Ditunjuk Sebagai Suksesor Thomas Tuchel, Begini Statistik Graham Potter
Graham Potter, Foto: dok inilah

Ditunjuk Sebagai Suksesor Tuchel, Begini Statistik Graham Potter

A Hendra - September 9, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Liga Inggris – Performa Chelsea di awal musim 2022/2023 boleh dibilang masih jauh dari kata memuaskan. Thomas Tuchel pun dipecat dari jabatannya sebagai manajer tim, dengan Graham Potter dipercaya menjadi suksesornya.

Chelsea baru saja mengumumkan eks manajer Brighton & Hove Albion sebagai juru taktik baru mereka usai memberhentikan Thomas Tuchel pada Rabu (7/9) sore WIB. Manajer asal Jerman itu dilengserkan setelah serangkaian hasil buruk yang didapatkan The Blues baik di ajang Liga Inggris maupun Liga Champions.

Saat ini, Chelsea masih berusaha keras untuk bersaing di papan atas dengan sementara masih terjebak di posisi ke-6 klasemen Liga Inggris, dengan 10 poin. Tertinggal lima angka dari Arsenal di peringkat pertama. Ada pun di Liga Champions, Chelsea menempati juru kunci klasemen grup E usai kekalahan 0-1 dari Dinamo Zagreb di matchday pertama.

Ditunjuk Sebagai Suksesor Thomas Tuchel, Begini Statistik Graham Potter
Graham Potter, Foto: dok bola okezone

Dalam perjalanannya, Chelsea kemudian mengumumkan Graham Potter sebagai pelatih kepala baru pada Kamis (8/9) malam WIB. Bisa dipastikan Potter punya tugas berat untuk membawa Chelsea naik ke papan atas sekaligus memutus puasa gelar The Blues yang nirgelar pada musim kemarin.

Berdasarkan catatan Transfermarkt, Graham Potter sebenarnya bukanlah sosok manajer berpengalaman di Premier League. Ia datang ke Inggris baru pada 2018 lalu untuk menangani klub divisi Championship, Swansea City.

Meski cuma bisa membawa Swansea finish di posisi ke-10 klasemen akhir divisi dua sepakbola Inggris, Potter dipercaya menangani Brighton yang bermain di Premier League pada musim 2019/2020. Di musim pertamanya, The Seagulls finish di posisi ke-15 klasemen akhir Liga Inggris.


Baca Juga:


Bukannya membaik, performa Brighton di musim kedua Potter malah terus anjlok dengan hanya bisa mengemas sembilan kemenangan dan 15 kali kalah dengan 14 hasil imbang dari 38 pertandingan di Liga Inggris. Performa minor itu membuat Brighton terpuruk di posisi ke-16.

Tapi memasuki musim ketiganya, Brighton mulai cukup baik bersama Potter. The Seagulls berhasil finish di 10 besar dengan menempati peringkat ke-9 klasemen.  Awal musim ini, boleh dibilang menjadi pencapaian tertinggi Potter bersama Brighton dengan menduduki empat besar dari 7 laga awal.

Tiga tahun membesut Brighton, Potter hanya bisa mengoleksi 42 kemenangan dengan 43 seri dan 48 kali kalah dalam 134 pertandingan. Persentase kemenangannya cuma 31,3%, terburuk diantara 14 manajer yang sudah dipecat Chelsea sedari era Roman Abramovic hingga Todd Boehly. (IRM)

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com