Dicampakan Adidas, Bintang Arsenal Ini Ambil Keputusan Beresiko
Vivagoal – Liga Inggris – Adidas memutus kontrak kerja mereka dengan Mesut Ozil. Keputusan itu diambil setelah sang pemain kerap terlibat kontroversi yang berujung pada merusak citra brand.
Ozil memang tak bisa lepas dari berbagai masalah di dalam dan luar lapang. Sebut saja pada 2018 lalu, Ozil sempat menjadi sasaran kritik warga Jerman setelah mengunggah foto bersama dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ketika hubungan Turki dengan Jerman kala itu tengah memburuk.
Akhir tahun lalu, Ozil kembali membuat kontroversi dengan mengkritik perlakuan pemerintah China kepada Uighur. Alhasil, China geram dan melarang semua hal berbau Ozil di negara tersebut.
Kali terakhir Ozil membuat kontroversi adalah saat ia dengan tegas menolak pemotongan 12,5 persen dari gajinya di Arsenal. Langkah itu dilakukan demi menyelamatkan finansial klub di tengah pandemi.
Atas sikapnya tersebut, dikutip Bild, Adidas melihat Ozil bisa merusak citra mereka. Terlebih perusahaan Jerman itu mengalami penurunan penjualan sampai 40 persen di kuartal kedua tahun ini karena covid-19.
Konfirmasi Agen Ozil
Agen Ozil, Erkut Sogut, langsung mengonfimasi kabar ini. Menurutnya, terhentinya kerja sama Ozil dengan Adidas bukan karena ketidakpuasan brand. Melainkan kliennya itu ingen mengembangkan brand milik sendiri.
Finally 🙌🏼 Our new M10 shop is online now 😎 @M10esports
↪ https://t.co/uMoeF4txRx pic.twitter.com/ByiotvXKix— Mesut Özil (@MesutOzil1088) June 1, 2020
“Adidas tahu ia memilih untuk mengembangkan mereknya sendiri. Ia telah melakukannya di Twitter akhir-akhir ini sehingga sekarang saat baginya untuk membangun merek sendiri selagi masih aktif bermain.
Baca Juga:
- Premier League Persilahkan Klub Peserta Lakukan Uji Coba
- Komentar Jurgen Klopp Terkait Protokol Kesehatan Ketat Liga Inggris
- Terancam Ditinggal Aubameyang, Arsenal Di Ujung Kerugian
- Harry Kane Layak Menyandang Status Legenda Liga Inggris
“Itulah keunikan dalam sepakbola. Beberapa pemain mencapai akhir karier mereka dan mencoba untuk membangun sebuah merek, namun kami pikir terlambat jika seperti itu.
“Misalnya, beberapa tahun yang lalu, kami coba menjual topi, kaus dan pernak-pernik lainnya dalam area yang kecil, ternyata semuanya habis terjual hanya dalam satu jam,” kata Erkut Sogut dilansir ESPN.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com