Vivagoal – La Liga – Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) dan LaLiga berencana memindahkan venue El Clasico Jilid I ke Santiago Bernabeu. Namun rencana itu ditolak oleh Real Madrid dan Barcelona. Mengapa?
Kondisi kota Catalonia saat ini tengah mencekam pasca sejumlah aktivis kemerdekaan dijatuhi hukuman penjara dari pengadilan tinggi Spanyol. Demonstrasi, aksi mogok massal serta huru-hara pun bermunculan dampak dari keputusan tersebut.
Para pendukung kemerdekaan Catalonia juga merencanakan akan menggelar aksi besar-besaran pada 26 Oktober mendatang, bertepatan dengan jadwal El Clasico jilid pertama musim 2019/2020 yang dilangsungkan di Camp Nou, markas Barcelona.
Mempertimbangkan situasi kota Barcelona yang belum kondusif, RFEF dan operator LaLiga berencana memindahkan tempat pertandingan ke markas El Real. Namun, permintaan itu ditolak oleh kedua kubu yang ingin bertarung.
Dilansir dari Marca, pihak Barca menginginkan laga tetap digelar di Camp Nou. Sementara Madrid memilih laga ditunda saja jika kondisinya tidak memungkinkan, ketimbang harus memindahkan venue pertandingan. Walau demikian, Los Blancos tetap mengharapkan laga bisa dilangsungkan, mengingat jika El Clasico edisi pertama musim ini ditunda, kedua kesebelasan bakal alami kerugian besar.
Baca Juga: Imbas Demo Warga, Barcelona Terpaksa Gunakan Lajur Darat ke Kandang Eibar
Jika laga ditunda, besar kemungkinan akan dilangsungkan tengah pekan depan. Dan hal tersebut tidak akan disenangi oleh para pemegang hak siar El Clasico karena jumlah penonton di layar kaca berpeluang menurun drastis.
Baik Barcelona dan Madrid masing-masing memiliki waktu hingga Senin depan untuk mengajukan keberatan. Namun, bisa saja keberatan mereka ini tak menghasilkan apapun karena keputusan terkait laga di Liga sepenuhnya berada di tangan RFEF.
Selalu update berita bola terbaru seputar La Liga hanya di Vivagoal.com