Ribut Dengan Pelatih, Juventus Intip Peluang Tampung Edin Dzeko
Edin Dzeko Berkonflik Dengan Paulo Fonseca, Sumber: Chiesa Di Totti

Fonseca Jelaskan Penyebab AS Roma Dibantai Man United

Irman Maulana - April 30, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Serie A – Pelatih AS Roma, Paulo Fonseca yakin jika tim asuhannya itu sudah melalukan pendekatan taktik yang tepat saat hadapi Manchester United, namun mereka tidak memiliki mentalitas yang kuat.

Ambisi AS Roma untuk meraih trofi Liga Eropa sepertinya mulai sirna usai menerima kekalahan besar dari Manchester United dini hari tadi. Pasukan Paulo Fonseca dibantai dengan skor 6-2 oleh Man United di Old Trafford.

Kekalahan itu membuat langkah mereka di leg kedua nanti semakin berat. Il Lupi setidaknya harus menang dengan skor minimal 4-0 atau dengan selisih hingga lima gol atas United.

Roma sebenarnya sempat unggul hingga 2-1 lewat gol dari Lorenzo Pellegrini dan Edin Dzeko. Namun keunggulan itu memakan korban karena Jordan Veretout, Pau Lopez dan Leonardo Spinazzola harus ditarik keluar di babak pertama.

Ketiga pemain itu membuat Fonseca harus lakukan pergantian pemain dalam rentang waktu hanya 37 menit. Sehingga mereka tak memiliki lagi slot untuk pergantinan pemain di babak kedua dan harus puas melihat United mengoyak gawang mereka.

“Ini kekalahan telak, jelas. Saya pikir kami memiliki babak pertama yang bagus, tetapi tidak bertahan di babak kedua,” kata Fonseca kepada Sky Sport Italia.

“Kami kehilangan tiga pemain dan tidak memiliki kesempatan lagi. Amadou Diawara dan Chris Smalling alami kesulitan, tapi aku tidak bisa menggantikannya. Itu adalah babak kedua yang sangat sulit bagi kami.


Baca Juga:


“Sulit untuk menjelaskan bagaimana kami melakukan itu babak pertama dan kemudian keluar untuk yang kedua tanpa agresi, membuat banyak kesalahan, meninggalkan ruang.”

Fonseca secara khusus menyoroti mentalitas anak asuhnya yang dianggap tidak cukup kuat saat berada dalam kondisi tertinggal. Ia yakin secara taktik AS Roma sama sekali tidak kalah dari Manchester United dalam laga tersebut.

“Ketika mereka mencetak gol ketiga, tim tidak memiliki kekuatan mental untuk bangkit kembali. Sulit untuk bermain melawan tim seperti Manchester United pula, apalagi ketika kami tidak bisa membuat substitusi,”ungkapnya.

“Saya pikir sangat positif bahwa kami mencapai semifinal dan memainkan babak pertama ini di Manchester. Itu membuktikan tim bisa bersaing. Namun, Roma mendapatkan bencana di babak kedua. Saya tidak percaya itu adalah masalah taktis.

“Seperti yang kami tunjukkan di babak pertama, Roma membiarkan Manchester praktis tidak ada peluang. Pilihan yang paling logis. Kami kehilangan pemain penting sejak dini dan kemudian tidak memiliki kekuatan mental di babak kedua. Saya pikir itu adalah masalahnya.”

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com