Kembali Mandul, Legenda Man United Sangat Kesal Pada Hojlund

Vivagoal – Liga Inggris – Legenda Manchester United, Roy Keane mengutarakan rasa kesalnya pada penyerang Setan Merah, Ramus Hojlund usai penyerang asal Denmark itu kembali gagal mencetak gol saat hadapi Wigan.

Roy Keane sepertinya mulai kehilangan kesabaran melihat Rasmus Hojlund yang juga tak produktif dalam mencetak gol. Hojlund harus melewatkan kesempatan emas yang hadir kala Man United menang 2-0 atas Wigan dini hari tadi WIB dalam lanjutan Piala FA.

Pemain 24 tahun itu kini sudah tampil sebanyak 24 kali untuk Man United di semua ajang. Tapi Ia baru menyumbangkan enam gol saja, yang mayoritas tercipta pada ajang Liga Champions (5 gol) dan satu gol di Liga Inggris.

Dalam acara yang berlangsung di ITV, Hojlund sejatinya mendapat sedikit simpati dari dua pundit, Ian Wright dan Roberto Martinez. Namun, pernyataan berbeda dilontarkan Roy Keane, yang merasa koleganya terlalu baik melihat Hojlund saat ini.

Ia mengaku sangat kesal dengan performa Hojlund dan memintanya untuk tidak terus mengacaukan rencana tim. Secara keseluruhan, Keane menilai jika mantan timnya itu masih selalu sering menyia-nyiakan peluang mencetak gol, walau bisa memenangkan laga.

“Kamu (Martinez) terlalu baik. Aku akan marah padanya. Saya akan marah,” ujar Keane dilansir Mirror.

Baca Juga:

• What If: Tanpa Franz Beckenbauer, Libero Tidak Akan Populer di Sepakbola
• AS Roma Berencana Pulangkan Renato Sanches ke PSG Musim Dingin Ini
• Chelsea Bersiap Tebus Klausul Kontrak Paulo Dybala di AS Roma
• Tak Mau Pasang Target Tinggi, Paul Munster Tetapkan Target Realistis untuk Persebaya

“Kami ingin United menunjukkan sisi lain dari permainan mereka malam ini, tetapi United membawa kebiasaan mereka dari Premier League ke malam ini, dalam hal melewatkan peluang dan tidak tampil efektif.

“Saya ingin melihat United yang lain. Dengan sang striker, ia kehilangan banyak peluang. Kita bisa mengatakan ‘tidak beruntung’ sepanjang hari. Mereka menciptakan peluang, hanya memasukkannya ke dalam gawang, berhenti mengacaukannya.”