Curhatan Pemain Baru Barca yang Langsung Dijual ke Tottenham

Vivagoal – La Liga – Bek sayap asal Brasil, Emerson Royal sebenarnya baru saja bergabung dengan Barcelona di Bulan Juni lalu, namun Ia kemudian harus langsung pergi dari Camp Nou untuk merapat ke Tottenham dua bulan setelahnya.

Emerson Royal mengeluarkan curahan hatinya, setelah mengalami kejadian yang cukup unik pada bursa transfer musim panas ini. Baru tiga kali tampil di laga kompetitif untuk Barca, Emerson langsung angkat kaki menuju Tottenham.

Bek asal Brasil itu baru saja menjadi pemain baru Barcelona di Bulan Juni dengan biaya transfer 9 juta euro dari Real Betis. Sayangnya, mimpi untuk berseragam Blaugrana harus pupus karena masalah finansial yang dialami pihak klub.

Pada akhir Bulan Agustus lalu, Emerson akhirnya dilego oleh Barcelona demi menyelamatkan keuangan tim. Pemain 22 tahun itu resmi diboyong oleh Tottenham dari Barca dengan biaya 26 juta pounds (Rp. 512 miliar).

“Saya pikir klub ingin aku bertahan. Saya bermain hari Minggu sebagai starter, kemudian saya pergi ke tempat latihan dengan santai. Di sana saya sudah mulai melihat bahwa ada banyak hal yang terjadi. Diantaranya, Tottenham berbicara dengan Barca dan mereka hampir menyelesaikannya,”ujar Emerson dilansir Goal.

Baca Juga:

• Gagal Gabung dengan Tim Rival, Agen Penyerang Real Madrid Buka Suara
• Manuver Transfer Barcelona Mampu Pangkas Masalah Keuangan Mereka
• Raksasa Turki Resmi Daratkan Pemain Tak Terpakai Barcelona
• Karim Benzema Optimistis Kalau Mbappe akan Bergabung dengan Real Madrid

“Saya tidak mengerti apa pun yang terjadi karena memang tidak tahu apa-apa. Pada sore hari, klub meneleponku karena mereka ingin berbicara dan di sana mengatakan kepada saya bahwa ingin menjualku.”

Menurut Emerson apapun yang terjadi keputusan untuk menjualnya sudah tidak bisa diganggu gugat. Sehingga Ia pun tidak mau bermain bersama klub yang tidak menginginkannya, meski dia cinta pada Barcelona.

“Saya bertemu dengan direktur klub. Mereka mulai memberitahu saya bahwa situasi klub tidak baik, bahwa aku datang dalam waktu yang rumit dan karena itu lebih baik untuk menjualku,”ungkapnya.

“Tidak peduli apa yang dikatakan, saya berada diambang pintu keluar. Mereka mengusirku dengan kata-kata yang baik.

“Saya tidak ingin tinggal di klub yang aku suka dalam keadaan sedih. Kemudian, aku memutuskan untuk pergi. Saya mengatakan tidak mau bertahan dan itu membuatku sedih.”