Hansi Flick Buat Timnas Jerman Terbagi Menjadi Dua Kubu: Blok Bayern dan Sisanya
Vivagoal – Piala Dunia 2022 – Sebuah rumor muncul di mana Hansi Flick menjadi dalang terbentuknya dua kubu di Timnas Jerman, yakni kubu Bayern Munich dan sisanya.
Piala Dunia 2022 kali ini melahirkan banyak cerita menarik serta mengejutkan. Bagaimana tidak, banyak tim yang diyakini bisa melangkah ke babak 16 besar, hingga perempat final, harus tersingkir terlebih dahulu di fase grup, salah satunya adalah Timnas Jerman.
It's all over. We're out 😞
We did what we had to tonight, but over the three games, it wasn't enough.#GER #FIFAWorldCup #CRCGER pic.twitter.com/jzXQhE9OgH
— Germany (@DFB_Team_EN) December 1, 2022
Timnas Jerman padahal menjadi tim yang diunggulkan di Piala Dunia kali ini mengingat skuad yang mereka miliki. Namun, kenyataannya, Jerman bahkan tidak bisa lolos ke babak 16 besar karena hanya duduk di peringkat ketiga grup E. Mereka bahkan takluk dari Timnas Jepang dengan skor 1-2.
Hal tersebut membuat banyak pendukung Der Panzer mulai tidak yakin dengan Hansi Flick. Pasalnya, alasan mereka tidak percaya dengan Hansi Flick lantaran strategi sang pelatih dalam starting eleven tiap pertandingannya.
Baca Juga:
- Frenkie De Jong: Belanda Mesti Kerja Tim Untuk Hentikan Messi
- Tak Disangka, Tim Papan Tengah Inggris Siap Jadi Destinasi Joao Felix
- Sudah Waktunya Belanda Balas Argentina
- Kalah dari Maroko, Sergio Busquets Enggan Komentari Masa Depannya di Timnas
Dilansir dari SportBILD, Hansi Flick justru membuat Timnas Jerman terbagi menjadi dua kubu, yakni blok Bayern Munich dan sisanya. Hal tersebut terjadi sebelum melawan Jepang, di mana hanya Manuel Neuer dan Leon Goretzka saja yang setuju untuk melakukan sebuah gestur menutup mulut terkait ban One Love.
Hal tersebut juga diperkuat dengan keputusan Hansi Flick mengganti Ilkay Gundogan dengan Leon Goretzka. Keputusan tersebut sangat aneh karena membuat Jerman kehilangan kendali permainan, dan dikabarkan jika keputusan tersebut untuk menyenangkan Goretzka.
Marc-Andre Ter Stegen dan Kai Havertz juga frustasi tidak mendapatkan banyak menit bermain di bawah Hansi Flick. Padahal, performa Ter Stegen bersama FC Barcelona sangat apik. Terakhir, Hansi Flick masih memainkan Niklas Sule di lini belakang. Padahal, terdapat Nico Schlotterbeck dan juga Matthias Ginter.
Berbagai keputusan aneh tersebut memang memiliki alasan yang jelas. Sebelum menjabat sebagai pelatih Jerman, Hansi Flick merupakan pelatih dari Bayern Munich. Selama dua musim menjabat die Roten, ia sudah meraih tujuh gelar, termasuk satu piala Liga Champions.
Selalu update berita bola terbaru seputar Piala Dunia 2022 hanya di Vivagoal.com
