Site icon Vivagoal.com

Analisa Vigo: Seperti Trafalgar Law, Thomas Muller Harus Cari Petualangan Baru!

Analisa Vigo: Seperti Trafalgar Law, Thomas Muller Harus Cari Petualangan Baru!

VivagoalBerita Bola – Trafarlgar D. Law dalam dunia sepakbola, Thomas Muller, nampaknya harus memikirkan mengenai masa depannya. Setelah minim menit bermain di Bayern Munich, dirinya harus mencari petualangan baru di klub lain.

Tidak perlu disangkal, Bayern Munich adalah tim tersukses yang dimiliki Jerman, baik itu di negaranya maupun level Eropa. Rentetan gelar telah diraih oleh die Roten seperti Bundesliga, Liga Champions, Piala Dunia Antarklub, Liga Eropa, DFB-Pokal, dan DFB-Supercup.

Bayern Munich juga sekarang berstatus sebagai juara bertahan Bundesliga 11 musim berturut-turut sejak 2012/13 hingga 2022/23. Tentu saja, itu semua tidak lepas dari peran Thomas Muller.

Pemain yang lahir, besar, dan bermain untuk klub Munich ini telah mempersembahkan banyak gelar. Perannya sebagai Raumdeuter atau si penafsir ruang tidak banyak dimiliki oleh pemain mana pun di Bayern Munich maupun dunia.


Baca Juga:


Dirinya mampu memaksimalkan keterbatasan ruang yang dia miliki untuk meningkatkan peluangnya dalam mencetak gol atau memberi umpan. Maka, kemampuan tersebut mirip seperti salah satu karakter serial Manga ternama Jepang, One Piece, Trafalgar D. Law, dengan buah iblisnya, Ope-Ope No Mi, yang mampu mengendalikan ruang sekitarnya sebebas yang ia inginkan.

Sayangnya, Bayern Munich perlahan mengesampingkan kehadiran Muller dalam skuadnya. Berdasar catatan Transfermakrt, Muller hanya bermain sebanyak 485 menit dari 14 pertandingan yang ia lakoni di semua ajang.

Sumber: Twitter @FCBayern

Meskipun menit bermainnya sedikit, namun Muller tetaplah Muller. Ia tidak pernah mengecewakan, di mana ia sukses mencetak dua gol dan lima assist.

Tetapi, Bayern Munich era Thomas Tuchel sepertinya tidak terlalu membutuhkan sosok Muller. Pada pertandingan terakhir mereka kontra FC Koln, Sabtu (25/11) yang lalu, Tuchel lebih memercayai Eric Maxim Choupo-Moting daripada Muller sebalah second striker.

Memang, Choupo-Moting tidak terlalu hebat di posisi itu. Namun, kondisi tersebut hanya bertahan sementara sampai Jamal Musiala bisa kembali bermain.

Jika Muller bermain sebagai winger, duet maut Leroy Sane dan Serge Gnabry juga lebih baik untuk membantu Harry Kane mencetak gol. Wajar bila legenda Jerman, Lothar Matthaus memberikan saran agar Muller mempertimbangkan keinginannya untuk bertahan di Bayern Munich hingga kontraknya habis.

“Di Bayern Munich, dirinya (Muller) tidak mendapatkan menit bermain sebanyak dua tahun lalu. Jika ia percaya akan mendapatkan menit bermain seperti dahulu, maka ia harus pindah klub,” ucap Lothar Matthaus yang dilansir dari SportBILD.

Tetapi, keinginan Muller untuk bertahan dan pada laporan yang sama diketahui Tuchel berniat untuk memperpanjang kontraknya membuat Matthaus ragu sang pemain hengkang. Semua itu hanya bisa dijawab oleh Muller dan Christoph Freund selaku Direktur Olahraga Bayern Munich yang baru.

Namun, jika Muller mau memikirkan masa depannya, Matthaus memiliki saran. Mantan pemain Bayern Munich itu menyarankan agar Muller mau pindah ke Amerika Serikat seperti yang ia lakukan pada tahun 2000.


Baca Juga:


“Muller besar di Munich, namun mungkin ia bisa memikirkan soal pengalaman hidup yang baru. Seperti contoh Amerikat Utara? Saya tidak bermain sebanyak Muller, tapi saya tidak mau berhenti dan ingin mencoba sesuatu yang baru sehingga pindah ke Amerika Serikat pada 2000,” tambahnya.

Mungkin opsi tersebut terlalu dini bagi Muller lantaran dirinya masih dalam kondisi yang prima. Walaupun sudah 34 tahun, si Raumdeuter masih bisa untuk tampil maksimal di lapangan.

Oleh karena itu, opsi terbaik jatuh kepada Manchester United. Menurut laporan BILD, Setan Merah telah mencoba untuk merekrutnya di bursa transfer musim dingin yang lalu lantaran sang pelatih, Erik ten Hag, membutuhkan Muller untuk membantu timnya.

Sumber: Twitter @FCBayernUS

Tetapi, kembali lagi, semua keputusan ada di tangan Muller. Bayern Munich dan Muller memang sulit dipisahkan, sama seperti Trafalgar Law dengan rekannya, Bepo, di Heart Pirates.

Namun, tidak ada salahnya jika ia mencoba berpisah dan mencari petualangannya sendiri. Sama seperti episode Law yang ikut Strawhat Pirates di Punk Hazard Arc dan Dressrosa Arc. Yang jelas, akan ada waktu untuk Muller kembali ke rekannya, sama seperti Law di Zou Arc.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version