Vivagoal – Serie A – Eks pilar Napoli dan Lazio, Valon Behrami menyebut bahwa ekspektasi yang diemban oleh Juventus musim ini terlalu tinggi, melihat skuad mereka yang sekarang banyak dihuni oleh para pemain muda.
Juventus baru saja mendapatkan hasil imbang ke-6 mereka pada pekan ke-10 Liga Italia musim ini. Bermain di Allianz Stadium, Juventus ditahan imbang 2-2 oleh AC Parma dini hari tadi WIB.
Kubu Si Nyonya Tua bahkan dua kali harus tertinggal oleh Parma, lewat Enrico Del Prato menit ke-3 dan Simon Sohm menit ke-38. Untungnya, mereka bisa pun bisa menyamakan kedudukan berkat sumbangan dari Weston McKennie (31′) dan Timothy Weah (49′).
Konsistensi tampak masih menjadi tantangan bagi Juventus yang ditangani oleh pelatih baru, Thiago Motta. Ia masuk menggantikan Massimiliano Allegri pada musim panas 2024 kemarin.
Menghadapi musim ini, Motta melakukan revolusi cukup besar dengan cukup banyak menyertakan para pemain muda. Tapi, hal tersebut diarasa Valon Behrami tak sejalan dengan ekspektasi yang diusung oleh Juventus sekarang.
Baca juga:
- Pelatih Parma Tak Puas Cuma Imbang Lawan Juventus
- Ditahan Imbang Parma, Thiago Motta Akui Pemain Juventus Kurang Agresif
- Pep Guardiola Sebut Man City Dalam Situasi Darurat Saat Ini
- Dikaitkan dengan Tim MLS, Ini Jawaban Muller
Behrami juga melihat jika Motta kurang memiliki rasa percaya pada beberapa pilar senior dalam tim. Padahal Menurut Behrami, keberadaan para pemain senior diperlukan untuk membantu perkembangan pilar muda.
“Sejujurnya, saya melakukannya. Ada manajemen mikro untuk setiap pemain. Jelas, kamu bisa melakukan hal seperti ini dengan tim muda,” ujar Behrami dilansir Football Italia.
“(Tapi) Para pemain membutuhkan seorang guru untuk menjadi pemain top. Karena itu, jika kamu ingin meraih hasil yang bagus, kamu membutuhkan para sosok juara. Motta memiliki dua atau tiga juara, tapi dia mendelegitimasi keduanya.”
“Douglas Luiz tidak fit tetapi tak banyak terlibat sejak awal. Kemudian Danilo. Saat ini, dia tidak dalam kondisi fit. Dia dinilai di setiap pertandingan, dan dia sering gugup. Jika ini strateginya, tidak apa-apa. Membangun tim dengan para pemain muda tidak masalah. Namun Anda harus menurunkan ekspektasi.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com