Dear Conte, Anda Harus Segera Meninggalkan Formasi 3-5-2!
Sumber: Nerazzurriale.id

Dear Conte, Anda Harus Segera Meninggalkan Formasi 3-5-2!

Taufik Hidayat - November 11, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Serie A – Jurnalis sepak bola Italia, Michele Criscitiello begitu kesal dengan sikap Antonio Conte dalam meracik Inter Milan. Menurutnya pelatih asal Italia itu terlalu memegang teguh formasi 3-5-2 yang menurutnya sudah tidak lagi kompeten.

Inter Milan tercatat baru mengemas tiga kemenangan dalam 10 laga di semua ajang musim 2020/21 ini. Klub yang bermarkas di Giuseppe Meazza itu bahkan baru sekali menang dalam delapan pertandingan terakhir mereka.

Tak ayal nama Conte menjadi sasaran kemarahan publik. Inter masih mendominasi pertandingan namun mereka terlihat kebingungan dalam mengalirkan bola seperti yang terlihat pada laga melawan Atalanta kemarin.

Criscitiello pun menyesalkan mantan pelatih Chelsea tersebut terlalu fokus dengan formasi 3-5-2 andalannya. Menurutnya gaya permainan tersebut harus segera diubah karena tak lagi kompeten untuk mengancam pertahanan lawan.

“Setelah paruh pertama Atalanta-Inter, saya pikir lebih menarik untuk menonton film ‘Home Alone’, tanpa menunggu libur Natal,” kata Criscitiello kepada TuttoMercatoWeb.

“Conte percaya bahwa mengubah sistemnya sama halnya dengan mengumpat di gereja pada Hari Natal. Perlu dijelaskan kepadanya bahwa dia tidak akan dikurung di penjara San Vittore jika dia meninggalkan 3-5-2 yang memuakkan dan tidak berguna ini.”

Hal lain yang membuat Criscitiello kesal adalah sikap bebal Conte yang enggan merubah pendiriannya terhadap Christian Eriksen. Menurutnya pemain asal Denmark itu adalah pemain paling berkualitas di skuad Inter yang harus menepi karena sikap egois Conte.

“Untuk gaya permainan yang dibuat Antonio, dia hanya membutuhkan pemain seperti Cafu. Jangan lupa dia memiliki Eriksen di dalam skuad.” lanjutnya.


Baca Juga:


“Apa yang salah dengan anak ini? Tidak ada. Saya akan menjelaskannya kepada Anda, pemain Denmark itu adalah satu-satunya pemain berkualitas yang dimiliki Inter, tetapi bagi Conte, kualitas adalah sebuah tragedi.” pungkasnya.

Hasil buruk yang diraih Inter musim ini membuat mereka menempati peringkat tujuh Serie A. Inter juga menjadi juru kunci di fase grup Liga Champions setelah imbang dua kali dan kalah satu kali.

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com