Jelang Lawan Inter, Eks Pelatih Inggris Beberkan Kelemahan Liverpool

Vivagoal – Liga Champions – Dua sosok veteran dalam sepakbola Italia, Fabio Capello dan Paolo Di Canio menjelaskan bahwa Liverpool sebenarnya tak sebagus yang dipikirkan. Mereka berharap Inter Milan bisa memanfaatkan titik lemah Liverpool untuk raih kemenangan.

Leg pertama babak 16 Besar Liga Champions antara Inter Milan melawan Liverpool bakal berlangsung di Giuseppe Meazza dini hari nanti. Terkait dengan aturan soal covid-19 dari otoritas Italia, stadion hanya bisa diisi dengan kapasitas 50 persen saja.

Diatas kertas, Liverpool sedikit lebih diunggulkan ketimbang Inter Milan, meski harus berlaga di kandang lawan. Terlebih ini merupakan kali perdana Nerazzurri lolos ke babak 16 Besar dalam satu dekade terakhir.

Namun, eks pelatih Timnas Inggris, Fabio Capello menjelaskan bahwa peluang Inter meraup kemenangan atas The Reds sangat terbuka lebar. Menurutnya, Liverpool bukan tim yang tak tersentuh, karena akhir-akhir ini tertolong oleh penampilan bagus sang kiper, Alisson Becker.

Dal Centro Sportivo Suning l'allenamento dei nerazzurri in vista di #InterLiverpool 💪⚫🔵 https://t.co/9Sr6r9B2di

— Inter 🏆🇮🇹 (@Inter) February 15, 2022

“Liverpool saat ini bukan tim yang sama seperti beberapa bulan yang lalu. Klopp mengatakan itu adalah tim terkuatnya? Dia pasti mengatakan itu, apa yang kalian harapkan?” ujar Capello dilansir Football Italia.

“Kiper Liverpool baru-baru ini menjadi Man of the Match di setiap pertandingan. Itu cukup banyak menunjukan tentang bagaimana mereka bertahan.”

Baca Juga:

• Masih Ada 90 Menit, Man City Diminta Tak Lengah
• Barcelona vs Napoli: Prediksi, Jadwal dan Link Live Streaming
• Salzburg vs Munich: Bintang FC Bayern Waspadai ‘Amukan’ Salzburg
• Kunci Kebugaran Fisik dari Mo Salah dan Sadio Mane

Senada dengan Capello, mantan penyerang West Ham, Paolo Di Canio pun menilai Alisson terkadang bisa lakukan blunder, ditengah permainan gemilangnya. Sehingga Inter dapat unggul jika bisa memanfaatkan titik lemah Liverpool itu.

“Bahkan kemudian, Alisson melakukan heroik di gawang, tetapi setiap empat atau lima pertandingan dia memiliki sedikit blunder. Liverpool memiliki titik lemah, setiap tim pasti mempunyai itu.”