Vivagoal – Berita Bola – Semua orang yang berada di Manchester City memegang peranan penting tanpa terkecuali. Mengucilkan peran Scott Carson dan kitman mereka, Brandon Ashton jelas merupakan sebuah dosa besar yang harus segera ditepikan.
Sebelumnya, sempat dibahas jika treble winners yang direngkuh Manchester City bukanlah sebuah kebetulan semata. Kesuksesan the Sky Blues tak hadir dalam ruang kosong lantaran ada proses panjang yang harus mereka lalui sejak akuisisi Sheikh Mansour pada 2008 lalu.
Konsistensi performa serta jarangnya mereka mengganti komposisi pemain maupun pelatih menjadi bukti sahih kesuksesan yang direngkuh tim. Kesuksesan City, di lintas kompetisi yang mereka mainkan hanya tinggal menunggu waktu untuk dipetik. Kebetulan, musim 2022/23 menjadi panen yang tepat bagi mereka.
Jika bicara siapa sosok-sosok sentral dalam kesuksesan tim. The Mastermind, Pep Guardiola jelas menjadi faktor utama. Sosok asal Spanyol sukses merealisasikan mimpi basah untuk fans dan pemilik City sejak kedatangannya di tahun 2016 lalu dengan membawa gelar Liga Champions untuk kali pertama ke almari trofi Etihad Stadium.
Manchester City bergabung dengan Manchester United sebagai satu-satunya tim pria Inggris yang memenangkan treble. pic.twitter.com/Ih2Pt91Bt8
— Pantau City Indonesia (@PantauManCity) June 13, 2023
Kehadiran gelar tersebut membuat posisi City semakin baik kala mengadakan stadium tour lantaran ada gelar lain selain piala domestik yang sukses mereka rengkuh. Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar Klub pun diprediksi bakal menyusul di kemudian hari.
Baca Juga:
- Analisa Vigo: Surat Kylian Mbappe Buat PSG Pusing dan Real Madrid Bahagia
- Analisa Vigo: Barcelona Sudah Rela Melepas Ansu Fati?
- Analisa Vigo: Perlukah Bayern Munich Mengeluarkan 100 Juta Euro Untuk Declan Rice?
- Analisa Vigo: PSG dan Ligue 1 adalah Korban dari Kepergian Lionel Messi
Untuk pemain, berbagai nama macam Erling Haaland, Kevin De Bruyne hingga Rodri jelas menjadi sosok-sosok sentral di balik kesuksesan klub. Tak hanya mereka, berbagai pilar lain seperti Bernardo Silva, Jack Grealish, Ruben Dias hingga Riyad Mahrez pun memegang peranannya masing-masing.
Di antara segelintir pemain yang mentas di klub, ada satu nama yang perlu menjadi sorotan yakni Scott Carson. Dibanding semua pemain lain, Carson merupakan sosok yang sarat pengalaman lantaran sudah lumayan sepuh mentas di top flight sepakbola Inggris.
Ia sempat menjadi bagian dari Miracle of Istanbul Liverpool pada 2005 silam meski berstatus sebagai kiper cadangan Jerzy Dudek di bawah mistar. Ia pernah merasakan malam-malam indah di Atatürk Olympic Stadium sebanyak dua kali. Yang terakhir, ia mendapatkannya bersama Manchester City dan hanya mentas selama 17 menit kala City bersua dengan Sporting CP di fase gugur UCL musim ini.
2️⃣🏆 pic.twitter.com/2FVAGs7jqP
— Scott Carson (@ScottCarson33) June 11, 2023
Bahkan untuk yang terakhir, statusnya sebagai pemenang dua Liga Champions bersama dua tim berbeda membuantya sejajar dengan eks Man City lainnya, Daniel Sturridge yang sempat merengkuh gelar serupa bersama Chelsea dan Liverpool.
Sejak didatangkan pada 2019 dengan status pinjaman dari Derby County dan dipermanenkan pada 2021, ia hanya berstatus sebagai kiper ketiga klub. Menit Ia bahkan sama sekali tak banyak. Transfermakrt mencatat, ia baru mendulang 107 menit dan mentas dalam tiga laga di lintas kompetisi serta catatkan satu cleansheet.
Baca Juga:
- 5 Fakta Kiprah Pemain Eropa di Liga Indonesia
- 5 Fakta Bintang Amerika Selatan Terbaik di Serie A
- 5 Fakta Sven-Goran Eriksson, Pelatih Kenyang Pengalaman
- 5 Fakta Klub dengan Reputasi Besar yang Tak Pernah Main di Premier League
Ia lebih sering duduk di bangku cadangan. Untuk posisi tempat duduk, Carson lebih banyak bersebelahan di sebelah staff alih-alih pemain cadangan lain. Meski perannya terbilang sepele, Pep Guardiola justru menanjung pentingnya kehadiran Carson di klub. Kontrak demi kontrak baru diberikan City untuknya lantaran ia dianggap sebagai sosok krusial.
“Kami telah berbicara pagi ini. Dia layak mendapatkannya,” ujar Guardiola seperti dilansir dari City Xtra. “Ia adalah seorang pria yang ketika berbicara, semua orang mendengarkannya. Dia membantu membuat sesi latihan yang berkualitas, terutama setelah pertandingan. Kami memiliki dia. Di ruang ganti dan dengan para staf, Anda tidak dapat mempercayai dampaknya, kami sangat bahagia memilikinya.”
Selain Carson, ada sosok penting yang sukses mencairkan suasana yakni Brandon Ashton. Ia merupakan kitman klub. Bahkan pada dokumenter klub, all or nothing di musim 2017/18, Ashton dianggap sebagai “sosok peling penting di Manchester.” Tak hanya itu, sosoknya dianggap penting di ruang ganti.
Hal tersebut seakan bukan pepesan kosong belaka. Legenda City, Vincent Kompany dalam dokumenter tersebut mengklaim jika Brandon adalah jantung di ruang ganti lantaran ia bisa meredakan tekanan yang terjadi dalam tim.
🤣🤣Brandon Ashton is the best thing to have happened for #MCFC pic.twitter.com/Ts2PaJ1JAN
— AdiBee (@oddity1912) June 11, 2023
Ruang ganti City merupakan sebuah tempat yang sarat akan tekanan di sana sini. Pep Guardiola memang banyak menuntut pemainnya tampil mendetil dalam berbagai aspek. Sebagian dari kita mungkin pernah melihat footage singkat dari Gabriel Jesus bagaimana berkuasanya Pep di ruang ganti.
Ashton pun menjadi pencair suasana di sana. Pentingnya peranan pria berkepala botak tersebut juga diungkapkan oleh Kevin De Bruyne. “Para pemain lebih dekat dengan kitman dan fisio. Saya akrab dengan Brandon sejak hari pertama. Menyenangkan bagi saya bisa bersama dengan seorang yang bukan pesepakbola,” urainya.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com