Gagal ke Piala Dunia, Klub Serie A Diminta Rutin Mainkan Pemain Muda
Vivagoal – Serie A – Kegagalan Italia menembus Piala Dunia 2022 dituding akibat dari kurangnya kepercayaan klub di Serie A untuk pemain muda. Padahal, sejak dipercaya membesut timnas Italia, Roberto Mancini sangat sering memberi kesempatan kepada pemain belia.
Italia harus kembali absen di Piala Dunia untuk kali kedua beruntun setelah dikalahkan Makedonia Utara di babak playoff Piala Dunia 2022. Gol tunggal Aleksandar Trajkovski di menit akhir membuat Italia harus mengulang kejadian buruk saat didepak Swedia di babak playoff Piala Dunia 2018 lalu.
Kegagalan dua kali beruntun ini membuat sepakbola Italia mulai banyak disorot untuk segera melakukan perubahan terkait pengelolaan kompetisi Serie A. Sebabnya, tak banyak pemain muda di Italia yang diberi menit bermain reguler di Liga Italia saat ini.
Mario Balotelli didepak dari skuad Italia jelang kualifikasi Piala Dunia 2022 vs Macedonia Utara.
Dikutip @goal, pelatih Italia Roberto Mancini menyatakan Balotelli tidak cocok dengan skema tim.
Kesempatan Super Mario bermain untuk timnas pun kembali kandas. 🥲
📸 @Azzurri_En pic.twitter.com/xwSCF7oIzR
— PanditFootball.com (@panditfootball) March 24, 2022
Padahal, kiprah Roberto Mancini bersama timnas Italia sempat begitu oke dengan para pemain muda usai berhasil menjadi juara Piala Eropa 2020 dan menduduki posisi ketiga di kompetisi UEFA Nations League.
Baca Juga:
- Gagal ke Piala Dunia, 3 Pemain Ini Pensiun dari Timnas Italia
- Kali Pertama Dalam 36 Tahun, Kanada Tampil di Piala Dunia
- Waspada Portugal! Makedonia Utara Jago Tandang
- Lawan Makedonia, Portugal Bisa Bernasib Sama Dengan Italia
Kepercayaan Mancini kepada para pemain muda begitu besar, di mana sejak ditunjuk menangani Gli Azzurri pada Oktober 2018, cukup banyak pemain muda belia yang berhasil diorbitkan Mancini yang kemudian menjelma menjadi pemain andalan di timnas Italia. Beberapa nama macam Sandro Tonali, Manuel Locatelli, Gianluigi Donnarumma, Alessandro Bastoni, Nicolo Zaniolo, dan yang paling fenomenal tentu adalah Federico Chiesa sukses dipromosikan.
Pemain muda Juventus, Nicolo Faglioli adalah salah satu bukti nyata kurangnya kepercayaan yang diberikan oleh pihak klub buat pemain belia. Menurutnya, dirinya sampai harus menjalani beberapa kali proses peminjaman di klub lain karena sekali tampil buruk, klub langsung membuangnya ke tim yang berada di level lebih rendah.
Suporter timnas Swiss mengejek Italia.. 🤣🤪 pic.twitter.com/Qbil7BofMG
— Extra Time Indonesia (@idextratime) March 27, 2022
Hal tersebut tak banyak terjadi di persepakbolaan Inggris, Spanyol, Prancis dan Jerman. Yang pada akhirnya, keempat negara itu bisa meraih sukses besar di kancah Internasional karena punya pemain muda yang tampil reguler di klub mereka.
“Saya melihat itu di Spanyol, mungkin tidak begitu banyak di Inggris, tetapi di Jerman dan Prancis juga, lebih banyak pemain muda bisa bermain daripada di Italia,” kata Fagioli dikutip dari Football Italia.
“Saya dapat mengatakan bahwa ketika datang ke Italia, seorang pemain muda mungkin bisa mendapat kesempatan. Tapi setelah membuat kesalahan dalam satu atau dua pertandingan, dia dikritik. Orang-orang mengatakan dia tidak siap dan kemudian dikirim ke level yang lebih rendah, jadi sulit bagi seorang pelatih untuk memilih pemain secara konsisten,” jelasnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com