Vivagoal – Liga Indonesia – Divisi Suporter Persebaya Surabaya, Alex Tualika, mengatakan bahwa akar masalah dari tragedi Stadion Kanjuruhan terjadi karena rivalitas yang tidak sehat antara Arema FC dan timnya.
Alex Tualika dalam konferensi pers yang diadakan Menpora, Kamis (6/10), siang WIB, mengatakan bahwa tragedi Kanjuruhan terjadi karena rivalitas kuat antara Arema dan Persebaya. Hal tersebut tentunya tidak ingin ia temui lagi di masa yang akan datang.
“Jadi, untuk konteks yang ada di Stadion Kanjuruhan, akar dari persoalan tersebut adanya rivalitas yang tidak sehat antara Aremania dan Bonek. Karena rivalitas yang tidak sehat itu, semua tindakan seperti merusak fasilitas stadion itu halal jadinya. Ini yang harus dikaji dan diselesaikan,” ucap Alex Tualika.
“Usut tuntas itu hanyalah penyelesaian-penyelesaian yang sifatnya kontekstual saja. Tetapi, yang dibutuhkan itu adalah penyelesaian masalah ini secara organik. Kita harus mencari akar permasalahannya di mana,” tambahnya.
Baca Juga:
- Ada Undang-Undang Soal Suporter, Wakil Ketua PSSI: Jujur, Saya Baru Tahu!
- PSSI Berani Jamin Indonesia Lolos Sanksi FIFA
- Libatkan Suporter Dalam Evaluasi Sepak Bola Indonesia! Menpora Janjikan Ini
- Tuntut Permintaan Maaf, Aremania Somasi Presiden Jokowi
Alex Tualika juga tersanjung dengan sikap yang diberikan oleh Aremania dan pihak keluarga korban ketika dia, Bonek, dan Persebaya datang ke Stadion Kanjuruhan. Menurutnya, itu menjadi titik balik perdamaian terjadi antara Malang dan Surabaya.
“Kami berharap, semua tim yang memiliki riwayat rivalitas yang tinggi seperti Persija Jakarta dan Persib Bandung, serta Arema FC dan Persebaya Surabaya, ayo kita sama-sama menjadikan rivalitas yang dewasa, sehat, dan pertarungan dengan kreativitas di tribun antarsuporter. Biarkan 11 pemain di lapangan saja yang bertarung untuk meraih kemenangan. Lalu, suporter di tribun bertarung dengan kreativitias mereka, bukan dengan cacian ataupun kebencian,” tambahnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com