Vivagoal – Berita Bola – Bek Tim Nasional Italia, Francesco Acerbi mengaku bahwa dirinya lebih memilih untuk bertemu dengan Portugal di perempat-final Piala Eropa 2020. Hal ini karena Ia merasa lebih sulit menjaga Romelu Lukaku ketimbang Cristiano Ronaldo.
Laju Italia di Piala Eropa 2020 masih berjalan mulus usai memastikan satu tempat di babak perempat-final. Gli Azzurri sukses mengalahkan Austria dengan skor tipis 2-1 di babak 16 Besar dini hari tadi.
Kini Italia tinggal menunggu calon lawan mereka, antara Timnas Portugal atau Belgia, yang baru akan bertanding Senin (28/6) dini hari nanti. Francesco Acerbi lalu memberikan sedikit pandangan terkait dua calon lawannya itu.
Baik Portugal maupun Belgia sama-sama diisi oleh penyerang yang berbahaya seperti Cristiano Ronaldo dan Romelu Lukaku. Menurut Acerbi, Ia merasa lebih kesulitan menjaga seorang Lukaku daripada Ronaldo saat berada di jantung pertahanan Italia.
“Mungkin Lukaku. Karena Ia pemain yang komplit, sama juga Cristiano Ronaldo yang selalu bisa mencetak gol,”ujar Acerbi dilansir Football Italia.
“Sebagai penyerang tengah, Lukaku sedkit lebih sulit untuk dijaga karena memiliki fisik yang kuat. Dia mempunyai tenaga yang lebih besar untuk ukuran seorang penyerang.
“Cristiano Ronaldo adalah tipe pemain depan klasik, tapi lebih bisa dijaga ketimbang Lukaku.”
Acerbi lalu mengomentari soal penamapilan Italia yang tampak kesulitan ketika berhadapan dengan Austria. Ia mengakui bahwa Italia tak bermain dengan penampilan terbaik tapi tetap bisa efisien.
Baca Juga:
- Bayern Munich Bakal Proyeksikan Lukaku Sebagai Pengganti Lewandowski?
- Lukaku Blak-blakan Sebut Ronaldo Sumber Inspirasinya
- Matteo Pessina, ‘Supersub’ Barunya Timnas Italia
- Pergantian Pemain, Kunci Kemenangan Italia atas Austria
“Kami buruk, tetapi juga efisien. Mungkin kami agak tegang. Sepertinya Italia harus menggiring bola sedikit lebih pada waktu-waktu tertentu dalam pertandingan. Tetapi ini adalah permainan yang dimenangkan dengan cara yang kotor,”ungkapnya.
“Ketika memainkan permainan keluar-masuk, ada sedikit ketakutan. Kamu menyadari kekuatan sendiri tetapi juga menyadari kekuatan lawan, karena Austria memiliki pemain hebat. Mereka kuat, tangguh dan mampu menempatkanmu dalam kesulitan.
“Kami tahu bahwa akan berlangsung sulit dari fase kedua, terutama secara mental.
Setelah memasuki fase gugur, Acerbi menilai setiap laga akan dianggap layaknya partai final yang penting. Semakin jauh, semakin pula bakal menghadapi lawan yang kuat, ketimbang ketika berada di fase grup lalu.
“Sekarang setiap pertandingan itu penting. Menjadi sedikit tegang adalah normal. Sekarang, kita akan bertemu Belgia atau Portugal,”tambahnya.
“Jika menang mungkin akan melawan Prancis. Mereka adalah tim kuat, yang mungkin akan membuatmubermain lebih baik. Tetapi mereka memiliki kualitas yang lebih.”
Selalu update kabar terbaru seputar dunia sepakbola hanya di Vivagoal.com