Inter Memburuk, Inzaghi: Tenang, Saya Melatih Kekalahan Selalu Menurun
Vivagoal – Serie A – Simone Inzaghi datang ketika Inter Milan tengah merajai Serie A Italia. Namun selama 1,5 musim terakhir, kondisi Nerazzurri malah buruk dari sebelumnya.
Simone Inzaghi ditunjuk jadi allenatore Inter Milan pada awal musim 2021/2022 kemarin menggantikan Antonio Conte. Saat itu, Conte sebenarnya bisa membawa Nerazzurri meraih scudetto pertamanya dalam 10 tahun terakhir, namun dia bermasalah dengan petinggi klub.
Di musim pertamanya, Inzaghi gagal membawa Inter mempertahankan scudetto dan cuma bisa finish di posisi kedua dibawah rival sekotanya AC Milan. Meski tetap mampu memenangkan Coppa dan Supercoppa, namun hal itu dianggap belum cukup karena hanya kompetisi kasta kedua di Italia.
Memasuki musim keduanya, performa Inter dibawah asuhan Inzaghi tak juga membaik, malah kali ini kondisinya lebih buruk karena Inter cuma mampu memenangkan empat dari tujuh laga pertama Serie A 2022/2023 dengan tiga laga lainnya kalah.
Alhasil, Inter pun terperosok ke posisi tujuh klasemen dengan nilai 12 poin, tertinggal lima angka dari Napoli di posisi pertama. Tekanan terhadap Inzaghi pun mulai bermunculan, dengan para fans mulai menggaungkan tagar #InzaghiOut.
Tapi Inzaghi bersikeras bahwa dirinya masih sosok yang tepat untuk menangani Inter Milan. Ia menegaskan bahwa dalam sejarah kepelatihannya, akan selalu ada trofi yang hadir di tim yang dilatihnya.
Baca Juga:
- Hadapi Roma, Inter Milan Jangan Tampil Seperti Lawan Udinese
- Inter Milan vs AS Roma: Prediksi, Jadwal dan Link Live Streaming
- Inter Milan Fokus ke Roma Dulu, Baru Habis-Habisan Lawan Barcelona
- Inter Milan Stop Dengarkan Suara Sumbang, Fokus Saja Cari Kemenangan
“Saya selalu merasa tertekan di setiap pertandinganya. Saya harus membuat keputusan sepanjang waktu, tapi saya tenang dan bekerja secara rutin hari ke hari dengan staf saya, saya kalem saja,” ucap Inzaghi dilansir dari Football Italia.
“Kisah saya jelas, ke manapun saya pergi, trofi hadir, sementara pemasukan meningkat dan kekalahan menurun. Itu terjadi di Lazio dan sekarang terjadi di Inter. Kami tahu kami tertinggal, tapi kami bekerja keras. Sekarang kami harus bicara di lapangan.
“Kami semua melangkah ke arah yang sama, sekarang kami membayar atas insiden-insiden yang terjadi. Tapi semua orang harus melakukan lebih, mulai dari diri saya sendiri.” (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com