Asal Menang Lawan Juventus, Dzeko Rela Mandul Sepanjang Laga
Vivagoal – Serie A – Edin Dzeko menegaskan bahwa dirinya bakal mendahulukan kepentingan tim demi meraih tiga poin penuh saat Inter hadapi Juventus. Walau tampil sangat menyerang, Dzeko mengakui bahwa Inter masih perlu membenahi lini belakang.
Inter Milan bersiap menghadapi laga berat bertajuk Derby d’Italia menghadapi Juventus, Senin (25/10) dini hari. Pasukan Simone Inzaghi itu bakal terlebih dulu bertindak sebagai tuan rumah pada paruh pertama ini.
Menghadapi laga berat, Dzeko sadar jika peluangnya mencetak gol melawan Juve tak sebesar laga sebelumnya. Ia menegaskan bahwa dirinya rela tak bisa menyumbangkan gol untuk Inter, asalkan mereka menang atas Si Nyonya Tua.
“Hari Minggu nanti (Senin dini hari) saya rela tak cetak gol. Saya akan sangat senang bahkan jika tidak bisa mencetak gol. Kami perlu menghadang apa yang bisa mereka lakukan dengan sangat baik, yaitu saat serangan balik,”ungkap Dzeko dilansir Football Italia.
Pemain 35 tahun itu sejauh ini bisa menyumbangkan tujuh gol serta tiga assists dari 11 penampilan. Meski akhirnya harus pergi, Dzeko mengatakan Inter tetap harus berterima kasih pada Lukaku karena bisa membawa gelar juara musim lalu.
“Lukaku membuat hal-hal penting di sini dan Inter harus berterima kasih padanya. Dia membawa Scudetto bersama dengan Conte dan kemudian membuat pilihannya,”tambahnya.
Baca Juga:
- Rupanya Penyerang Inter Ini Hampir Gabung Juventus Tahun Lalu
- Jadwal Padat Tak Boleh Jadi Alasan Lazio Tampil Loyo Lawan Verona
- Hadapi Roma-nya Mourinho, Napoli Waspada Penuh
- Dihadapkan Jadwal Padat, Spalletti Pusing Rotasi Pemain Napoli
“Jujur, saya selalu melihat ke depan. Saya di Inter sekarang untuk menang, tetapi itu tidak pernah mudah.
“Seandainya Inter mempertahankan Conte, Lukaku serta pemain yang sama tahun lalu, mereka belum tentu yakin untuk memenangkan gelar.”
Mengawali musim yang cukup baik penyerang asal Bosnia itu membandingkan Inter dengan mantan timnya, Manchester City dulu. Ia merasa dibawah Simone Inzaghi, Inter tetap bisa tampil menyerang, meski belum maksimal untuk masalah di lini belakang.
“Tim Inter ini adalah tim paling menyerang yang pernah saya mainkan, bersama dengan Manchester City asuhan Roberto Mancini.
“Kami menyerang dengan banyak pria, tetapi kami kebobolan lebih banyak gol daripada yang seharusnya, itu sebabnya kami perlu meningkatkan.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com