Ini Alasan Juventus Selalu Gagal di Liga Champions

Ini Alasan Juventus Selalu Gagal di Liga Champions

Heri Susanto - May 3, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Serie A Juventus terus saja mengalami kegagalan untuk merengkuh gelar Liga Champions. Mantan pelatih Juve, Marcello Lippi melihat ada satu alasan kuat mengapa raksasa Italia itu kesulitan di kancah tertinggi di Eropa tersebut.

Kendati dominan sebagai jawara Serie A dalam rentang 8 musim terakhir, namun Juventus bisa dikatakan mati kutu saat mentas di kancah Eropa. Sepanjang klub berdiri hingga hari ini, mereka baru mengantongi dua trofi Liga Champions.

Terakhir kali mereka merasakan trofi tertinggi Eropa tersebut adalah pada musim 1995/1996 silam. Tim yang saat itu dilatih oleh Lippi tersebut berhasil mengandaskan perlawanan Ajax Amsterdam di laga final.

 

Musim ini, langkah mereka harus terhenti di babak perempatfinal oleh lawan yang sama kala mereka juara terakhir kalinya. Coba mendatangkan pemain sekelas Cristiano Ronaldo pada musim panas kemarin guna mempermudah misi merengkuh mimpi jadi nyata, Si nyonya tua malah harus menahan kecewa

Lippi sendiri melihat ada sebuah faktor yang membuat Juventus selalu gagal dalam beberapa musim terakhir. Ia menyebut Bianconerri tak banyak dinaungi oleh keberuntungan yang acap kali membuat mereka bermain tanpa diperkuat oleh para pemain terbaiknya.

[irp]

“Kami butuh sedikit keberuntungan. Dalam lima tahun terakhir, kami berhasil mencapai final dua kali, tahun ini tidak berjalan dengan baik karena Chiellini tidak tampil saat melwan Ajax,” tutur Lippi kepada Sky Sport.

“Selain dia, ada beberapa pemain penting lainnya yang absen, saat anda berada di Liga Champions, anda membutuhkan semua pemain anda dalam keadaan 100 persen,” lanjutnya.

Kegagalan Massimiliano Allegri musim ini disebut membuat posisinya terancam. Kendati sang pelatih dan presiden klub, Andrea Agnelli telah menampik kabar tersebut, namun sepertinya kebersamaan keduanya harus berakhir musim ini seperti yang pernah dialami oleh Lippi.

“Akankah dia [Allegri] bertahan? Itu tergantung apakah anda sudah merasa perputarannya tertutup, saat saya pergi saya berpikir soal ini, lalu kembali dan menang lagi,” tandasnya.

Sebagai informasi, Lippi sendiri pernah melatih Juventus dari tahun 1994 hingga 1999. Setelahnya ia memutuskan untuk hengkang dan melatih klub rival, Inter Milan, selama satu musim sebelum akhirnya kembali ke pelukan Juventus pada tahun 2001.

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com