Vivagoal – Berita Bola – Gelar Liga Inggris musim ini berkutat kepada tiga tim, yakni Manchester City, Arsenal FC, dan Liverpool FC. Menariknya, perebutan gelar sudah ditentukan sejak awal musim, dan itu terlihat dari pergerakan transfer musim panas masing-masing tim.
Liga Inggris 2023/24 melahirkan perebutan gelar yang ketat. Tiga tim teratas, Liverpool, Arsenal, dan Man City memiliki kesempatan paling besar untuk mengakhiri musim sebagai juara.
Di puncak, Liverpool, memiliki 67 poin dari 29 laga, mengekor Arsenal di peringkat kedua dengan 65 poin. Lalu, juara bertahan tiga musim berturut-turut, Man City, duduk di peringkat ketiga dengan 64 poin.
The Run In starts here. 🎼
Take it away, Peter Drury… pic.twitter.com/EwDna5Sdy9
— Premier League (@premierleague) March 30, 2024
Memang, Aston Villa yang duduk di peringkat keempat dan Tottenham Hotspur di peringkat kelima punya kans untuk menjadi juara. Tapi, kesempatan itu sangat kecil, sehingga Arsenal, Liverpool, dan Man City lah yang terdepan.
Tentunya banyak pihak yang sedikit heran dengan apa yang terjadi kepada Man City. Biasanya, Arsenal atau Liverpool yang mati-matian mengejar mereka, tapi kali ini situasinya berbalik.
Baca Juga:
- 5 Fakta Pemain yang Pernah Dilatih Jurgen Klopp dan Pep Guardiola
- 5 Fakta Pemain Besar yang Mentas di Liga Meksiko
- 5 Fakta Pemain Terbaik Portsmouth
- 5 Fakta Legenda Sepakbola yang Namanya Diabadikan Menjadi Stadion
Ada satu momen di mana Liverpool dan Arsenal jauh lebih baik daripada Man City di musim ini. Momen tersebut terjadi saat bursa transfer musim panas 2023/24, tepatnya awal musim.
Pada musim panas yang lalu, Arsenal tergolong boros membelanjakan uangnya. Mereka menggelontorkan uang sebesar 234,94 juta euro (per Transfermarkrt) untuk mendatangkan empat pemain saja yaitu Declan Rice (116,6 juta euro), Kai Havertz (75 juta euro), Jurrien Timber (40 juta euro), dan David Raya sebagai pinjaman (3,43 juta euro).
Di sisi lain, Liverpool membuang uang sebesar 172 juta euro untuk empat pemain saja yang semuanya berposisi sebagai gelandang. Keempat pemain tersebut adalah Dominik Szoboszlai (70 juta euro), Alexis MacAllister (42 juta euro), Ryan Gravenberch (40 juta euro), dan Wataru Endo (20 juta euro).
Mengejutkannya, Man City justru jadi tim terboros di antara ketiga tim tersebun dengan 241,1 juta euro pada musim panas kemarin. Mereka merekrut Josko Gvardiol (90 juta euro), Matheus Nunes (62 juta euro), Jeremy Doku (60 juta euro), dan Mateo Kovacic (29,1 juta euro).
Semua pemain yang dibeli tentu tampil baik di musim ini. Tapi, jika dibandingkan Arsenal dan Liverpool, pemain-pemain baru Man City jauh tampil kurang mengesankan, dan itu tidak lepas dari ketidakjelasan The Citizens.
Dilansir dari ESPN, Man City seharusnya bisa merekrut pemain-pemain yang mampu menggantikan peran Ilkay Gundogan dan Riyad Mahrez. Selain itu, mereka harus mencari pelapis dari Kyle Walker, John Stones, dan Rodri. Tapi, The Citizens tidak melakukan itu.
It's here!!! 🙌
Together: Treble Winners is now streaming on @netflix 📺🍿 pic.twitter.com/EGLGBv7N9s
— Manchester City (@ManCity) April 2, 2024
Berbeda dengan apa yang dilakukan Liverpool dan Arsenal. The Reds mampu melakukan regenerasi gila-gilaan di lini tengah dengan bermodalkan empat pemain baru, Szoboszlai, MacAllister, Gravenberch, dan Endo.
Untuk Arsenal, mereka mampu mendapatkan kepingan yang dibutuhkan. Declan Rice hadir di skuad The Gunners sebagai gelandang bertahan yang kokoh, Kai Havertz perlahan menunjukkan taringnya, dan David Raya mampu menggeser posisi Aaron Ramsdale di skuad utama.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Ivan Toney yang Harus Tinggalkan Sarang Lebah
- Obrolan Vigo: Dua Dilema Barcelona untuk Raphinha
- Obrolan Vigo: Timnas Inggris Harusnya Prioritaskan Ross Barkley dibanding Jordan Henderson
- Obrolan Vigo: Alessandro Nesta, Tembok Kokoh Roma di Kota Mode
Situasi tersebut terlihat jelas dalam statistik selisih gol yang diharapkan tanpa penalti. Man City mendapatkan angka terkecil selama era Pep Guardiola yaitu 0,98, lalu Liverpool mengalami peningkatkan dari 0,58 ke 0,88. Sedangkan, Arsenal kokoh dipuncak dengan 1,13.
Memang, terlalu dini menegaskan jika Man City jadi kontestan paling sulit untuk menjuarai Liga Inggris musim 2023/24. Namun, Man City tetaplah Man City, mereka bisa menggila, berbalik unggul, dan menjadi juara di sisa-sisa pertandingan.
Namun, Man City sepertinya harus menjadikan musim ini sebagai pembelajaran. Mereka tidak boleh menggelontorkan uang hanya karena ingin, tetapi tidak dibutuhkan.
Jika mereka melakukannya lagi, maka tidak menutup kemungkinan Man City bisa jadi Chelsea FC era Todd Boehly selanjutnya yang tidak jelas arah transfernya.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com