terhadap performa Aubameyang.

Pada 2007, AC Milan memboyongnya dari SC Bastia U-19, dengan harapan bisa menjadi salah satu wonderkid terbaik. Namun, bersama Milan Primavera, Aubameyang hanya mampu mencetak 14 gol dan dua assist dari 35 laga.


Baca Juga:


AC Milan berusaha untuk mengeluarkan kemampuan terbaik Aubameyang dengan meminjamkannya ke LOSC Lille, Dijon FCO, dan AS Monaco, sampai akhirnya Saint-Etinne datang untuk merekrutnya.

Benar saja, di musim perdananya berseragam Les Verts, Aubameyang sukses mencetak 18 gol dan 11 assist dari 38 laga. Lalu, di musim selanjutnya, pemain asal Gabon tersebut semakin menggila dengan 19 gol dan 12 assist hanya dari 37 laga di Ligue 1 2012/13.

Sumber: UEFA

Performa apik tersebut membuat Borussia Dortmund terpincut dengannya, sehingga pada 2013 Aubameyang resmi pergi ke Westfalenstadion (sekarang bernama Signal Iduna Park). Selama lima musim berseragam die Borussen, Aubameyang sudah bermain 213 laga, mencetak 141 gol dan 36 assist.

Setelah itu, ia ke Arsenal FC dengan harga yang mahal yaitu 63,75 juta euro pada 2018. Harga fantastis itu ia bayar dengan 92 gol dan 21 assist dari 163 laga.

Sayangnya, permasalahan terjadi antara Arsenal dan Aubameyang, sampai akhirnya pada bursa transfer Januari 2022 mereka resmi berpisah. FC Barcelona menjadi destinasi selanjutnya dari Aubameyang.

Aubameyang tampil cukup baik bersama Blaugrana, di mana ia mencetak 13 gol dan satu assist di musim 2021/22. Namun, semusim setelahnya pada saat ia diboyong Chelsea FC, Aubameyang seperti kehilangan magisnya.

Ia hanya mampu mencetak tiga gol dan satu assist saja dari 21 penampilannya bersama The Blues. Kondisi tersebut membuat manajemen Chelsea harus melepasnya ke Marseille pada musim panas 2023 secara gratis.

Berharap bisa kembali ke performa apiknya, Aubameyang justru diobati oleh dokter yang salah. Saat itu, Marseille yang masih dilatih Marcelino hanya meraih dua kemenangan dari lima pertandingan.

Alhasil, manajemen terpaksa memecat Marselino dan digantikan Jacques Abardonado. Namun, dia hanya bertahan dua laga, itupun tidak menang sama sekali, sehingga Marseille mendatangkan Gennaro Gattuso.

Sumber: Twitter @OM_English

Gattuso adalah seorang pelatih yang gemar untuk memukul pemainnya. Kegilaannya tersebut sudah terlihat saat dia menjadi seorang pemain.

Dia tidak takut untuk melawan orang yang lebih besar, tua, bahkan lebih kuat dibandingkan dia. Kemampuan itulah yang membuat Gattuso dirindukan oleh banyak fans AC Milan.

Diperkirakan sama seperti saat dia melatih Valencia CF, S.S.C. Napoli, atau AC Milan, Gattuso justru mampu mengubah Marseille menjadi tim yang mengejutkan. Saat ini, Les Pocheens berada di peringkat ke-6 klasemen Ligue 1 2023/24 dengan 26 poin.

Tidak hanya itu, mereka juga sukses melangkah ke babak play-off Liga Eropa usai duduk di runner-up klasemen grup B. Tetapi, hal yang mengejutkan lainnya dalah Gattuso tidak mengubah Marseille, melainkan Aubameyang.

Di bawah tangan kerasnya, Aubameyang perlahan memperlihatkan ketajamannya di lini depan. Dari 21 laga yang telah ia lakoni, Aubameyang sudah mencetak 10 gol dan tujuh assist.

Menurut laporan The Washington Post, hal tersebut tidak lepas dari kerasnya latihan yang diterapkan Gattuso. Hal tersebut justru yang membuat Aubameyang berusaha semaksimal mungkin dan menjadi seperti ini, termasuk lewat taktik.

Gattuso menyukai formasi 4-3-3, dan itu juga diterapkan olehnya di Marseille. Lini tengah yang lebih fleksibel dengan ruang gerak yang lebih besar untuk sayap memungkinkan Aubameyang mendapatkan bantuan yang besar dari Vitinha.


Baca Juga:


β€œSaya akan melakukan apapun agar Aubameyang bereaksi,” ucap Gattuso.

Nampaknya, Gattuso tahu betul apa yang dibutuhkan Aubameyang untuk kembali ke performa terbaiknya. Ia seperti dokter yang mengetahui apa yang dibutuhkan pasiennya, yakni kepercayaan.

Sumber: Twitter @OM_English

β€œDia serius dan pekerja keras, jika Anda ingin tetap bugar di usia 34 tahun, Anda harus melatih kekuatan kaki Anda. Dia mendapatkan keuntungan dari apa yang ia lakukan.”

β€œSaya mengatakan bahwa waktunya akan tiba, dan momen itu hadir. Kita akan melihat Aubameyang yang sesungguhnya, tidak mungkin ada cara lain,” tambahnya.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version