Berita Bola Liga Inggris

Dihantam Badai Cedera, Pep Guardiola Serukan Perubahan Aturan

Dimas Sembada - October 31, 2020

Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Liga Inggris – Badai cedera mulai menimpa banyak klub di kompetisi Liga Inggris. Manajer Manchester City, Pep Guardiola lantas mempertanyakan kebijakan yang hanya memperbolehkan tiga kali pergantian pemain.

Pada Agustus lalu, operator Premier League memutuskan untuk menerapkan aturan tiga pergantian pemain saja. Padahal, FIFA sudah mengizinkan untuk memakai aturan lima kali pergantian hingga 30 Juni 2021 alias hingga akhir musim 2020/21.

Berbeda dengan Laliga, Bundesliga dan Serie A Italia, Liga Inggris enggan menerapkan aturan tersebut karena beralasan jumlah pergantian pemain yang terlalu banyak hanya akan memberikan keuntungan pada klub-klub besar yang umumnya punya kedalaman skuad yang bagus.

Tapi faktanya kini, klub-klub medioker pun tengah kesulitan pemain. Padatnya jadwal musim ini imbas dari molornya jadwal musim lalu akibat pandemi Covid-19 plus ditiadakannya pramusim membuat banyak pemain mulai kelelahan dan mengalami cedera otot.

“Ini bukan tentang satu klub saja. Di Premier League musim ini, para pemain memiliki cedera otot 47 persen lebih banyak dibandingkan musim lalu pada periode yang sama. Imbas dari minimnya persiapan mayoritas tim dan jumlah laga yang padat.

The last time out against the Blades, we simply got the job done 💪

🔷 #ManCity | https://t.co/axa0klD5re pic.twitter.com/Ps1T6LIkFG

— Manchester City (@ManCity) October 30, 2020

“Semua liga, Jerman, Spanyol dimanapun membolehkan lima pergantian untuk melindungi pemain, bukan melindungi kepentingan klub. Semoga otoritas EPL bisa mempertimbangkan kembali dan mengikuti liga-liga lain, karena kami harus menyesuaikan diri di tengah pandemi ini,” ucap Guardiola dilansir dari BBC.

Premier Injuries mencatat, hingga Jumat (30/10/2020) sudah ada 91 pemain yang saat ini harus menepi karena cedera. Everton jadi klub yang paling menderita, dimana ada 9 pemainnya harus masuk ke ruang perawatan. Disusul Liverpool dengan kehilangan tujuh pemain utama.