Vivagoal – Berita Bola – Dalam sesi wawancara terbarunya dengan salah satu media Perancis, eks Real Madrid dan Manchester United, Raphael Varane merefleksikan perubahan yang Ia lihat dalam dunia sepakbola sejak melakoni debut 14 tahun lalu.
Raphael Varane kali pertama merasakan debut profesional bersama RC Lens di tahun 2010 silam. Satu tahun berada di Lens, Varane kemudian ditebus oleh Real Madrid dengan biaya 11 juta euro.
Bersama El Real, Varane terus tumbuh menjadi salah satu sosok palang pintu terbaik dunia, walau sempat alami kesulitan di awal. Ia jadi salah satu bagian penting pada masa-masa emas Madrid pada medio 2015-2017.
Puncaknya adalah ketika, Varane mengantarkan Madrid menjuarai Liga Champions tiga tahun berutun. Ia pun turut masuk dalam skuad Timnas Perancis yang sukses keluar sebagai juara di Piala Dunia 2018.
Sukses bersama Madrid, Varane kemudian memutuskan pindah ke Manchester United di tahun 2021 lalu. Walau banyak terkendala masalah cedera, tapi setidaknya Varane memberikan dua trofi juara, yakni Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Baca Juga:
- Toni Kroos Tak Terlalu Peduli dengan Ballon d’Or 2024
- Krisis Cedera Melanda, Thiago Motta Siap Debutkan Gelandang Muda Juventus
- Red Bull Mulai Buka Komunikasi untuk Akuisisi Paris FC
- Emosional! Rayhan Hannan Bahagia Cetak Gol Perdana Untuk Persija
Varane lantas hengkang bersama Como 1907 di awal musim panas 2024 lalu. Tapi, masalah cedera kembali kambuh dan bahkan belum sempat melakoni debut resmi di Liga Italia bersama Como.
Pada akhirnya Varane pun memutuskan untuk pensiun, setelah kerap menderita cedera parah. Tapi Varane baru-baru ini menjelaskan alasan lain yang bisa jadi pertimbangannya gantung sepatu.
Varane melihat adanya perubahan besar yang terjadi dalam dunia si kulit bundar secara keseluruhan. Menurut Varane, sepakbola sekarang terlalu menuntut dan kurang membebaskan para pemain, sehingga tak ada lagi sosok seperti para pemain hebat di masa lalu.
“Kreativitas jauh lebih sedikit, lebih sedikit pemain jenius di lapangan. Semuanya seperti robot, ada pola permainan yang menyulitkan untuk mengguncang pertahanan tim. Ada lebih sedikit kebebasan,” ujar Varane dilansir L’Equipe.
“Carlo Ancelotti memberikan banyak (kebebasan), tetapi generasi pelatih baru lebih sedikit. Sepak bola seharusnya tetap menjadi permainan yang penuh dengan kesalahan, namun sekarang sudah berkurang.”
Selalu update kabar terbaru seputar dunia sepakbola hanya di Vivagoal.com