Dua Musim Beruntun Finish Empat Besar, De Ligt: Juventus Mengecewakan!
Vivagoal – Serie A – Terus finis di posisi empat besar Liga Italia dalam dua musim terakhir membuat Matthijs de Ligt kecewa dengan performa Juventus. Bek asal Belanda itu menuntut Bianconeri memperkuat skuadnya jika ingin bersaing di papan atas musim depan.
Juventus cuma bisa finish di posisi ketiga klasemen akhir Liga Italia musim 2021/2022 kemarin. Bianconeri terpaut cukup jauh dari AC Milan yang menjadi juara, yakni 16 poin. Pencapaian minor tersebut sekaligus menandai musim kedua beruntun Juventus yang sebelumnya juga cuma bisa finish di posisi empat besar.
Matthijs de Ligt alipoulizwa kuhusu uwezekano wa kujiunga na United: ” Natizama mradi wa mchezo. Kuishia nafasi ya nne mfululizo kwa miaka miwili sio vizuri ya kutosha, Juventus wanalielewa hili pia. Kwahiyo kuwa Juventus, tunatakiwa kupiga hatua nyingi.” [@NOS, @TheEuropeanLad] pic.twitter.com/3D87XmTS4L
— Man United Swahili (@ManUtd_Swahilii) June 5, 2022
Meski demikian, pencapaian Juventus pada musim 2020/2021 sejatinya masih lebih baik, karena mampu mengemas 78 poin dari 38 pertandingan, berselisih 8 angka pada musim 2021/2022 kemarin. Dalam dua musim terakhir, tren Juventus justru terus menurun. Berdasarkan catatan Transfermarkt, pada dua musim lalu, Si Nyonya Tua mampu mengemas 23 kemenangan dengan hanya menderita 6 kekalahan dalam 38 laga di Liga Italia.
Baca Juga:
- Dybala Pergi, Juventus Bidik Martinelli Sebagai Pengganti
- Andai Tak ke Juventus, Pogba Bisa Main di Chelsea
- Reaksi Wow Kiper Juventus Sambut Kedatangan Paul Pogba
- Morata Dilepas Juventus, Tak Dibutuhkan Atletico, Siapa Minat?
Sementara pada musim kemarin, Manuel Locatelli dan kolega harus merasakan 8 kekalahan dengan cuma mengantongi 20 kemenangan, di mana ada 8 hasil imbang yang didapatkan dalam 38 pertandingan Serie A. Matthijs de Ligt beranggapan bahwa hasil itu cukup memalukan mengingat Juventus merupakan tim dengan reputasi juara. Ia menuntut Bianconeri bisa melakukan perubahan besar-besaran mengingat sebagian besar pemainnya merupakan warisan dari pelatih-pelatih sebelumnya.
“Finis keempat dua musim beruntun itu tidak cukup. Kami harus membuat kemajuan karena ini adalah hasil yang mengecewakan. Juventus adalah klub yang selalu ingin dan harus menjadi juara,” tegas De Ligt dilansir dari Daily Mail. (hs)
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com
