Vivagoal – Piala Dunia 2022 – Inggris harus mengubur impiannya bisa merengkuh Piala Dunia yang kali terakhir dimenangkan 56 tahun silam setelah takluk dari Prancis. Manajer Tim Tiga Singa, Gareth Southgate dinilai terlambat melakukan perubahan di laga itu.
Inggris dipaksa pulang kampung setelah tumbang 1-2 di tangan Prancis pada laga perempatfinal Piala Dunia 2022. Inggris sedianya dominan pada laga tersebut dengan membukukan ball possesion sebesar 58 persen dibanding 42 persen milik Prancis.
Namun, mereka justru kebobolan lebih dulu dari gol Aurelien Tchouameni pada menit ke-17. Inggris kemudian bisa menyamakan kedudukan lewat penalti Harry Kane pada menit ke-54.
The Three Lions kemudian terus mengurung pertahanan Les Bleus, tapi lagi-lagi Prancis justru yang mencetak gol kemenangan lewat sundulan Olivier Giroud pada menit ke-78. Secara keseluruhan, Inggris membuat 16 tembakan dengan delapan yang on target. Sementara Prancis cuma bikin 5 terarah dari total delapan tembakan.
Mantan gelandang Inggris, Gareth Southgate pun menyesalkan keputusan Southgate yang terlambat melakukan pergantian saat timnya buntu di laga itu. Hal itu membuat dominasi mereka terasa sangat sia-sia.
Baca Juga:
- Faktanya Inggris Lebih Buruk Dengan Pelatih Asing Ketimbang Pelatih Lokal
- Inggris Pertimbangkan Pochettino dan Tuchel Sebagai Pelatih
- Prancis vs Maroko: Prediksi, Jadwal dan Link Live Streaming
- Argentina vs Kroasia: Prediksi, Jadwal dan Link Live Streaming
Southgate tercatat baru melakukan pergantian pertama di menit ke-79 dengan memasukkan Mason Mount dan Raheem Sterling secara bersamaan. Southgate lagi-lagi melakukan pergantian telat dengan baru memasukkan Marcus Rashford pada menit ke-85.
Ada pun pergantian terakhir dilakukan lebih aneh lagi dengan menarik keluar John Stones dan memasukkan Jack Grealish. Keputusan Southgate itu terjadi ketika laga sudah memasuki masa injury time, tepatnya pada menit ke-90+8.
“Saya rasa Gareth salah melakukan pergantian. Dia reaktif daripada proaktif. Padahal ia bisa lakukan pergantian saat skornya masih 1-1,” ucap Carragher dilansir dari Foot Mercato.
“Harusnya saat kita bisa menyamakan gol lewat Kane, Gareth bisa lebih berani memasukkan pemain dari bangku cadangan sebelum golnya Giroud.
“Gareth punya banyak senjata di bangku cadangan daripada yang dimiliki Deschamps.” (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Piala Dunia 2022 hanya di Vivagoal.com