Vivagoal – Ligue 1 – Ligue de Football Professionnel (LFP) akhirnya mengumumkan hasil investigasi terhadap tuduhan rasisme yang dialamatkan kepada Neymar. Komisi Disiplin Ligue 1 Prancis menyebut tidak ada bukti kuat bek Marseille, Alvaro Gonzalez melakukan aksi rasisme kepada bomber Paris Saint-Germain tersebut.
Sebelumnya, Neymar mengaku mendapatkan makian bernada rasial dari Alvaro Gonzalez saat membela PSG di laga Le Classique kontra Marseille pada pekan kedua Liga Prancis. Tersinggung karena itu, Neymar pun menempeleng kepala Alvaro.
Kendati begitu yakin mendapatkan perlakuan rasis dari bek berusia 30 tahun tersebut, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan LFP selama tiga minggu terakhir tak didapat bukti yang kuat atas tuduhan Neymar tersebut.
Meski pihak LFP mengaku pihaknya sudah mendatangkan pakar pembaca gerak bibir, tapi hasil yang didapat masih tetap meragukan sehingga tak cukup kuat untuk menghukum pemain. Alhasil, LFP pun memutuskan untuk menutup kasus itu tanpa ada hukuman apa pun.
“Komisi disiplin tak memiliki cukup bukti yang menunjukkan fakta untuk memperkuat pernyataan soal diskriminasi,” isi pengumuman resmi LFP dilansir dari Sport24.
Baca Juga:
- Lucas Paqueta Sesumbar Bisa Bantu Lyon Raih Banyak Trofi di Masa Depan
- Lyon Akui Sudah Sejak Lama Incar Lucas Paqueta
- Houssem Aouar Merapat Ke Arsenal, Lyon Tuntaskan Transfer Lucas Paqueta
- Thiago Silva Ungkit Keburukan Unai Emery Sebagai Pelatih PSG
Di sisi lain, LFP juga membebaskan Neymar dari segala macam tudingan terkait ucapan Homofobia kepada Alvaro dan dugaan makian pada bek asal Jepang milik Marseille, Hiroki Sakai.
Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan, tudingan yang dialamatkan kepada Neymar tersebut juga dinyatakan tak cukup bukti. Maka dari itu, tak ada hukuman tambahan bagi pemain asal Brasil tersebut.
Selalu update berita bola terbaru seputar Ligue 1 hanya di Vivagoal.com