Fabregas; Gaya Melatih Conte Seperti Kembali Belajar di Bangku Akademi
Cesc Fabregas, Antonio Conte, Foto: dok Ceritabola

Fabregas: Gaya Melatih Conte Seperti Kembali Belajar di Bangku Akademi

A Hendra - November 19, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalLigue 1 – Gelandang AS Monaco, Cesc Fabregas merupakan salah satu dari sedikit pemain yang beruntung pernah dilatih dua pelatih top Eropa, Pep Guardiola dan Antonio Conte. Fabregas pun mengaku tahu persis perbedaan keduanya.

Cesc Fabregas pernah semusim bermain dibawah asuhan Pep Guardiola semasa membela Barcelona periode 2011-2012. Dalam kurun waktu itu, Fabregas tampil dalam 48 pertandingan dengan menyumbangkan 15 gol dan 20 assist.

Bersama Guardiola, Fabregas mampu mengoleksi enam trofi juara dengan salah satu diantaranya adalah gelar La Liga Spanyol, Copa Del Rey, Pialan Dunia Antarklub dan Piala Super Eropa. Setelah Guardiola hengkang dari Barcelona pada 2012 silam, dua musim setelahnya Fabregas turut pindah dari Camp Nou dengan bergabung bersama Chelsea.

Bermain untuk The Blues, Fabregas bekerjasama dengan Antonio Conte selama dua musim, tepatnnya pada musim 2016/2017 hingga 2017/2018. Fabregas tercatat tampil dalam 86 pertandingan di semua ajang dengan torehan 10 gol dan 22 assist.

Memiliki pengalaman pernah merasakan sentuhan tangan dingin Guardiola dan Conte, Fabregas pun bisa membedakan gaya melatih keduanya. Menurutnya, Conte adalah sosok pelatih yang sangat memperhatikan detail.

“Dengan Antonio, itu menjadi kali pertama saya melihat seorang pelatih yang begitu tahu persis apa yang para pemain inginkan. Rasanya seperti pergi ke sekolah. Dari penjaga gawang sampai penyerang, dia tahu semua apa yang harus Anda lakukan.” kata Fabregas dilansir dari CBS Sports.


Baca Juga:


“Pada awalnya, sulit bagi saya untuk banyak berlari, banyak intensitas. Sesi besar, sesi ganda, sesi gym. Conte ingin kami terus merebut dan mendapatkan bola, transisi permainan musti cepat, kombinasi antar pemain di semua lini, dan efektif jika berada di depan gawang lawan.” jelasnya

“Di sesi latihan terakhir sebelum laga, dia bakal sangat intens. Conte bakal sangat marah jika taktiknya tidak berhasil.” tegas Fabregas.

Lebih lanjut, Fabregas menilai sosok Pep Guardiola cenderung lebih memberi kebebasan buat para pemainnya berekspresi di lapangan. Sementara Conte, lebih banyak mengatur para pemain, termasuk untuk urusan mengoper bola.

“Dengan Pep (Guardiola) kami dituntut memiliki banyak penguasaan bola, tetapi kami memiliki kebebasan di dalamnya. Dengan Conte, kebebasan tidak ada, dia memberi tahu di mana kami harus mengoper bola,” Fabregas menambahkan.

“Saat itu, saya sudah bermain selama 13 tahun dan telah tampil di beberapa laga final termasuk memenangkan banyak hal, tapi Conte masih memberi tahu saya di mana saya harus mengoper bola.

“Anda seperti mesin, tidak ada kebebasan, Namun itu sangat membantu saya juga karena terkadang jika saya ingin memberikan assist atau umpan yang bagus, saya bergantung pada pemain lain.” (IRM)

Selalu update berita bola terbaru seputar Ligue 1 hanya di Vivagoal.com