Vivagoal – Bundesliga – Mario Gotze memungkinkan pergi dari Borussia Dortmund pada akhir musim ini. Gotze disarankan tak jual mahal dan bersedia mempertimbangkan tawaran dari tim-tim medioker sekalipun.
Gotze pernah menjadi pesepakbola muda paling mengkilap setelah membantu Dortmund menjuarai Bundesliga dua kali beruntun, tepatnya pada musim 2010/2011 dan 2011/12. Namun, memasuki musim panas 2013, gelandang internasional Jerman itu memutuskan hengkang ke Bayern saat dimulainya era Pep Guardiola.
Sayang, dia tidak sukses-sukses amat di Bayern, sampai akhirnya Gotze kembali ke Signal Iduna Park pada musim 2016/2017 silam. Namun, di periode keduanya bermain untuk Die Borussen, performa Gotze mulai menurun.
Bahkan sejak musim 2018/2019 hingga saat ini, pelatih Dortmund, Lucien Favre sangat jarang memainkan Gotze di berbagai ajang kompetisi. Favre pernah mengatakan bahwa dirinya punya banyak opsi di sektor gelandang tengah dan menurutnya, belum ada waktu yang tepat untuk memainkan gelandang berusia 27 tahun itu.
Baca Juga:
- Di tengah Corona, Pelatih Bayern Enggan Bahas Masa Depannya, Kenapa?
- Kapten Dortmund Sumbang Rp 8 Miliar tuk Perangi Corona
- Demi Suksesor Neuer, Bayarn Munchen Siap Pecahkan Rekor Transfer Dunia
- Sancho Dilarang Merapat ke MU, Begini Alasannya
Mantan penggawa Dortmund, Michael Rummenigge menilai dengan situasi Goetze yang jarang bermain dalam dua musim terakhir membuatnya bakal sulit menarik minat klub-klub besar. Oleh karenanya, demi kelangsungan karier sang pemain, Rummenigge menyarankan Gotze mempertimbangkan tawaran bermain di klub-klub papan tengah pada jendela transfer musim panas nanti.
“Saya kira dia bisa bergabung dengan klub-klub seperti Everton, West Ham atau klub papan tengah di Italia. Di Jerman, dia cocok dengan Monchengladbach atau Leverkusen. Saya harap dia bisa keluar dari situasi ini dan menemukan kembali kariernya meski saya sendiri ragu.” ucap Rummenigge seperti dilansir dari Sport Buzzer.
“Inti masalahnya adalah kepindahannya ke Bayern pada musim panas 2013. Saat dia ke Munich, perkembangannya belum komplit, akhirnya setelah kembali ke Dortmund, dia tidak pernah lagi kembali ke performa terbaiknya.” jelas Rummenigge.
“Saya pribadi heran dengan yang terjadi padanya. Dia pemain yang mengagumkan, pemain yang bisa melakukan segalanya. Sejauh ini saya belum temukan jawaban atas situasinya, mungkin cuma Mario yang bisa menemukannya.” tandasnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Bundesliga hanya di Vivagoal.com