Belanja Pemain Sampai 17 Triliun, Presiden Munchen Sindir PSG
Vivagoal – Ligue 1 – Presiden Bayern Munchen, Uli Hoeness menyindir kebijakan transfer Paris Saint-Germain yang jor-joran mengeluarkan banyak uang untuk membeli pemain bintang. Menurutnya, dana besar bukan jadi jaminan sebuah klub bisa meraih prestasi bergengsi.
“Di Bayern kami ingin mencetak pesepakbola handal. Pemain harus ditangani dengan pelatih yang tepat. Sayangnya, ada tim lain yang sudah menyewa pemain jadi seperti tentara bayaran,” ucap Hoeness.
Hal itu diungkapkan Hoeness saat melakukan wawancara bersama Sport1. Hoeness mengatakan dibandingkan PSG, klubnya saat ini sedang berusaha menghemat pengeluaran. Menurutnya uang bukanlah jalan pintas untuk menuju juara.
“Kami berhasil memenangi Liga Champions dengan sejumlah pemain yang bermain dengan hati. Jadi uang bukanlah segalanya, tapi saya tidak tahu apa itu berlaku di Paris,” Hoeness melanjutkan.
[irp]
Dalam beberapa musim terakhir, sejak diambil alih oleh Qatar Investmen Authority pada 2011, PSG memang kerap belanja besar di setiap musim panas. Dimana klub asal Paris itu dikenal memiliki uang tak berseri.
Di tahun pertama, Transfermarkt mencatat, PSG mengeluarkan total 96,39 juta pounds atau sekitar Rp 1,8 triliun. Setahun berselang, 134,95 juga pounds PSG keluarkan, lalu berturut-turut di angka 122,31 juta pounds tahun 2013, 44,5 juta pounds di 2014, 104,49 juta pounds di 2015, 124,65 juta pounds di 2016, dan belanja paling besar saat mereka mendatangkan Neymar dan Mbappe yakni 402,2 juta pounds.
Dengan belanja total mencapai 938,1 juta pounds atau setara Rp 17 T selama delapan musim terakhir, PSG punya misi menguasai Eropa. Sayang, harapan masih jauh dari kenyataan. Meski rutin lolos ke kompetisi bergengsi itu sedari tahun 2012, pencapaian PSG paling tinggi hanya sampai babak perempat-final.
Selalu update berita bola terbaru seputar Bundesliga hanya di Vivagoal.com
