Site icon Vivagoal.com

Bisakah Duet Leroy Sane-Serge Gnabry Menggantikan Duet RobBery?

Serge Gnabry dan Leroy Sane

Serge Gnabry dan Leroy Sane saat berseragam Timnas Jerman (Sumber: Bavarian Football Work)

Vivagoal Bundesliga – Transfer Leroy Sane ke Bayern Munchen sudah diresmikan sejak awal bulan Juli ini. Duetnya bersama Serge Gnabry pun sangat dinantikan sebagai penerus duet RobBery (Arjen Robben dan Franck Ribery) musim depan.

Spekulasi soal masa depan Sane sudah berakhir setelah Bayern membayar 49 juta euro plus bonus sekitar 11 juta euro kepada Manchester City. Sane dikontrak selama lima tahun dengan gaji mencapai lebih dari 10 juta euro per musimnya.

Bayern memang sudah lama mengincar Sane untuk diproyeksikan, tapi mereka selalu menemui halangan termasuk cedera ligamen lutut yang dialami Sane awal musim ini sehingga Bayern memutuskan mundur perlahan.

Tapi Bayern tak mau menyerah mendatangkan Sane ke Allianz Arena karena merasa winger 24 tahun itu cocok untuk meregenerasi skuad mereka di sektor sayap sepeninggal Arjen Robben dan Franck Ribery.


Baca Juga:


Menggantikan duet RoBbery jelas bukanlah tugas mudah bagi siapapun penerusnya di Bayern, pasalnya keberadaan keduanya sudah memberi identitas bagi permainan Bayern yang begitu dominan lewat sisi sayap.

Namun dengan masuknya Leroy Sane, sudah mempertegas Bayern masih akan berbahaya dari sektor sayap musim depan. Duetnya dengan Serge Gnabry diyakini bakal ngebut di sektor lini serang.

Dilansir dari situs resmi Bundesliga, dengan formasi 4-2-3-1 yang menjadi andalan Hansi Flick, Bayern akan banyak mengandalkan kecepatan dan naluri gol tinggi dari Gnabry di sisi kanan dan Sane dari sisi kiri. Namun dua pemain ini belum cukup karena masih ada Alphonso Davies sebagai senjata rahasia dari sektor wing-back kiri.

Ya, bek muda Kanada tersebut bahkan lebih kencang dari Serge Gnabry dan selalu bisa mengkreasikan assist dari posisinya tersebut. Keberadaan Sane musim depan, bisa dibayangkan betapa mengerikannya lini serang Bayern dari sektor sayap.

Leroy Sane musim lalu mampu membuat 16 gol dan 17 assist dari seluruh kompetisi meski sempat dihantam cedera parah. Sementara Gnabry membukukan 20 gol dan 13 assist, dan Alphonso Davies mencetak tiga gol dan melepaskan 9 assist. Statistik ini jadi bukti bahwa ketiganya tidak hanya piawai bikin gol tapi juga mengkreasikan peluang.

Lebih gilanya lagi, ketiga pemain ini ditambah Kingsley Coman punya kecepatan sangat mengagumkan. Menurut EA Sports selaku pengembang game FIFA, Leroy Sane merupakan pemain tercepat dengan angka 95, disusul Coman dengan 92, lalu Alphonso Davies dengan 91 dan Serge Gnabry di angka 90.

Namun yang menjadi pertanyaan kemudian, apakah para pemain muda ini bisa bertahan sedekade lebih sebagaimana RoBery yang benar-benar memberi dampak lama terhadap Bayern. Patut dinantikan bagaimana duet Serge Gnabry dan Leroy Sane mewujudkan Mia San Mia Bayern.

Selalu update berita bola terbaru seputar Bundesliga hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version