Apakah Pemerintah Inggris Membantu Proses Pengambilalihan Newcastle oleh Arab Saudi?
Sumber: Twitter @NUFC

Apakah Pemerintah Inggris Membantu Proses Pengambilalihan Newcastle oleh Arab Saudi?

Muhammad Ilham - May 26, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalLiga Inggris – Per Oktober 2021, Newcastle United resmi diakuisi oleh Public Investment Fund of Saudi Arabia (PIF). Apakah kesepakatan tersebut ada sangkut pautnya dengan Pemerintah Inggris?

Sepak bola memang hanya sebuah perayaan olahraga semata yang dinikmati oleh masyarakat. Bahkan, olahraga ini awalnya dimainkan oleh masyarakat kecil atau grassroot. Namun, semakin berkembangnya zaman, hal tersebut tentunya mengalami pergeseran.

Sepak bola berubah menjadi ladang industri. Tak sedikit dari para pengusaha-pengusaha kaya, bahkan kerajaan, turun ke dunia ini. Hal tersebut dikarenakan sepak bola tidak hanya sekadar perayaan olahraga semata, melainkan ladang bisnis yang sangat menguntungkan.

Hal tersebut menjadi alasan mengapa beberapa anak kerajaan atau pengusaha kaya di negara-negara Arab mulai mengakuisisi beberapa klub ternama. Contohnya adalah Manchester City (Inggris) dan juga Paris Saint-Germain (Perancis). Dua klub tersebut adalah bukti nyata bahwa uang menjadi andil dari prestasi.

Biasanya, para pengusaha-pengusaha Arab akan mengambil tim-tim yang memang terkenal akan sejarah ataupun prestasinya. Namun, hal tersebut tidak terjadi di tahun 2021. Tim asal Tyneside, Inggris, Newcastle United, diakuisisi oleh anak dari Raja Arab yaitu Mohammed bin Salman.

Tepatnya pada bulan Oktober 2021, Newcastle resmi dibeli oleh dirinya melalui Public Investment Fund of Saudi Arabia atau yang biasa dikenal sebagai PIF. Bersama PCP Capital Partners LLP dan Reuben Brothers, Newcastle menjelma menjadi salah satu tim dengan kekuatan yang mengerikan dalam hal finansial.

Terlihat di mana Januari 2022 mereka mulai berbelanja untuk bisa mengeluarkan The Magpies dari jurang degradasi. Kita bisa sebutkan Eddie Howe, Bruno Guimaraes, Kieran Trippier, Chris Wood, Dan Burn, dan Matt Targett datang dari dana tersebut.


Baca Juga:


Akan tetapi, banyak orang tidak suka dengan cara Newcastle untuk menjadi ‘sukses’. Mereka menganggap bahwa Newcastle telah melanggar ‘budaya’ yang ada di sepak bola, yakni menggunakan uang sebagai senjata mereka. Padahal, kenyataannya saat ini adalah memang uang adalah alat tukar untuk sebuah prestasi sepak bola.

Sudah hampir berselang enam bulan, kebencian tersebut tidak kunjung hilang. Bahkan, muncul sebuah laporan dari The Guardian bahwasanya Pemerintah Inggris turut andil dalam proses akuisisi tersebut.

Dilansir dari Coming Home NewcastleThe Guardian mengatakan bahwa ada sangkut paut Pemerintah Inggris atas akuisisi PIF atas Newcastle United. Mereka mengatakan bahwa Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, dan rekannya, Lord Gerry Grimstone, bekerja sama dengan pemilik baru Newcastle untuk ‘memfasilitasi kesepakatan’. Diskusi tersebut melibatkan Grimstone, perwakilan negara Arab, dan juga mantan ketua Liga Inggris, Gary Hoffman.

Apakah Pemerintah Inggris Membantu Proses Pengambilalihan Newcastle oleh Arab Saudi?
Sumber: Twitter @ghodoussi

Laporan tersebut tentu melahirkan sebuah pemikiran di mana Pemerintah Inggris juga mendapatkan kucuran dana atas akusisi tersebut. Pemikiran tersebut tentunya muncul karena PIF yang didukung oleh Pangeran Arab, Mohammed bin Salman, memiliki kekayaan yang sangat melimpah, bahkan melewati Man City.

Akan tetapi, itu bisa jadi dilakukan oleh Pemerintah Inggris untuk memuluskan kepentingan politik mereka. Jika keinginan Pangeran Arab untuk mengakuisisi Newcastle dilaksanan, maka mereka akan bisa melakukan kerja sama antarnegara.

Terlepas dari intrik politik apa yang menyelimuti hal tersebut, Newcastle tetaplah layak untuk mendapatkan pemilik baru. Sebelumnya, mereka berada di ‘neraka’ buatan Mike Ashley. Kehadirannya di St. James’ Park membuat banyak suporter Newcastle menangis dan kecewa karena klubnya dirusak oleh egonya.

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com