Obrolan Vigo: Dua Dilema Barcelona untuk Raphinha
Vivagoal – Berita Bola – Di musim panas mendatang, Barcelona bakal menentukan nasib Raphinha. Pemain asal Brasil memiliki dua potensi, dijual ke Arab Saudi dengan harga tinggi atau tetap berada di tim guna mengisi pos lini depan seraya menuggu Lamine Yamal benar-benar tampil prima.
Di bursa musim panas nanti, Barcelona dipastikan bakal menjalani periode yang lumayan krusial. Mereka tengah mengalami masalah finansial dan merampingkan struktur gaji pemain. Mereka harus melepas sejumlah nama yang memiliki nilai jual mumpuni untuk menopang aktivitas tim di lantai bursa.
Beberapa nama belakangan mulai dikaitkan bakal angkat kaki cari Montjuic. Andreas Christensen, Jules Kounde hingga yang teranyar, Raphinha masuk dalam daftar lego tim di bursa musim panas mendatang. Nama terakhir mulai tersisih dari tim utama pasca kehadiran Lamine Yamal dari tim.
Sosok yang datang dari Leeds pada 2022 kemarin dengan mahar 58 juta Euro tak benar-benar bisa menunjukan potensi maksimalnya di sisi kanan penyerangan. Ia sempat beberapa kali tune in di akhir musim lalu namun spotnya seakan diambil oleh Ousmane Dembele yang tampil prima.
Baca Juga:
- 5 Fakta Legenda Sepakbola yang Namanya Diabadikan Menjadi Stadion
- 5 Fakta Bintang Sepakbola yang Pernah Main di Liga Yunani
- 5 Fakta Pemain Besar yang Pernah Mentas di Leicester City
- 5 Fakta Marko Marin, Messi Jerman yang Gagal
Di musim ini, keadaan juga sama sekali tak berubah. Inkonsistensi performa Raphinha membuat Xavi Hernandez memutar otak dan mempromosikan Lamine Yamal dari tim Barcelona Athletic guna mentas di tim utmaa. Hasilnya lumayan. Yamal sukses menjadi idola baru di klub ketika usianya belum mencapai 17 tahun.
Meski berpotensi merekah, Blaugrana jelas tak bisa terlalu mengandalkan sosok Yamal dalam lini serang mereka. Ia perlu dijaga semaksimal mungkin dengan mereduksi menit bermainnya dan dilibatkan sesekali dalam tim guna menghindari dari potensi cedera dan menjaganya sebagai salah satu prospek klub. Di situ, peran Raphinha sebagai kompetitor hingga mentor bisa dijalankan.
Namun andai nantinya dilego, terlepas dari ketertarikan tim Saudi Pro League kepada dirinya, Yamal bakal memainkan lebih banyak pertandingan bersama klub. Musim ini, ketika mantan punggawa Stade Rennes itu cedera, Yamal yang mengisi posnya. Sejatinya, ada potensi Ferran Torres yang bisa mengisi pos kanan. Namun belakangan, ia lebih sering mentas di tengah atau kiri.
Dilema antara Barcelona mau melego sang pemain atau tidak akan ditentukan di bursa mendatang. Jika membutuhkan tambahan dana, maka Raphinha bukanlah solusi untuk dilego Barca. Musim panas nanti, mereka bakal kedatangan Eric Garcia sehingga melepas Kounde atau Christensen bisa menjadi opsi menarik.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Timnas Inggris Harusnya Prioritaskan Ross Barkley dibanding Jordan Henderson
- Obrolan Vigo: Alessandro Nesta, Tembok Kokoh Roma di Kota Mode
- Obolan Vigo: Barcelona yang Berupaya Mengambil Celah di Liga Champions
- Obrolan Vigo: Everton yang Butuh Degradasi untuk Bebenah
Melepas Raphinha dan membiarkan Yamal sendirian bisa menjadi bumerang bagi Barca. Mereka tentu tak ingin eksploitasi lebih lanjut kepada Ansu Fati beberapa waktu lalu terulang dengan membiarkan Yamal terus berlari di sisi kanan penyerangan. Kasus Fati, yang rentan cedera karena terlalu sering diforsir harusnya lebih dari cukup bagi Barca untuk menentukan bagaimana proyeksi dan proteksi yang hendak dilakukan kepada salah satu pilar pentingnya di tim.
Tak hanya Raphinha, mereka juga masih harus menentukan nasib dari pemain-pemain lain macam Joao Felix dan Joao Cancelo, mendatangkan pivot anyar tenah siapa hingga menyelaraskan gaji agar Vitor Roque bisa bermain dalam tim. Dan yang terpenting, mengumumkan siapa penerus tongkat kepelatihan dari tangan Xavi.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com
