
Arema Lelah Disalahkan, Desak Pihak Kepolisian Tangkap Pelaku Pelemparan Bus Persik
Vivagoal – Liga Indonesia – Arema FC mendesak pihak Kepolisan mencari dan menangkap pelaku pelemparan batu ke bus Persik Kediri lantaran sudah lelah disalahkan terus menerus.
Arema untuk pertama kalinya kembali ke Stadion Kanjuruhan usai tragedi mengenaskan yang menewaskan 135 orang pada 1 Oktober 2022 dengan menjamu Persik Kediri di pekan ke-32 BRI Liga 1 2024/25, Minggu (11/5) sore WIB.
Sayangnya, kepulangan mereka harus diwarnai banyak hal buruk. Setelah kalah 0-3 dari Persik, Arema harus menanggung akibatnya setelah beberapa orang dikabarkan melakukan pelemparan batu ke bus tamu setelah laga.

Alhasil, kaca dari bus tersebut mengalami pecah. Tidak hanya itu, pecahan kacanya mengenai pelatih Persik, Divaldo Alves, serta asistennya, Antonio. Mau tidak mau, Arema kembali menanggung akibatnya.
Netizen mulai menyalahkan Arema yang dianggap tidak belajar dari tragedi Kanjuruhan. Hal tersebut membuat manajemen Arema, Yusrinal Fitriandi, lelah dengan semua cercaan yang diterima klubnya.
Baca Juga:
- Jadi Tempat Istimewa, Ricky Nelson Minta Manajemen Permanenkan JIS sebagai Kandang Persija
- Arema Pertimbangkan Tidak Pakai Kanjuruhan Lagi Usai Insiden Pelemparan Batu ke Bus Persik
- Bus Persik Dilempari Batu, Manajemen Arema: Kami Merasa Tidak Dihormati!
- Fullback Kiri Bakal Jadi Prioritas Transfer Real Madrid, Siapa Dibidik?
Menurutnya, semua cercaan ini seharusnya tidak terjadi andaikan semua pihak, mulai dari suporter, panitia pelaksana (Panpel), hingga pihak Kepolisian bekerja sama dengan baik. Padahal, manajemen Arema telah melakukan yang terbaik demi menjaga kondusivitas pertandingan hingga menelan dana lebih dari 1 miliar rupiah.
“Dari sisi produksi semua ditingkatkan. Kita lalukan, mulai dari ring 1, 2, hingga 4 sesuai regulasi dan kebutuhan Renpam (Rencana Pengamanan). Kami memahami semua harus dilakukan untuk kepentingan dan keamanan jalannya pertandingan. Kami memahami ini ‘Stadion Kanjuruhan’,” ucap Yusrinal yang dilansir dari situs resmi klub.
“Manajemen selalu jadi bahan cercaan, seolah pelaku utamanya pelemparan bus , entah itu oknum atau seseorang atau kelompok yang merasa bahwa perilakunya tidak salah. Sekali lagi, kejadiannya terjadi di area zona 4 di luar kawasan stadion dan jauh dari kewenangan Panpel. Semestinya bisa diantisipasi.”
πππ¦π’ ππ’π§ππ ππππ πππππ¬ππ«-πππ¬ππ«π§π²ππ¦ππ
Untuk Tim Persik Kediri atas kejadian hari ini setelah pertandingan saat perjalanan menuju Hotel di daerah Kepanjen, Kabupaten Malang.Kita jaga harmoni kekeluargaan ini dari dalam hingga luar lapangan π«Άβ¦ pic.twitter.com/kWWRWj3Tcv
β Arema FC (@AremafcOfficial) May 11, 2025
Untuk itu, Yusrinal mendesak pihak Kepolisan mengusut, menangkap, dan mengungkap pelaku pelemparan bus Persik ini. Tidak hanya itu, ia juga meminta agar semua orang yang bersinggungan langsung maupun tidak dengan Arema berubah.
“Polisi harus tangkap dan ungkap pelaku dan motif pelemparan bus Persik Kediri. Jika pelaku kecewa dengan terkait penyelenggaraan atau kecewa karena Arema kalah, kenapa tidak dilimpahkan ke kami?”
“Semua harus berubah, manajemen sudah selalu jalankan semua arahan dan masukan. Berbagai forum komunikasi pun sudah kami lakukan antarpemangku kebijakan. Ayo berpakta integritas, jangan semuanya salah manajemen, intropeksilah,” tutupnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com
