Vivagoal – Liga Indonesia – Arema FC mengaku mengandalkan pendapatan dari hasil kerja sama dengan pihak sponsor untuk memenuhi hak para pemain selama kompetisi ditangguhkan.
Seperti diketahui, PSSI memberi instruksi kepada klub untuk tetap memberikan gaji kepada para pemain, staf pelatih dan ofisial, dengan jumlah maksimal 25 persen dari total gaji mereka. Hal ini sebagai imbas dari pandemi virus corona yang menyebabkan kompetisi berhenti.
“Yang membuat berat karena klub tidak ada pemasukan. Sementara anggaran gaji sekitar Rp 2 miliar lebih untuk empat bulan masa tanggap darurat ini,” kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
Baca Juga:
- Orang Penting PSSI Sebut Ada Motif Khusus di Balik Mundurnya Ratu Tisha
- Ruang Gerak Dibatasi Jadi Ratu Tisha Mundur dari PSSI?
- Wander Luiz Tunggu Hasil Tes Covid-19 Kedua, Robert Albert Harap-Harap Cemas
- Penggalangan Dana Persija tuk Perangi Corona Capai Angka Fantastis
Untuk itu, pihaknya akan sangat bergantung pada sektor pendapatan dari sponsorship sebagai solusinya. Mengingat tim Singo Edan juga sudah mengantongi dana segar dari pihak sponsor, meski belum 100 persen.
“Biasanya, pembayaran dana dari sponsor terbagi dua termin, pertama saat tanda tangan kontrak dan putaran kedua kompetisi,” katanya.
Tuk diketahui, pada Liga 1 2020 ini, setidaknya ada empat potensi pemasukan dari sponsor bagi Arema FC. Keempat sponsor itu juga sudah terpajang di bagian depan Jersey Johan Al Farisi dkk yang diklaim bernilai miliaran rupiah.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com